Anda di halaman 1dari 44

Santi Febri Arianti

Kinetika Kimia – bidang ilmu yang mempelajari


sistem kimia yang tergantung waktu
Perhatikan gambar 2, reaksi antara bromin dengan asam
formiat yang ditunjukkan dengan persamaan reaksi berikut :

Br2 (aq) + HCOOH (aq) → 2H+ (aq) + 2 Br- (aq) + CO2 (g)

Awal reaksi bromin berwarna coklat kemerahan, lama


kelamaan menjadi tidak berwarna.

Gambar 2 : Berkurangnya konsentrasi bromin dalam satu


satuan waktu yang ditandai dengan hilangnya warna dari
coklat kemerahan menjadi tidak berwarna (dari kiri ke kanan).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Sifat Pereaksi
2. Konsentrasi Pereaksi
3. Suhu
4. Tekanan dan Volume
5. Luas permukaan sentuh
6. Katalis
Perumusan Laju Reaksi
Untuk reaksi kimia:

dengan a, b, p, dan q = koefisien reaksi, dan


A, B, P, dan Q = zat-zat yang terlibat dalam reaksi,
laju reaksi dalam suatu sistem tertutup adalah:

• dimana [A], [B], [P], dan [Q] menyatakan


konsentrasi zat-zat tersebut.
Contoh Soal
Hitunglah laju reaksi rata-rata penguraian zat
warna:
[A] (mol/L) = 1 0,49 0,24 0,11 0,05
t (s) = 0 10 20 30 40
dalam selang waktu:
a. 0 s/d 10 s c. 20 s/d 30 s
b. 10 s/d 20 s d. 30 s/d 40 s
Hk. Laju dan Orde Reaksi
Untuk reaksi kimia:

dengan:
• V = Laju reaksi (mol.L-1.s-1)
• k = Konstanta laju reaksi (L. mol-1.s-1)
• m = Orde reaksi zat A
• n = Orde reaksi zat B
Orde reaksi: m+n
Contoh Soal
Reaksi A + B X, mempunyai persamaan laju
r=k[A]2[B].
A. Hitunglah orde reaksi
B. Bila konsentrasi A dan B keduanya diperbesar
dua kali semula, berapa kali semulakah laju
reaksi
Metoda Laju Awal
Untuk menentukan orde reaksi masing-masing reaktan,
berikut ini diberikan data hasil eksperimen reaksi antara
F2 dan ClO2.
F2(g) + 2 ClO2(g) ——-> 2 FClO2(g)
No. [F2] (M) [ClO2] (M) laju reaksi
(M/s)
1 0,10 0,010 1,2 x 10-3

2 0,10 0,040 4,8 x 10-3

3 0,20 0,010 2,4 x 10-3

orde reaksi F2 adalah satu, orde reaksi ClO2 adalah satu


v = k [F2] [ClO2]
1,2 x 10-3 = k (0,10) (0,010)
k = 1,2 / M.s
Contoh Soal
Ion iodida bereaksi dengan ion hidrogen peroksida membentuk
ion trihidrida dalam suasana asam. Persamaan kimianya:
H2O2(aq) + 3I-(aq) +2H+(aq) I3-(aq) + 2H2O(l)
Sebanyak empat kali percobaan dilakukan pada konsentrasi awal
berbeda, dan laju awal pembentukan I3- diukur dan
ditabulasikan.
(a) dari data ini, tentukan orde reaksi terhadap H2O2, I-, dan H+
(b) Tentukan hukum laju dan tetapan lajunya.
Percobaan Konsentrasi Awal (mol/L) Laju Awal
ke H2O2 I- H+ (mol.L-1s-1)

