Anda di halaman 1dari 86

KINERJA PROFESIONAL, KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL PERAWAT

DR. RR. TUTIK SRI HARIYATI, SKP.,MARS

2018
CV
• Staf Pengajar FIK UI 1999-sekarang
• Doktor Keperawatan Bidang Manajemen Keperawatan
• Kompartemen Keperawatan PERSI 2013-sekarang
• Surveyor dan Pembimbing KARS 2014-sekarang
• Pokja Keperawatan RS UI 2015-2017
• Ketua Tim Pengembangan Manajemen Keperawatan/ TPMK FIK UI 2012-
sekarang
• Anggota Kolegium Manajemen Keperawatan Indonesia 2011-sekarang
• Tim Pengembangan Sistem Informasi Keperawatan Indonesia 2011-
sekarang
• Manajer Umum (SDM, Keuangan, Fasilitas & Umum) FIK UI 2014-2017
• Tim Pengembangan, Konsultasi dan Riset Sistem Informasi Keperawatan
di RS
• Tim Pengembangan Jenjang Karir Keperawatan Indonesia-JICA 2013-
2017
• Staf Ahli Riset DRPM UI 2007-2012
2
KASUS 1
Ruangan A

• Pasien Tn B Usia 53 Tahun,


Dx CVD dengan dibawa
kerumah sakit dalam
kondisi tidak sadar. Satu
hari kemudian pasien
sadar, GCS 15, Pupil Isokor,
muntah proyektil 1 kali,
• RR 28x/mnt, TD
150/90mmHG, S: 37,5C

5 4
5 5
KARS
Kasus 1

• Tn. A ingin BAB karena


sudah 3 hari belum BAB
• Istri Tn A
menyampaikan kepada
perawat

KARS
Kasus 1: Asuhan Keperawatan Apa yang harus dilaksanakan o
Perawat yg Kompeten????

Menyampaikan
pada Istri Tn A,
tolong di bantu Tn
A dan hati-hati
jangan sampai
Jatuh

KARS
Kasus 1: Asuhan Keperawatan Apa yang harus
dilaksanakan o Perawat yg Kompeten????

Menyampaikan
pada Istri Tn A,
saya segera ke
kamar untuk bantu
Tn. A ke kamar
mandi

KARS
Kasus 1: Asuhan Keperawatan Apa yang harus dilaksanakan o
Perawat yg Kompeten????

Menyampaikan
pada Istri Tn A,
saya segera ke
kamar untuk bantu
Tn. A BAB di
tempat tidur
karena:…….

KARS
8
Your Logo
PROBLEM ASUHAN DAN DOKUMENTASI
BELUM MENUNJUKAN KINERJA PROFESIONAL

KARS
INPUT- PROSES-OUTPUT

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAWALAN KOMPETENSI
PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL
KREDENSIAL SEBAGAI
SISTEM MANAJEMEN
Bukan
SATU KEGIATAN BERDIRI SENDIRI

Your Logo
Peran Perawat Dalam Asuhan Pasien
Long Journey

K
K
S
ARK 1: skrining, triage,
ARK 2: asesmenrawat,rujuk
& rencana DP
AP 1.1-5: inisial Asesmen AP 3. asesmen terintegrasi
ARK 4 DP,
AP 1.1-5:asesmen AP 5.Lab, Ap6.Rad
ringkasan
APpop.khusus
2. re-asesmen AP 3. asesmen terintegrasi PAP 2 Asuhan Terintegrasi—
pulang
CPPT
Admission SKP,PPI, PMKP,MIRM Pulang
HPK 5:GI, PAP 2.1 Rencana Asuhan
HPK 2.5 HPK 2.6
IC PAP 2.1 informasi hsl asuhan
PAP 6. Nyeri PAP 7 asuhan end
PAP 3. Pelayanan asuhan risti: of life
HPK 1.1: HPK Keyakinan, SpiritualEWS
HPK 1.2: HPK Privasi PAP 3.2 resusitasi PAP 3.3
HPK 1.3, 1.4: HPK Keamanan Pel.darah,
barang: PAP 4.Makanan &
kekerasan Gisi
HPK 2: HPK: partisipasi dlm perawatan, second opinion, menunda,
DNR/
HPK 4: Hak & Kewajiban
HPK 6, 7: Perlindungan Riset, Etik
Riset HPK 8. Donasi Organ
KARS
F I N I S I
DE
STAF RS
1. STAF KLINIS:
A. STAF MEDIS
B. STAF KEPERAWATAN (PPA DAN VOKASI)
C. PPA DAN STAF KLINIS LAINNYA

