1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 70,0 100,0 PKP 68,8 59,2 67,2 79,9
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 100,0 94,3 PKP 96,1 95,33 96,6 96,3
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 95,0 72,9 PKP 100,0 100 100 100,0
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 100,0 197,0 PKP 88,0 86,99 90,7 86,2
5 Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 80,0 100,0 PKP 94,0 91,9 94,3 95,9
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan
6 100,0 64,3 PKP 37,7 31,4 35,9 45,8
sesuai standar
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 100,0 22,3 SPM 36,2 31,37 37 40,2
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan
8 100,0 88,7 PKP 14,8 31,58 0 12,8
tidak ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 100,0 76,0 PHBS RT 58,4 53,93 60,4 60,8
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan
10 100,0 43,9 41,14 44,9 45,6
Nasional (JKN)
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 85,0 100,0 PKP 99,5 99,45 99,6 99,6
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
12 85,0 100,0 PKP 99,6 99,26 99,7 99,8
sehat
IKS 0,3 0,24 0,273 0,3
KELURAHAN BALONGSARI JUGA
MEMILIKI NILAI IKS TERENDAH
JIKA DIBANDINGKAN KELURAHAN
TANDES DAN KARANGPOH
Diketahuinya kelurahan Balongsari sebagai
kelurahan dengan capaian IKS terendah
dapat menguatkan alasan untuk memilih
wilayah ini sebagai wilayah intervensi
program PISPK.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 100% 95,33% 100,00% 95,65% 79,31% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 1 RW
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Tidak Ada
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 100% 86,99% 83,33% 90,00% 84,62% 100,00% 55,56% 90,91% 90,00% 3 RW
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 100% 91,90% 81,48% 95,31% 94,34% 98,18% 85,37% 95,83% 96,77% 2 RW
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 100% 99,26% 98,87% 99,48% 99,67% 97,79% 99,33% 99,53% 99,72% 2 RW
8,92%
Keluarga
belum
mengikuti
program KB
Kurangnya dukungan dari
pasangan untuk menggunakan alat
kontrasepsi Cara kontrasepsi
dianggap menakutkan
ENVIRONMENT METHODE
Sebesar 58,86% keluarga belum menjadi anggota Jaminan
C Kesehatan Nasional (JKN)
Pendapatan rendah
MATERIAL MONEY MAN
Belum sakit
5,8%
Keluarga
belum
menjadi
Kepala keluarga kurang anggota JKN
memahami prosedur JKN
ENVIRONMENT METHODE
RUMUSAN AKAR PENYEBAB MASALAH
A. Akar dari Masalah penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara teratur
1) Minim informasi mengenai HT
2) Pengobatan berlangsung lama
3) Penderita tidak menjadi peserta JKN
4) Kurangnya pengetahuan tentang HT
5) HT Perlu pengobatan secara kontinyu
6) Kurangnya partisipasi keluarga
7) Kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar terkait HT
RUMUSAN AKAR PENYEBAB MASALAH
B. Akar dari masalah keluarga belum mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
1) Kurangnya informasi terkait KB
2) Masyarakan tidak menjadi peserta JKN
3) Kurangnya dukungan keluarga
4) Kurangnya pengetahuan keluarga dan pasangan tentang KB
C. Akar dari masalah keluarga belum menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
1) Kurangnya informasi terkait JKN
2) Keluarga belum sakit sehingga menganggap belum butuh JKN
3) Pendapatan rendah
4) Mudah dalam proses pembuatan SKTM
5) JKN tidak bisa langsung digunakan segera setelah pendaftaran
Pemecahan masalah terpilih ditentukan dengan
metode BRAINSTORMING oleh Tim Intervensi KS
(Dokter, PJ Perkesmas, PJ Promkes, Promotor
Kesehatan) Puskesmas Balongsari.