1 0,01 0,01 0,0005 1,15.10-6


2 0,02 0,01 0,0005 2,3.10-6
3 0,01 0,02 0,0005 2,3.10-6
4 0,01 0,01 0,0010 1,15.10-6
Contoh Soal
Gas nitrogen monoksida dan gas brom bereaksi pada 00 C
menurut persamaan reaksi :
2NO (g) + Br2(g) → 2NOBr (g)
Laju reaksinya diikuti dengan mengukur pertambahan
konsentrasi NOBr dan diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan Kecepatan awal
[ NO ] [ Br2 ]
ke (M s-1)
1 0,1 0,1 1,2 x 10 -3
2 0,1 0,2 2,4 x 10 -3
3 0,2 0,1 4,8 x 10 -3
4 0,3 0,1 1,08 x 10 -2
Tentukan:
a. Orde reaksi terhadap gas NO dan gas Br2
b. Orde reaksi total
c. Rumus laju dan Tetapan kecepatan laju reaksinya.
Metoda Integral
• Hk. Laju Orde 1
A ——-> Produk
v = – ∆ [A]/∆ t
v = k [A]
Satuan k dapat diperoleh dari persamaan :
k = v/[A] = M.s-1/M = s-1atau 1/s
Dengan menggabungkan kedua persamaan laju reaksi :
– ∆[A]/∆ t = k [A]
Penyelesaian dengan kalkulus, akan diperoleh persamaan berikut :
ln { [A]t / [A]0 }= – kt atau ln [A]t = – kt + ln [A]0
ln = logaritma natural (logaritma dengan bilangan pokok e)
[A]0 = konsentrasi saat t = 0 (konsentrasi awal sebelum reaksi)
[A]t = konsentrasi saat t = t (konsentrasi setelah reaksi berlangsung selama t
detik)
Grafik Orde 1
ln At = -kt + ln A0
  
y = mx + b

K
Contoh soal orde 1
Penguraian N2O5 pada fasa gas dipelajari pada suhu
tetap, menurut reaksi:
2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
Hasilnya ditabulasikan pada tabel berikut:
Waktu (s) [N2O5] (mol/L)
0 0,1000
50 0,0707
100 0,0500
200 0,0250
300 0,0125
400 0,00625

Dengan menggunakan data ini, periksa apakah


lajunya orde 1 terhadap [N2O5]
• Hk. Laju Orde 2

A ——-> Produk

v = – ∆ [A]/∆ t
v = k [A]2
Satuan k dapat diperoleh dari persamaan :

k = v / [A]2 = M.s-1/M2 = s-1/M atau 1/M.s

Dengan menggabungkan kedua persamaan laju reaksi :

– ∆[A]/∆ t = k [A]2

Penyelesaian dengan kalkulus, akan diperoleh persamaan berikut :

1 / [A]t = kt + 1 / [A]0
Grafik Orde 2
1 1
= kt +
At A0

y = mx + b
Contoh Soal Orde 2
Butadiena bereaksi membentuk dimernya menurut
persamaan:
2C4H6(g) C7H12(g)
Data yang diperoleh pada suhu ternentu ditabulasikan pada
tabel berikut [C4H6] (mol/L) Waktu (s)
0,01000 0
0,00625 1000
0,00476 1800
0,00370 2800
0,00313 3600
0,00270 4400
0,00241 5200
0,00208 6200
Berapakah orde reaksi dan harga tetapan laju reaksinya
• Hk. Laju Orde 0

A ——-> Produk

v = – ∆ [A]/∆ t
v = k [A]0 = k
Satuan k dapat diperoleh dari persamaan :

k = v = M.s-1 atau M/s

Dengan menggabungkan kedua persamaan laju reaksi :

– ∆[A]/∆ t = k

Penyelesaian dengan kalkulus, akan diperoleh persamaan berikut :

[A]t = -kt + [A0]


Grafik Orde 0
At = -kt + A0
  
y = mx + b

-k
Orde Persamaan Hukum Laju Garis Kurva Slope Satuan
Laju Integrasi

0 k [ A ]0 = k [A]t = -kt + [A0] [A] vs t -k M. s -1

1 k[A] ln [A]t = -kt + ln [A] vs t -k s -1


ln[A0]

2 k [ A ]2 1 / [A]t = kt + 1 1/[A] vs t k M.-1 s -1


/ [A]0
Kemolekulan Reaksi
• Unimolekular:
CH3CH2Cl C2H4 + HCl
N2O4 2NO2
FeO2 Fe + O2
• Bimolekular:
2NO2 N2O4
H2 + I2 2HI
NO + Cl2 NOCl + Cl
• Termolekular:
2NO + Cl2 2NOCl
O + O2 + N2 O 3 + N2
O + NO + N2 NO2 + N2
• Reaksi sederhana
• Reaksi rumit
Reaksi Sederhana
Reaksi sederhana ialah reaksi yang
kemolekulannya = ordenya