2. STAF NON KLINIS: Staf yg tidak memberi asuhan


pasien

PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN ( PPA : ADALAH STAF KLINIS PROFESIONAL YG


MEMBERIKAN ASUHAN PASIEN) : DOKTER, NERS, APOTEKER , REGISTERD
DIETISIAN DLL

V0CATIONAL (AHLI MADYA, SARJANA : AMD,SKEP, AMD KEB DLL


KARS.Sutoto 16
PENILAIAN
KINERJA
INDIVIDU

Staf Non Klinis Staf Klinis


Staf Medis:
PENILAIAN KINERJA
Sesuai dengan PROFESIONALN
BERKELANJUTAN
uraian tugas & Staf KEPERAWATAN
hasil kerja yg PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL

telah BERKELANJUTAN

ditetapkan PPA dan Staf klinis


Lainnya
Sesuai dengan uraian
tugas & hasil kerja yg
telah ditetapkan
17
TUJUAN PENILAIAN KINERJA KLINIS
DARI STAF KLINIS:
• PEREKRUTAN STAF
KLINIS (KREDENSIAL)
MENJAMIN KOMPETENSI • PENILAIAN KINERJA
STAF KLINIS STAF KLINIS
(PKPB/PKPF) > 
REKREDENSIAL

MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN


MENURUNKAN ANGKA TURN OVER
TUJUAN MONITOR DAN EVALUASI
BERKELANJUTAN
a) Meningkatkan Praktik Individual Terkait Mutu Dan
Asuhan Pasien Yang Aman.
b) Sebagai Dasar Mengurangi Variasi Didalam
KELOMPOK STAF PERAWAT/KSP/Unit Layanan Dengan
Cara Membandingkan Diantara Kolega Keperawatan,
Penyusunan PAK dan ALUR KLINIS TERINTEGRASI
c) Sebagai Dasar Memperbaiki Kinerja KSP/Unit Layanan
Dengan Cara Membandingkan Acuan Praktik Diluar
Rumah Sakit, Publikasi Riset, Indikator Kinerja Klinis
Nasional Bila Tersedia.
RUMAH SAKIT MEMASTIKAN BAHWA SETIAP
PERAWAT YANG KOMPETEN UNTUK
MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN BAIK
MANDIRI, KOLABORASI, DELEGASI, MANDAT
KEPADA PASIEN SECARA AMAN DAN EFEKTIF
(KKS 13)
Standar KKS 4
Rumah sakit menetapkan proses
seleksi untuk menjamin bahwa
pengetahuan dan keterampilan staf
klinis sesuai dengan kebutuhan
pasien.
KARS.Sutoto 25
Elemen Penilaian KKS 4
1. Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk memastikan
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi staf klinis sesuai
dengan kebutuhan pasien. (R)
2. Proses seleksi dilaksanakan seragam sesuai dengan regulasi. (lihat juga
TKRS 3.3). (D,W)
3. Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai
dengan tanggung jawabnya. (D,W)
4. Unit kerja menyediakan data yang digunakan untuk evaluasi kinerja
staf klinis. (lihat TKRS 11.1). (D,W)
5. Evaluasi staf klinis dilakukan dan didokumentasikan secara berkala
minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai dengan regulasi. (lihat juga KKS
11). (D,W)
KARS.Sutoto 26
JENIS PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL
PENILAIAN KINERJA
(PENILAIAN PRAKTIK PROFESIONAL)
1. PENILAIAN PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPKPB)
2. PENILAIAN PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL FOKUS (PKPF) (bila ada temuan
yang berdampak terhadap pemberian
kewenangan staf klinis) Ep.5

indikator kinerja unit dan individu sutoto 28


KOMPONEN PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL
PENILAIAN MONITORING DAN EVALUASI PRAKTIK
PROFESIONAL BERKELANJUTAN MELIPUTI 3 (TIGA)
AREA

1. PERILAKU,
2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
3. KINERJA KLINIS.
PENILAIAN KINERJA PERAWAT PROFESIONAL BERKELANJUTAN/PKPPB

