Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN PROSES

PERAWATAN USILA
Proses menua/lanjut usia

 Suatu peristiwa yang akan dialami setiap orang

 Merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan


yang ditandai dengan menurunnya kemampuan
tubuh untuk beradaptasi terhdap stress
 Sejalan dengan perkembangan IPTEK → Ilmu
kesehatan
 Peningkatan status gizi masyarakat


 Umur harapan hidup semakin meningkat:

 Populasi penduduk Indonesia berusia diatas 60


tahun meningkat
 Tahun 1970 : 5,2 juta
 Tahun 1990 : 11,5 juta

 Tahun 2000 : 15,4 juta


SESUAI DENGAN UU.23 TAHUN 1992 (PASAL
19) LANSIA PERLU MENDAPAT PERHATIAN:
“ Manusia lansia adalah seseorang yang karena
usianya mengalmi perubahan biologis, fisik,
kejiwaan dan sosial, prubahan ini akan
memberikan pengaruh pada seluruh aspek
kehidupan, termasuk kesehatannya,oleh karena
itu kesehatan lansia perlu mendapat perhatian
khusus dengnan tetap dipelihara dan
ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup
secara produktif sesuai dengan kemampuanya
sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam
pembangunan.”
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA
 Asuhan keperawatan lansia adalah suatu
rangkaian kegiatan dari proses keperawatan
yang ditujukan pada lansia.
 Kegiatan tersebut meliuputi: pengkajian, analisis
masalah (diagnosis keparawatan), intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan dan
evaluasi
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA:
 Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri
sehingga ia memiliki ketenagaan hidup dan
tetap produktif sampai akhir hayat.
 Mempertahankan kesehatan dengan perawatan
dan pencegahan
 Membantu mempertahankan dan membesarkan
daya hidup dan semangat hidupnya
 Menolong dan merawat lansia yang menderita
penyakit
 Meningkatkan kemampuan perawat dalam
melakukan proses keperawatan
 Mencari upaya semaksimal mungkin
Fokus asuhan keperawatan lansia :
 Peningkatan kesehatan

 Pencegahan penyakit

 Mengoptimalkan fungsi fisik dan mental


 Asuhan keperawatan yang dilakukan untuk
mengatasi gangguan kesehatan yang umum
terjadi pada lansia sebagai akibat mekanisme
adaptasi yang tidak efektif

 Pendekatan proses keperawatan (bio-psiko-
sosial-spritual)
PENGKAJIAN
FISIK/ BIOLOGIS
Wawancara riwayat kesehatan:
 Pandangan lansia tentang kesehatannya
 Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
 Kekuatan fisik lansia (otot, sendi, pendengaran,
penglihatan,)
 Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
 Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK.
 Kebiasaan gerak badan/olah raga.
 Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat
bermakna dirasakan.
 Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan
kebiasaan minum obat
 Masalah-masalah seksual yang dirasakan.
PEMERIKSAAN FISIK
 Sistem integumen / kulit
 Muskuluskletal

 Respirasi

 Kardiovaskuler

 Perkemihan

 Persyarafan

 Fungsi sensorik (penglihatan, pendengaran,


pengecapan dan penciuman)
PSIKOLOGIS
 Dilakukan saat berkomunikasi  untuk
melihhat fungsi kognitif termasuk daya ingat,
proses fikir
 Perlu dikaji alam perasaan, orentasi terhadap
realitas, kemampuan dalam menyelesaikan
masalah
 Perubahan yang umum terjadi:
 Penurunan daya ingat
 Proses pikir lambat
 Adanya perasaan sedih
 Merasa kurang perhatian
HAL –HAL YANG PERLU DIKAJI :
 Apakah mengenal masalah-masalah utamanya
 Apakah optimas memandang sesuatu dalam
keidupan
 Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan
 Apakah merasa dirinya dibutuhkan atau tidak
 Bagaimana mengatasi masalah atau stress yang
dialami
 Apakah mudah untuk menyesuaikan diri
 Apakah usila untuk menyelesaikan diri
 Apakah usila mengali kegagalan
 Apa harapan sekarang dan dimasa yang akan
datang, dll.
SOSIAL EKONOMI
 Bagaimana lansia membina keakraban
dengan teman sebaya maupun dengan
lingkungannya dan bagaimana keterlibatkan
lansia dalam organisasi sosial
 Penghasilan yang diperoleh
 Perasaan sejahtera dalam kaitannya dengan
soisla ekonomi
Hal-hal yang perlu dikaji:

 Kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang


 Sumber keuangan

 Dengan siapa yang ia tinggal

 Kegiatan organisasi sosial yang diikuti

 Pandangan lansia terhadap lingkungannya

 Berapa sering lansia berhubungan dengan orang


lain diluar rumah
 Siapa saja yang biasa mengunjunginya

 Seberapa besar ketergantungannya

 Apakah dapat menyalurkan hobi atui


keinginannya dengan fasilitas yang ada.
SPRITUAL
 Kenyakinan agama yang dimiliki dan sejauh
mana kenyakinan tersebut dapat diterapkan
dalam
 Hal-hal yang perlu dikaji:

 Kegiatan ibadah setiap hari


 Kegiatan keagamaan
 Cara menyelesaikan masalah (Doa)
 Terlihat sabar dan tawakal
MASALAH KEPERAWATAN
FISIK/ BIOLOGIS
 Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh s.d
intake yang tidak adekuat
 Gangguan pesepsi s.d gangguan
pendengaran/penglihatan
 Kurangnya perawatan diri s.d menurunnya minat
dalam merawat diri
 Resiko cidera fisik (jatuh) s.d penyesuaiaan terhadap
penurunan fungsi tubuh tidak adekuat
 Perubahan pola eliminasi s.d pola makan yang tidak
efektif
 Gangguan pola tidur s.d kecemasan atau nyeri
 Gangguan pola nafas s.d penyempitan jalan
napas/sumbatan jalan napas
 Gangguan mobilisasi s.d kekakuan sendi
PSIOLOGIS – SOSIAL
 Menarik diri dari lingkungan s.d perasaan tidak
mampu
 Isolasi sosial s.d perasaancuriga

 Depresi s.d isolasi perasaan ditolak

 Koping yang tidak adekuat s.d ketidak mampuan


mengungkapkan perasaan secara tepat
 Cemas s.d sumber keuangan yang tidak terbatas.
SPRITUAL
 Reaksi berkabung/berduka s.d ditinggal
pasangan
 Penolakan terhadap proses penuaaan s.d
kektidaksiapan menhadapi kematian
 Marah terhadap Tuhan s.d kegagalan yang
dialami
 Perasaan tidak tenang s.d ketidakmampuan
melakukan imadah secara tepat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai