Disusun Oleh:
1. Tamara Chosyatillah 061640411608
2. Zella Astriyani 061640411611
Eksergi
Eksergi adalah kata lain yang digunakan untuk menggambarkan energi
yang dapat dimanfaatkan (available energy) atau ukuran ketersediaan
energi untuk melakukan kerja. Jadi eksergi suatu arus adalah sifat dari
keadaan arus tersebut dan keadaan lingkungan tersebut. Sekalipun suatu
sistem berada dalam kesetimbangan dengan lingkungannya, maka sistem
tersebut tidak mungkin lagi untuk menggunakan energi dalam sistem
tersebut untuk menghasilkan kerja. Pada kondisi ini, eksergi dari suatu
sistem telah dimusnahkan sepenuhnya.
Dead State
Jika suatu sistem berubah menuju ke keadaan lingkungan, maka
kesempatan untuk munculnya kerja semakin berkurang, dan akhirnya akan
didapati suatu keadaan dimana 2 keadaan setimbang dengan yang lain,
ini disebut dead state (keadaan mati). Dalam keadaan mati sistem dan
lingkungan memliki energy, sedangkan exergi adalah nol sebab tidak ada
perubahan spontan dalam sistem maupun lingkungan,dan juga tidak
timbul interaksi dengan sistem lain.
No. P (bar) T (C) Flow (TPH) h (kJ/kg) s (kJ/kg. K) E Cal. (MW) X Cal. (MW)
= 752,497 MW
1000 𝑘𝑔 1ℎ
Coal Firing Rate = 158ton/ h = 43,88kg/s
1 𝑡𝑜𝑛 3600 𝑠
= 40,61 %
Low Pressure Heater (LPH)
LPH 1
ẋ in LPH = (X11 + X15)
= (5,562 + 0,736 )Mw
= 6,298 MW
ẋ out LPH = (X16 + X27)
= (2,530 + 0,263) MW
= 2,793 MW
ẋ 𝑜𝑢𝑡 𝐿𝑃𝐻
µ = ẋ 𝑖𝑛 𝐿𝑃𝐻 x 100%
2,793
= 6,298 x 100%
= 44, 35
LPH 2
ẋ in LPH = (X16 + X10)
= (2,530 + 5,012) MW
= 7,542 MW
ẋ out LPH = (X17 + X28)
= (5,069 + 0,246) MW
= 5,315 MW
ẋ 𝑜𝑢𝑡 𝐿𝑃𝐻
µ = ẋ 𝑖𝑛 𝐿𝑃𝐻 x 100%
5,315
= 7,542 x 100%
= 70,47 %
High Pressure Heater (HPH)
HPH 1
ẋ in HPH = (X6 + X25 + X20)
= (21,538 +3,473 + 27,722) MW
= 52,733 MW
ẋ out HPH = (X21 + X24)
= (39,658 + 4,127) MW
= 43,785 MW
ẋ 𝑜𝑢𝑡 𝐻𝑃𝐻
µ = ẋ 𝑖𝑛 𝐻𝑃𝐻 x 100%
43,785
= 52,733 x 100 %
= 83,03%
HPH 2
ẋ in HPH = (X21 + X5)
= (39,658 + 21,795 ) MW
= 61,453 MW
ẋ out HPH = (X22 + X25)
= (53, 262 + 3,473) MW
= 56,735 MW
ẋ 𝑜𝑢𝑡 𝐻𝑃𝐻
µ= x 100%
ẋ 𝑖𝑛 𝐻𝑃𝐻
56,735
= x 100%
61,453
= 92,32 %
Over all plant
Diketahui : Coal GCV = 15.490 Kj/Kg
1000 𝑘𝑔 1ℎ
Coal Firing Rate = 158 Ton/ h = 43,889 kg/s
1 𝑡𝑜𝑛 3600 𝑠
Energy Factor
Ditanya Efisiensi Exergi.....?
dijawab:
Energy Suplied by coal
Coal GCV X Coal Firing Rate x energy Factor
= 15.490 Kj/Kg x 43,889Kg/s x 1,06
1 𝑀𝐽 1 𝑀𝑊
= 720.631,046 Kj/s 1000 𝐾𝐽 1 𝑀𝑊/𝑠
= 720,631MW
ẋ 𝑂𝑢𝑡,𝑜𝑝
µB = ẋ 𝑖𝑛,𝑜𝑝 x 100%
250
= 720,631 𝑥 100%
= 34,69 %
Tabel 3 Data Eksergi Jurnal dan Melalui Perhitungan
Dari Analisis ditemukan bahwa kehilangan energi utama di pabrik terjadi di kondensor karena fase
konversi cairan kerja. Demikian pula kehilangan eksergi utama terjadi di boiler dan kondensator. Hasil
kami dibandingkan cukup baik dengan hasil perhitungan dari jurnal yang tersedia, namun tentu saja ada
beberapa penyimpangan tertentu.
Tanya Jawab
I. Pertanyaan
1. (Muhamad Azwar)
a. Mengapa pada titik 23 itu langsung masuk ke Steam Drum? Kenapa tidak ke Heating terlebih dahulu?
b. Mengapa keluaran dari steam drum itu terbagi dua, ada yang ke HPT dan ada yang ke Deaerator?
2. (Fathul Wahab)
a. Mengapa pada gambar di aliran LPT ada kompresor uap?
b. Fungsi dari kompresor di LPT itu sendiri apa?
Jawab:
1. a. Jadi, sebenarnya air sudah terlebih dahulu dipanaskan di HPH dan diteruskan ke Economizer. Dimana Economizer itu
sendiri merupakan pemanasan awal, agar dapat membantu kerja boiler. Uap yang ada didalam Economizer itu sendiri
sudah dalam bentuk saturated. Lalu diteruskan kembali ke Boiler dan Steam Drum. Dimana pada saat di Steam Drum
keadaan uap sudah berubah menjadi Superheated. (Tamara)
b.- Keluaran dari Steam Drum langsung masuk ke HPT karena pada saat di Steam Drum terjadi proses pembentukan uap
superheated, jadi otomatis tekanan dan temperature nya naik. Sedangkan HPT itu sendiri merupakan kepanjangan dari
High Pressure Turbine atau turbin dengan tekanan tinggi jadi pada saat aliran keluar dari Steam Drum dimasukan ke HPT
karna pada saat itu tekanan dan temperature nya sedang tinggi. (Tamara)
- Sedangkan dari Steam Drum masuk ke Deaerator Karena terjadinya siklus kontinyu/berulang dan memungkinkan pada
penambahan air terdapat zat pengotor jadi diharuskan dari Steam Drum yang sudah menjadi uap superheated harus
dipisahkan ke deaerator dan fungsi lain dimasukan ke deaerator untuk pemanasan. (Zella)
2. Sebenarnya pada gambar di aliran LPT itu bukan kompresor tetapi Turbin, dimana Turbin itu sendiri merupakan kesatuan
dari LPT. Jadi, itu dua-dua nya merupakan turbin atau LPT, terdapat dua turbin digambar tersebut. Dan nantinya uap
buang dari dua fase dari LPT tersebut kemudian akan diteruskan masuk kedalam kondensor. (Tamara)