1. PENILAIAN PERILAKU
KETERLIBATAN DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA AMAN
(SAFETY CULTURE)

2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL

SESUAI KOMPETENSI DAN KEWENANGAN YANG


DIBERIKAN

3. KINERJA KLINIS
BERDASARKAN PROSES DAN HASIL KINERJA DARI
KEWENANGAN KLINIS YANG TELAH DIBERIKAN
1. PENILAIAN PRILAKU
1. PENILAIAN PERILAKU
PPJA dan Staf keperawatan adalah model dalam menumbuhkan
budaya aman (safety culture)

Budaya aman:

1. Partisipasi Penuh Dari Semua Staf Untuk Melaporkan Bila Ada


Insiden Keselamatan Pasien, Tanpa Ada Rasa Takut Untuk
Melaporkan Dan Disalahkan (No Blame Culture).

2. Sangat Menghormati Satu Sama Lain, Antar Kelompok Profesional


Dan

3. Tidak Terjadi Sikap Saling Mengganggu


EVALUASI PERILAKU

a) Evaluasi apakah seorang staf keperawatan mengerti dan


mendukung kode etik dan disiplin profesi dan rumah sakit
serta dilakukan identifikasi perilaku yang dapat atau tidak
dapat diterima maupun perilaku yang mengganggu.
b) Tidak adanya laporan oleh anggota staf keperawatan tentang
perilaku yang dianggap tidak dapat diterima atau mengganggu.
c) Mengumpulkan, analisis, menggunakan data dan informasi
berasal dari survei staf dan survei lainnya tentang budaya
aman di rumah sakit

YANG MELAKSANAKAN EVALUASI PERILAKU


kolaborasi antara sub komite etik dan disiplin, manajer SDM,
manajer pelayanan dan kepala unit kerja.
PERILAKU YG TIDAK MENDUKUNG BUDAYA KESELAMATAN
1. Perilaku yang tidak layak (inappropriate) seperti kata-kata atau bahasa tubuh
yang merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf, misalnya
mengumpat dan memaki;
2. Perilaku yang mengganggu (disruptive) antara lain perilaku tidak layak yang
dilakukan secara berulang, bentuk tindakan verbal atau nonverbal yang
membahayakan atau mengintimidasi staf lain, dan “celetukan maut” adalah
komentar sembrono di depan pasien yang berdampak menurunkan kredibilitas
staf klinis lain. Contoh mengomentari negatif hasil tindakan atau pengobatan staf
lain di depan pasien, misalnya “obatnya ini salah, tamatan mana dia...?”, melarang
perawat untuk membuat laporan KTD, memarahi staf klinis lainnya di depan
pasien, kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat bedah di kamar
operasi, serta membuang rekam medis di ruang rawat;
3. Perilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, dan suku
termasuk gender;
4. Pelecehan seksual.

KARS.Sutoto 35
2.PENGEMBANGAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN
2. PE
MELIPUTI
a) Asuhan pasien, penyediaan asuhan penuh kasih, tepat dan
efektif dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan penyakit, asuhan diakhir hidup. Alat ukurnya
adalah layanan preventif dan laporan dari pasien dan keluarga
(lihat juga,HPK.3)
b) Pengetahuan klinik, termasuk pengetahuan tentang
biomedik, klinis, epidemiologi, ilmu pengetahuan sosial
budaya, dan pendidikan kepada pasien. Alat ukurnya adalah
penerapan panduan praktik klinis (clinical practice
guidelines), termasuk revisi pedoman, hasil pertemuan
profesional dan publikasi (lihat juga,TKRS 11.2)
LANJUTAN….

c) Praktik belajar berdasar bukti (practice-bases


learning) dan pengembangan, penggunaan bukti
ilmiah dan metoda pemeriksaan, evaluasi, perbaikan
asuhan pasien berkelanjutan berdasar evaluasi dan
belajar terus menerus (contoh alat ukur survei klinis,
memperoleh kewenangan berdasar studi dan
keterampilan klinis baru, partisipasi penuh di
pertemuan ilmiah)
d) Kepandaian berkomunikasi antar personal, termasuk
menjaga dan meningkatkan pertukaran informasi
dengan pasien,keluarga pasien dan anggota tim
layanan kesehatan yang lain (contoh partisipasi aktif
di ronde ilmiah, konsultasi tim dan kepemimpinan tim)
LANJUTAN….
e) Profesionalisme, janji mengembangkan
profesionalitas terus menerus, praktik etik,
pengertian terhadap perbedaan, perilaku
bertangung jawab terhadap pasien, profesi dan
masyarakat (contoh, alat ukur : pendapat
pimpinan staf keperawatan terkait isu klinis dan
isu profesi, aktif membantu diskusi panel tentang
etik, ketepatan waktu pelayanan di rawat jalan
maupun rawat inap dan partisipasi di masyarakat)
LANJUTAN….