A. Akar dari Masalah penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara teratur
1) Pemberian informasi terkait HT
2) Menciptakan lingkungan yang mendukung penderita HT dengan memotivasi keluarga
untuk memberi dukungan, pemberian informasi terkait program HT
B. Akar dari masalah keluarga belum mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
1) Pemberian informasi terkait program KB
2) Pemberian informasi terkait JKN
C. Akar dari masalah keluarga belum menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
1) Membantu dalam proses kepesertaan JKN PBI
8. KONSEP INTERVENSI
Kebutuhan
Penanggung Waktu Kebutuhan
No Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Daya Mitra Kerja Strategi Intervensi Indikator Keberhasilan
Jawab Pelaksanaan Anggaran
(Pelaksana)
1 Pemaparan hasil KS dan Untuk Pihak PJ UKM PJ UKM Pihak Rapat Lintas Konsumsi Advokasi kegiatan Seluruh sektor terkait
capaian puskesmas mensosialisasikan Kecamatan, Kecamatan, Sektor untuk 20 rencana intervensi menyetujui untuk ikut
rencana kegiatan Klub Kelurahan, Kelurahan, November tamu kepada pemegang berperan aktif dalam kegiatan
Hipertensi Ketua RW 7 Ketua RW 7 2018 undangan kebijakan di wilayah klub Hipertensi yang dibuktikan
terkait dengan komitmen bersama
2 Penyampaian rencana Untuk Pihak PJ UKM PJ UKM Pihak Rapat Lintas Konsumsi Advokasi kegiatan Seluruh sektor terkait
pembentukan dan mensosialisasikan Kecamatan, Kecamatan, Sektor untuk 20 rencana intervensi menyetujui untuk ikut
rencana kegiatan KLUB rencana kegiatan Klub Kelurahan, Kelurahan, Desember tamu kepada pemegang berperan aktif dalam kegiatan
SEHATI sebagai bentuk Hipertensi Ketua RW 7 Ketua RW 7 2018 undangan kebijakan di wilayah klub Hipertensi yang dibuktikan
intervensi penanganan terkait dengan komitmen bersama
masalah
3 Pembinaan kader Mengaktifkan kader Kader PJ UKM PJ Promkes/ Kader Januari 2019 Dana BOK Pemberdayaan Kader berperan aktif dalam
kesehatan mengenai kesehatan yang Promotor Kesehatan masyarakat yang pelaksanaan penanganan
penanganan masalah berada di wilayah RW Kesehatan Kelurahan, didukung dengan masalah hipertensi di wilayah
hipertensi sesuai 7 Kelurahan Balongsari Pihak metode, teknik dan RW 7 seperti kader mampu
kapasitas kader untuk ikut serta dalam Kelurahan media promkes melakukan pendataan
kegiatan penanganan Balongsari, penderita hipertensi di
masalah hipertensi di Ketua RT, wilayahnya, kader mampu
wilayahnya Ketua RW memberikan penyuluhan
kepada masyarakat dan
penderita hipertensi
Kebutuhan
Sumber Waktu Kebutuha
Penanggun Mitra Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Daya Pelaksanaa n Strategi Intervensi
g Jawab Kerja Keberhasilan
(Pelaksana n Anggaran
)
4 Pendataan untuk Mendapatkan Masyarakat PJ Kader Kader Januari Dana Pemberdayaan Didapatkan data
skrining penderita data yang akurat usia ≥ 15 Perkesmas Kesehatan 2019 APBD masyarakat mengenai masyarakat
hipertensi mengenaipenderit tahun dan Kelurahan untuk denganmemberdayak yang terkena
a HT di wilayah penderita , Pihak transport an kader kesehatan hipertensi
RW 7 Kelurahan hipertensi Kelurahan kader
Balongsari yang sudah Balongsari
terdata , Ketua RT,
sebelumnya Ketua RW
5 Kunjungan Rumah Mendapatkan Masyarakat PJ Kader Kader Februari Dana Pemberdayaan Sebagian besar
untuk komitmen untuk usia ≥ 15 Perkesmas Kesehatan 2019 APBD masyarakat masyarakat yang
mendapatkan berpartisipasi tahun dan Kelurahan untuk denganmemberdayak sudah terdata
kesediaan untuk dalam kegiatan penderita , Pihak transport an kader kesehatan bersedia mengikuti
ikut serta dalam Klub SEHATI hipertensi Kelurahan kader klub hipertensi
klub Hipertensi yang sudah Balongsari
terdata , Ketua RT,
sebelumnya Ketua RW
6 Pembentukan Membentuk Klub Penderita PJ PTM Tim Kader Februari Swadaya Membentuk klub Terbentuknya Klub
KLUB SEHATI Intervensi HT HT RW 7 Puskesmas Kesehatan 2019 Hipertensi SEHATI
(Sehat Hadapi Kelurahan Kelurahan
Tekanan Darah Balongsari , Pihak
Tinggi) Kelurahan
Balongsari
, Ketua RT,
Ketua RW
Kebutuhan
Mitra Waktu Kebutuhan Strategi Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran PJ Sumber Daya
Kerja Pelaksanaan Anggaran Intervensi Keberhasilan
(Pelaksana)
7 Kegiatan Klub Membudayakan Penderita PJ PTM Kader Kader Maret 2019 Swadaya Membentuk Kegiatan Klub dapat
SEHATI penderita HT RW 7 Kesehatan, klub Hipertensi terlaksana setiap
dengan hipertensi agar Kelurahan Tim bulan dan dengan
berdasarkan 7 berobat dan Balongsari Prolanis monitoring kegiatan
pilar prolanis meminum obat yang telah setiap 3 bulan sekali
secara teratur bersedia
ikut serta
dalam Klub
Wilayah RW 007
Kelurahan Balongsari
dengan Anggota
keluarga penderita HT
yang tidak berobat
secara teratur