Contoh:
2NO2 2NO + O2 r=k[NO2]2
H2 + I2 2HI r = k[H2][I2]
2NO + Br2 2NOBr r = k[NO]2[Br2]
Cara Menentukan Persamaan Laju Reaksi

Elementary Reactions Molecularity Rate Law


A → Products Unimolecular Rate = k[A]
A + A → Products Bimolecular Rate = k[A]2
A + B → Products Rate = k[A][B]
A + A + B → Products Termolecular Rate = k[A]2[B]
3A → Products Rate = k[A]3
A + B + C → Products Rate = k[A][B][C]
Contoh Soal Reaksi Sederhana
Hasil Percobaan terhadap reaksi
2NO(g) + Br2(g) 2NOBr(g)
Didapat data:
Percobaan Konsentrasi Laju Pembentukan NOBr
ke- (mol.L-1) (mol.L-1.s-1)
NO Br2
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,1 0,3 36
4 0,2 0,1 48
5 0,3 0,1 108

Tentukan:
A. persamaan laju reaksi
B. Konstanta laju reaksi
Reaksi Rumit
Reaksi rumit ialah reaksi yang kemolekulannya ≠
ordenya
Contoh:

2N2O5 4NO2 + O2 r = k[N2O5]


C2H4Br2 + 3KI C2H4 + 2KBr + KI3 r=k[C2H4Br2][KI]
CO + Cl2 COCl2 r = k[CO][Cl2]3/2
Contoh Soal Reaksi Rumit
Hasil percobaan terhadap reaksi antara natrium
tiosulfat [Na2S2O3] dengan metil iodida[CH3I]
didapat data:
Waktu (menit): 0 4,75 10 35 55
[Na2S2O3] (M) : 35,35 30,5 27,0 20,3 18,6
[CH3I] (M) : 18,25 13,4 9,9 3,2 1,5
A. Tentukan bahwa reaksi ini berorde dua dengan
cara grafik dan subtitusi.
B. Tentukan nilai k reaksi
Waktu Paro
Waktu paro adalah waktu yang diperlukan
sampai jumlah (konsentrasi) pereaksi menjadi
setengah (separo) konsentrasi semula.

[A]t = [A]0/2
Waktu Paro untuk Reaksi Orde 0
[A]t = [A]0/2
[A]t = -kt + [A0]
[A]0/2 = -kt1/2 + [A0]

[A0] - [A]0/2 = kt1/2


[A]0/2 = kt1/2

[A]0
t½ =
2k
Waktu Paro untuk Reaksi Orde 1
[A]t = [A]0/2

 A0  A0
 kt 1
ln  kt ln
 At 1
 A0 2
2

ln 2  kt1/2
ln 2
 t1/ 2
k
Waktu Paro untuk Reaksi Orde 2
[A]t = [A]0/2
1 1
  kt
[A]t [A]0
1 1
  kt1/2
0.5  A 0  A0

1
 t1/2
k  A0
Konsentrasi vs
Orde Hukum Laju Waktu Waktu Paruh
[A]0
0 Laju = k [A] = [A]0 - kt t½ =
2k

1 Laju = k [A] ln[A] = ln[A]0 - kt t½ = ln2


k
1 1 1
2 Laju = k [A]2 = + kt t½ =
[A] [A]0 k[A]0
Contoh Soal Menentukan Orde Reaksi
berdasarkan t1/2
B Y. Konsentrasi B mula-mula 0,6M dan setelah 45
detik tinggal 0,3M. Bila diambil B sebesar 0,8M
diperlukan waktu 45 detik agar tinggal 0,4M.

C Z. Bila konsentrasi C mula-mula 0,3M diperlukan


waktu 7,5 menit supaya tinggal separonya. Bila
konsentrasi C diambil 0,5M, agar tinggal 0,25M
diperlukan waktu 4,5 menit.