f) Praktik berbasis sistem, sadar dan tanggap terhadap jangkauan


sistem pelayanan kesehatan yang lebih luas (Contoh alat ukur:
pemahaman terhadap regulasi rumah sakit yang terkait dengan
tugasnya, seperti sistem asuransi. asuransi kesehatan (JKN), sistem
kendali mutu dan biaya. Peduli pada masalah resistensi
antimikroba).
g) Mengelola sumber daya, memahami pentingnya sumber daya dan
berpartisipasi melaksanakan asuhan yang efisien, menghindari
penyalahgunaan pemeriksaan diagnostik dan terapi yang tidak
ada manfaatnya bagi pasien dan meningkatkan biaya pelayanan
kesehatan (Contoh, alat ukur: berpartisipasi dalam kendali mutu
dan biaya, kepedulian terhadap biaya yang ditanggung pasien,
berpatisipasi dalam proses seleksi pengadaan)
2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL:
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN
Pengertian PKB:

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)


Bagi Perawat adalah proses pengembangan
keprofesian yang meliputi berbagai kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam kapasitasnya sebagai
perawat praktisi, guna mempertahankan dan
meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang
perawat sesuai standar kompetensi yang ditetapkan
BENTUK PKB
PERAWAT INDONESIA

1. Kegiatan praktik profesional :


2. Kegiatan Ilmiah:
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan:
4. Pengabdian masyarakat:
• 3. KINERJA KLINIS KEPERAWATAN
UNDANG UNDANG NO.36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN
Pasal 63 ayat (2)
• menyebutkan bahwa; Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan
dengan pengendalian, pengobatan dan atau perawatan
ayat (3)
• Pengendalian, dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran
dan ilmu keperawatan, atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan
kemanfaatan dan keamanannya;
ayat (4)
• Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu.
Pasal 24, ayat (1);
• Tenaga kesehatan harus memenuhi kode etik, standar profesi, hak pengguna
pelayanan/asuhan kesehatan, standar pelayanan/asuhan, dan standar prosedur
operasional;
ayat (2)
• Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi diatur oleh organisasi profesi.
Pasal 27 ayat (1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
• Secara universal tanggungjawab perawat yang
sangat mendasar adalah memenuhi
kebutuhan dasar dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan dan pemulihan
kesehatan.
ASUHAN KEPERAWATAN:
UU KEPERAWATAN No 38 TAHUN 2014

Asuhan Keperawatan adalah rangkaian


interaksi Perawat dengan Klien dan
Iingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
Klien dalam merawat dirinya
ASUHAN KEPERAWATAN
PERAWAT

PROFESIONAL BIO, PSIKO, SOSIAL, SPIRITUAL,


PEMBERI ASUHAN BUDAYA

24 JAM
PROSES KEPERAWATAN
PENILIAN KINERJA KLINIS PERAWAT
• BERDASARKAN KOMPETENSI DAN KEWENANGAN
YG DIBERIKAN
• KOMPETENSI : JENJANG KARIR PERAWAT KLINIS
(PK 1 SD 5)
• PERMENPAN 25 TAHUN 2015
• KEWENANGAN KLINIS DIBERIKAN DALAM
URAIAN TUGAS,TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG YANG DIBERIKAN SESUAI DENGAN
KOMPETENSI PERAWAT
Lumenta, 2018
Konsep
Patient Centred Care
1
S Ed
AR
SN
(Std HPK)

Konsep Inti Asuhan


Core Concept Pasien
Terintegrasi

 Integrasi Intra-Inter PPA


 Perspektif Pasien (AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Perspektif PPA  Integrasi Inter Unit
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design
a Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap
 Integrasi PPA-Pasien
for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, (HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
2006
•Standar Akreditasi RS v.2012, KARS  Horizontal & Vertical Integration
•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015

