Anda di halaman 1dari 12

HAMBATAN-HAMBATAN DALAM

PEROLEHAN SUMBER DAYA, HARGA


TRANSFER BERDASARKAN BIAYA, BIAYA
TETAP DAN LABA HULU

 Ainun Nikmatiar  Felia safitri


 Asri febrianti  Fitri andrianti

 Atin supriatin  Heni hestiani

 Dahlia ai naya  Herni sumarni

 Damayanti  Ilas mukhlisoh

 Elia kusumawati  Indri permatasari

 Erlina apriani  Mutiatul atiah


HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PEROLEHAN
SUMBER DAYA

Idealnya seorang manajer pembelian bebas untuk


mengambilkeputusan mengenai perolehan sumber daya.
Demikian halnya manajer penjualan, harus bebas untuk
menjual produknya kepasar yang paling menguntungkan.
Meskipun demikian, dalam kehidupan nyata, kebebasan
dalam perolehan sumber daya tidak selalu mungkin
dilakukan atau, jika hal itu mungkin, dibatasi oleh
kebijakan-kebijakan korporat.
Sekarang akan dipertimbangkan situasi dimana
manajer pusat laba tidak memiliki kebebasan dalam
mengambil keputusan tersebut dan akibat-akibat terjadi
dengan adanya hambatan dalam perolehan sumber daya
pada kebijakan harga transfer yang ada.
PASAR YANG TERBATAS

Dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau


pembeli dapat saja sangat terbatas

Adapun beberapa alasan akan hal ini :


1.keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi
pengembangan penjualan eksternal
2. jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk
yang terdeferensiasi, jika tidak ada sumber daya dari luar.
3. , jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang
benar, maka perusahaan cenderung tidak akan
menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga jual
diluar mendekati biaya variable perusahaan, dimana hal ini
jarang sekali terjadi.
BAGAIMANA SUATU PERUSAHAAN DAPAT MENGETAHUI TINGKAT
HARGA KOMPETITIF JIKA PERUSAHAAN TERSEBUT TIDAK MEMBELI
ATAU MENJUAL PRODUKNYA KE PASAR BEBAS?...

1. Jika ada harga pasar yang diterbitkan, maka harga tersebut


dapat digunakan untuk menentukan harga transfer. Tetapi,
terbitan tersebut harus merupakan harga yang benar-benar
dibayarkan dipasar bebas, dan kondisi yang ada dipasar
bebas harus konsisten dengan kondisi yang ada dalam
perusahaan.
2. Harga pasar mungkin ditentukan berdasrkan penawaran
(bid). Hal ini umumnya dapat dilakukan hanya jika
penawaran terendah masih memiliki peluang untuk
memenangkan bisnis tersebut. Suatu perusahaan
melakukan hal ini dengan membeli kira-kira separuh
produk tertentu diluar dan separuh lagi didalam
perusahaan. Perusahaan tersebut menawarkan seluruh
produk tetapi memilih separuh yang tetap tidak dijual.
Perusahaan tersebut mendapatkan penawaran yang sah
karena penawar terendah dapat berharap untuk
memperoleh sebagian dari bisnis tersebut.
LANJUTAN . . .

3. Jika pusat laba produksi menjual produk yang serupa di


pasar bebas, maka pusat laba tersebut sering kali meniru
harga kompetitf berdasarkan harga diluar

4. Jika pusat laba pembelian membeli produk yang serupa


dari pasar luar / bebas, maka pusat laba tersebut dapat
meniru harga kompetitif untuk produk-produk eksklusifnya
MENENTUKAN HARGA TRANSFER
perusahaan biasanya mengeliminasi
unsur iklan, pendanaan, atau pengeluaran
lain yang tidak dikeluarkan oleh pihak
penjual dalam suatu transaksi internal.
Hal ini sama seperti ketika dua perusahaan
pada suatu tingkat harga. Pihak pembeli
tidak akan membayar komponen biaya
yang tidak ada berlaku untuk kontrak
tersebut.
HARGA TRANSFER BERDASARKAN
BIAYA
Jika harga komfotitif tidak tersedia, maka harga
transfer dapat ditentukan berdasarkan biaya
ditambah laba
Dua keputusan yang harus dibuat dalam system
harga transfer berdasarkan biaya:
1. bagaimana menuentukan besarnya biaya
2. bagaimana menghitung markup laba.
BIAYA TETAP DAN LABA HULU
Menetapkan biaya transfer dapat
menimbulkan permasalahan yang cukup serius
dalam perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba
yang pada akhirnya menjual produk ke pihak luar
mungkin tidak menyadari jumlah biaya tetap dan
laba bagian hulu yang terkandung didalam harga
pembelian internal. Bahkan jika pusat laba
terakhir menyadari adanya biaya tetap dan laba
tersebut itu mungkin enggan untuk menggurangi
labanya guna mengoptimalkan laba perusahaan
PEMBAGIAN LABA

Melaksanakan sistem bagian laba semacam ini akan


menimbulkan beberapa masalah teknis diantaranya
 Pertama, mungkin saja terdapat argumen-argumen mengenai
cara pembagian kontribusi antara dua pusat laba, dan
manajemen senior akan turun tangan untuk menangani
masalah tersebut. Hal ini akan memakan waktu dan biaya
serta bertentangan dengan alasan dasar dari desentralisasi,
yaitu otonomi para manajer unit usaha.
 Ke dua, membagi laba diantara pusat laba secara Arbitrer
tidak memberikan informasi yang tepat mengenai
profitabilitas dari masing-masing pusat laba.
 Ketiga, karena kontribusi yang ada tidak akan di alokasikan
sampai penjualan selesai dilakukan, maka kontribusi unit
produksi bergantung pada kemampuan unit pemasaran untuk
menjual pada harga penjualan aktual. Unit produksi mungkin
merasa di perlakukan tidak adil dalam situasi ini.
DUA KELOMPOK HARGA

Dalam metode ini, pendapatan unit produksi akan


dikreditkan pada harga jual ke luar dan unit
pembelian di bebankan dengan total biaya standar
KESIMPULAN
Menetapkan biaya transfer dapat
menimbulkan permasalahan yang cukup serius
dalam perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba
yang pada akhirnya menjual produk ke pihak luar
mungkin tidak menyadari jumlah biaya tetap dan
laba bagian hulu yang terkandung didalam harga
pembelian internal. Bahkan jika pusat laba
terakhir menyadari adanya biaya tetap dan laba
tersebut itu mungkin enggan untuk menggurangi
labanya guna mengoptimalkan laba perusahaan
Terimakasih


Anda mungkin juga menyukai