Tentukan:
A. Orde masing-masing reaksi
B. Konstanta laju reaksi masing-masing
Contoh Soal Menentukan Sisa Pereaksi
berdasarkan t1/2

Suatu reaksi orde satu (A X) mempunyai


waktu paro 90 detik (1,5 menit). Bila
kionsentrasi A mula-mula 8M, tentukan
konsentrasi A yang tinggal setelah:
a. 3 menit
b. 4,5 menit
Jika waktu bukan merupakan kelipatan t1/2

 A0
ln  kt
 At
Antiln :
𝐴 0
= 𝑒 −𝑘𝑡
𝐴 𝑡

At = A0 e-kt


Contoh Soal
Reaksi A Hasil, berorde satu dengan k = 0,26
menit-1. Konsentrasi A mula-mula 8M. Hitung
konsentrasi A yang tinggal setelah:
A. 0,5 menit
B. 6,3 menit
Mekanisme Reaksi
• Mekanisme reaksi adalah urutan reaksi dasar
yang dilalui oleh pereaksi sampai hasil reaksi.
• Tahap yang paling lambat ialah Tahap Penentu
Laju Reaksi karena merupakan penghalang
untuk laju reaksi secara keseluruhan.
Contoh Soal
Tentukan Persamaan Laju Reaksi:
2H2(g) + SO2(g) 2H2O(g) + S(s)
Yang mempunyai tahap:
• H2(g) + SO2(g) SO2H2 (lambat)
• SO2H2 H2O + SO (Cepat)
• SO + H2 SOH2 (cepat)
• SOH2 H2O + S (cepat)
TEORI TUMBUKAN
Contoh: ilustrasi teori tumbukan dan teori kompleks
teraktifkan, perhatikan reaksi ion iodida dengan metil
klorida
I- + CH3Cl CH3CI + Cl- Reaksi akan
berlangsung bila
ion iodida
mendekati CH3Cl
dari sisi belakang
(tumbukan efektif) ikatan C – Cl,
melalui
pertengahan dari
tiga atom
hidrogen

Tumbukan-tumbukan yang tidak efektif


• Selain orientasi molekul
yang tepat untuk bereaksi,
molekul yang bertumbukan
harus memiliki energi
kinetik total sama dengan
atau lebih besar dari energi
aktivasi
• Energi aktivasi : jumlah
minimum energi yang
diperlukan untuk
mengawali reaksi kimia.
Reaction coordinate
Suhu dan laju reaksi
 Menurut teori kinetik gas,
molekul-molekul dalam
satu tempat tidaklah
memiliki energi yang
sama, tetapi bervariasi.
 Peningkatan temperatur
akan meningkatkan
energi rata-rata molekul,
sehingga jumlah atau
fraksi molekul yang
mencapai energi aktivasi
bertambah.
 Akibatnya, laju reaksi
akan meningkat.
Hukum Arrhenius
 Ea 1 
ln k  ln A    
 R T

 k2   Ea  1 1
ln     
 k1  R  T2 T1 

T dalam Kelvin
A = faktor frekuensi atau faktor pre-eksponensial
R = 8,314 J.mol.K-1
Contoh Soal
1. Pada suhu 300oC, tetapan laju reaksi:
Siklopropana propilen
adalah 2,4.10-10 s-1, dan pada 400oC adalah
1,16.10-6 s-1. Tentukan nilai Ea.
2. Suatu reaksi mempunyai energi aktivasi 65 kJ
mol-1. Laju pada 100oC = 7,8.10-2 mol/Ls.
Tentukan:
A. Tetapan laju reaksi pada suhu 200oC
B. Suhu reaksi sehingga laju reaksi 10 x laju pada
100oC.
Mencari Ea dengan Grafik
Temp Temp-1 Average Time Rate Of Reaction Rate Constant (k) ln k
(K) (K-1) (s) (M/s) (M-3s-1) ()
277 3.61 x 10-3 289 4.8 x 10-8 15 2.7
295 3.39 x 10-3 173 8.1 x 10-8 25 3.2
311 3.22 x 10-3 74 1.9 x 10-7 58 4.1

Slope = -3.2549 K x 1000 = -3300 K


Slope = -Ea/R
Ea = -Slope x R = -(-3300 K x 8.314 J mol-1 K-1)
Ea = 27000 J mol-1 = 27 kJ mol-1

Anda mungkin juga menyukai