Lumenta, 2018
1 ASESMEN
A
PASIEN PPJ
(Periksa Pasien)
 IAR

Profesional
ASUHAN
Pemberi
PASIEN
Asuhan

2 PEMBERIAN-
PELAYANAN /
IMPLEMENTASI-
RENCANA
MONITORING

PPJ
Kep A & S
era taf
Lumenta, 2018 wa
tan
Proses Asuhan Pasien Diagram
PPA IAR
M a n d ir
i Patient Care
o Tug a s k e g ia t a n

o 2 “ b lo k

1 Asesmen Pasien Pencatatan:


(Skrining, “Periksa Pasien”)
Asesmen
1. Informasi dikumpulkan : I Awal
Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
diagnostik / lain, dsb
2. Analisis informasi : A Asesmen
Menetapkan Diagnosis, Masalah, Risiko Ulang
PPA : Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan SOAP
Dokter
Perawat
Pasien R Tenaga Gizi
Bidan 3. Rencana Asuhan/Plan of Care : :
Apoteker Merumuskan rencana dan sasaran terukur ADIME
(Assessment,
Nutrisionis Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien Diagnosis, Intervention
Dietisien (+Goals), Monitoring,
Teknisi 2 Evaluation)

Medis
(Penata- Pemberian Pelayanan
Anestesi)
Terapis Fisik Implementasi Rencana
Asesmen Ulang
Intervensi, Monitoring
Tahapan PenetapanDaftar Kompetensi Klinis

• Theori Based: NANDA, NIC, NOC, SDKI, SIK, SLKI


• SKKNI
• PERMENPAN 25 Tahun 2014
• Evidence based:
– Tindakan keperawatan
– Kelompokan tindakan keperawatan dalam mandiri dan
kolaborasi
– Kelompokan sesuai diagnosis keperawatan
• KOMPETENSI MANDIRI DAN UNDER SUPERVISI
• PERTIMBANGKAN ASUHAN ANTARA
• PERTIMBANGKAN ASUHAN SEBAGAI INTERNSHIP KE
PK LEBIH TINGGI
Daftar Kewenangan Klinis dan Rincian
Kewenangan Klinis Keperawatan
3. KINERJA KLINIS

RS mengumpulkan berbagai data:


1. Harus dikumpulkan sedemikian rupa agar teridentifikasi staf keperawatan
yang berperan dan terkait dengan praktik klinis seorang anggota staf
keperawatan.
a) Dapat menjadi rujukan (benchmark) didalam KSP/Unit layanan atau
diluarnya untuk mengetahui pola individu dari staf keperawatan

Contoh, sumber data potensial:


1. Kepatuhan memberikan Kenyamanan Pasien
2. KTD, KNC
3. HAis
4. Risiko Jatuh
5. Kepatuhan Pemenuhan KDM
6. Kepatuhan pemberian Edukasi Kepada Pasien dan Keluarga
7. Kepuasan Paisen dan Keluarga
8. SPK & RKK
RESUME PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL KEPERAWATAN
KINERJA PERAWAT
1. PERILAKU KERJA:
2. PENGEMBANGAN PROFESIONALISME: OUT COME
– SEMINAR • MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
– PENGAJARAN • INDIKATOR PELAYANAN
KEPERAWATAN:
– CNE
1. Kenyamanan Pasien
– PENGABDIAN MASYARAKAT 2. Keselamatan Pasien
– RISET 3. Pemenuhan Kebutuhan
– MENULIS JURNAL/BUKU Dasar: 14
4. Kebutuhan Henderson
– DLL 5. Edukasi pada Pasien &
3. KINERJA KLINIK: SPK DAN RKK Keluarga
6. Kepuasan Pasien

KARS
PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL
BERKELANJUTAN DAN FOKUS
P.K.P.B P.K.P. F
1. Kepatuhan memberikan 1. Kepatuhan memberikan
Kenyamanan Pasien Kenyamanan Pasien <<
2. KTD, KNC 2. KTD, KNC> dari standar
3. HAis 3. Hais> dari standar
4. Risiko Jatuh 4. Risiko Jatuh > standar
5. Kepatuhan Pemenuhan 5. Kepatuhan Pemenuhan
KDM KDM <<
6. Kepatuhan pemberian 6. Kepatuhan pemberian
Edukasi Kepada Pasien Edukasi Kepada Pasien
dan Keluarga dan Keluarga <<
7. Kepuasan Paisen dan 7. Kepuasan Paisen dan
Keluarga Keluarga <<
8. RKK 8. sutoto
indikator kinerja unit dan individu RKK tidak sesuai 63
• PENANGGUNG JAWAB PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL PERAWAT
SIAPA YG BERTANGGUNG JAWAB
Pimpinan Keperawatan/Unit layanan
bersama Komite keperawatan
bertanggungjawab mengintegrasikan data
dan informasi tentang Perawat
Penanggung Jawab Asuhan/PPJA dan staf
Perawat dan mengambil tindakan
bilamana diperlukan.
BAGAIMANA PENILAIAN

KARS
KARS
Contoh LogBook Kinerja Klinis
SISTEM LOG BOOK KOMPETENSI
LOG BOOK KOMPETENSI PERAWAT
Bentuk Formulir SKP?
NO 1. PEJABAT YANG MENILAI NO 2. PNS YANG DINILAI
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol. Ruang 3 Pangkat/Gol. Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja
TARGET
3. KEGIATAN TUGAS
NO KUANTITAS KUALITAS
JABATAN WAKTU BIAYA
(OUTPUT) (MUTU)
Aplikasi dan dokumentasi Kinerja
Target Perawat

KARS
Bentuk Formulir SKP?
NO 1. PEJABAT YANG MENILAI NO 2. PNS YANG DINILAI
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol. Ruang 3 Pangkat/Gol. Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja
TARGET
3. KEGIATAN TUGAS
NO KUANTITAS KUALITAS
JABATAN WAKTU BIAYA
(OUTPUT) (MUTU)
Aplikasi dan dokumentasi Kinerja
Capaian Kinerja Perawat

KARS
Aplikasi dan dokumentasi Kinerja
Prilaku Kerja Perawat

KARS
Penilaian Kinerja: 60%SKP + 40% Prilaku Kerja

KARS
LOGBOOK on PROGRESS EVALUATION

SUPERVISI DAN
PERCEPTORSHIP
. HIGH ASESMEN MANDIRI
.LOW

KARS
Contoh Logbook Perawat

KARS
Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi

KARS
KAPAN DAN DIMANA DINILAI:

PENILAIAN BERKELANJUTAN SELAMA


REKAPITULASI MINIMAL SATU TAHUN

KARS
KARS
HUBUNGAN PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL
DENGAN KREDENSIAL KEPERAWATAN
PENILAIAN KINERJA

SCOPE AREA PRAKTEK

INDIKATOR KOMPETENSI PER LEVEL

KEWENANGAN KLINIK

PERSEPTORSHIP CPD
URAIAN TUGAS , TG JAWAB DAN
WEWENANG

PENILAIAN
KARS KINERJA
HUBUNGAN KREDENSIAL DENGAN
PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN
KINERJA KLINIS
BERBASIS
URAIAN TUGAS
TANGGUNG
JAWAB DAN
WEWENANG
Standar KKS 14

Rumah sakit melaksanakan identifikasi


tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasarkan kredensial staf perawat sesuai
peraturan perundang-undangan.

KARS.Sutoto 87
ALUR KREDENSIAL PERAWAT BARU
KREDENSIAL
HANDS ON PENERIMAAN
SELF EVALUASI &
(1mg-1 bulan) ORIENTASI
VALIDASI SKILL

PLACEMENT
SPK PK IA

KREDENSIAL
PRECEPTORSHIP MANDIRI U
MANDIRI & ON GOING PK IB & HIGH
HIGH SUPERVISI PERFORMANCE SUPERVISI
PK 1A PK I B

LOG BOOK
PMK 40, Tahun 2017: Perawat Baru

Kelemahan 1-
> 1 tahun
tanpa SPK
Setelah 1
tahun pindah
MAGANG????
PMK 40, Tahun 2017: Perawat Lama
KARS
• KOMPLEKS FILE PENILAI KINERJA
PROFESIONAL DAN KRDESIAL KEPERAWATAN
KKS 6 (FILE KEPEGAWAIAN)
KUALIFIKASI,
PENDIDIKAN, PELATIHAN, ,

KOMPETENSI,
URAIAN TUGAS,

, PROSES REKRUTMEN

RIWAYAT PEKERJAAN,.
HASIL EVALUASI, DAN PENILAIAN KINERJA INDIVIDUAL TAHUNAN.

SELALU UPDATED

KARS.Sutoto 96
PELUANG BASIS TEKNOLOGI
TERIMAKASIH
CP.085694524005 atau 085782088101
rrtutik@yahoo.com/tutik@ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai