Anda di halaman 1dari 42

Chapter 1

Model
Ekonomi

© 2004 Thomson Learning/South-Western


Apakah Ilmu Mikroekonomi itu?

 Ilmu Ekonomi (Economics)


– Studi tentang alokasi sumber daya yang terbatas
jumlahnya pada berbagai alternatif penggunaanya
 Ilmu Mikroekonomi (Microeconomics)
– Studi tentang pilihan-pilihan ekonomi oleh individu-
individu dan perusahaan-perusahaan dan
bagaimana pilihan-pilihan tersebut menciptakan
pasar

2
Definisi Ilmu Ekonomi

 Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk


mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar
dapat digunakan secara efisien untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang relatif tidak terbatas.
 Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada
perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan
dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi
secara efisien
 Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang
perekonomian secara keseluruhan (agregatif),
pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan
perdagangan internasional.
3
Ekonomi Dua Sektor

 Output, or product,
markets are the markets
in which goods and
services are exchanged.
 Input markets are the
markets in which
resources—labor, capital,
• Payments flow in the opposite and land—used to
direction as the physical flow of
resources, goods, and services produce products, are
4 (counterclockwise). exchanged.
Model Ekonomi

 Gambaran teoritis sederhana yang


menggambarkan esensi tentang bagaimana
perkenomian bekerja
– Digunakan karena dunia riil sangat sulit diuraikan
secara mendetail
– Model-model ini sepenuhnya tidak realistis paling
tidak dalam kemampuannya meneliti secara rinci
dapat dijelaskan bagaimana terjadi

5
Batas Kemungkinan Produksi
(The Production Possibility Frontier (PPF))

 Grafik yang menunjukkan semua kemungkinan


kombinasi barang-barang yang dapat
diproduksi dengan sejumlah sumber daya
tertentu
 Gambar 1.1 menjelaskan batas kemungkinan
produksi untuk dua barang, makanan dan
pakaian yang diproduksi
– At point A, 10 units of food and 3 units of clothing
can be produced

6
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food
per week
A
10

4 B

0 3 12 Amount
of clothing
7 per week
Biaya Oportunitas
(Opportunity Cost)

 Biaya dari barang atau jasa yang diukur dengan hilangnya


alternatif penggunaan yang dikorbankan karena memproduksi
suatu barang atau jasa
 Sebagai contoh, jika perekonomian menghasilkan 10 pon
makanan dan 3 unit pakaian di titik A, menambah produksi
sebanyak 1 unit pakaian akan membutuhkan biaya ½ pon
makanan. Dengan kata lain untuk meningkatkan output pakaian
sebesar 1 unit berarti produksi makanan harus diturunkan sebesar
½ pon
– Jadi, opportunity cost dari 1 unit pakaian dititik A adalah ½ pon
makanan
– Ide Ricardo dan Mardshall tentang kenaikan biaya marjinal
mempunyai arti bahwa biaya oportunitas karena penambahan 1 unit
pakaian akan lebih tinggi pada titik B daripada titik A

8
Manusia menghadapi Tradeoffs.

“There is no such thing as a free lunch!”


Manusia menghadapi Tradeoffs.

Untuk memperoleh sesuatu, harus mengorbankan


sesuatu yang lainnya
– Senjata vs makanan (Guns vs butter)
– Makanan vs Pakaian
– Waktu bersantai vs kerja
– Efisiensi vs Pemerataan (Efficiency vs equity)

Pengambilan keputusan membutuhkan


tradeoff antara satu tujuan dengan tujuan
yang lain
Manusia menghadapi Tradeoffs.

• Efisiensi vs Pemerataan
– Efisiensi berarti bahwa masyarakat memperoleh
hasil yang paling banyak/baik dari sumber daya
yang terbatas.
• Ukuran Kue, semakin besar semakin efisien
– Pemerataan berarti bahwa keuntungan dari
sumberdaya tersebut dapat disebarkan secara
merata untuk seluruh anggota masyarakat.
• Bagaimana membagi kue, setiap orang mendapat ukuran
yang sama
Ongkos dari sesuatu adalah semua
pengorbanan yang diperlukan untuk
mendapatkannya.

 Keputusan membutuhkan perbandingan antara


biaya dan keuntungan dari beberapa alternatif.
– Kuliah atau kerja?
– Belajar atau nonton bioskop?
– Ikut kuliah atau tidur di kos?

 Opportunity cost adalah seluruh biaya, terukur


maupun tidak untuk mendapatkan sesuatu.
Ongkos dari sesuatu adalah semua
pengorbanan yang diperlukan untuk
mendapatkannya.
Pemain basket bintang
LA Laker Kobe Bryant
memilih untuk tidak kuliah
setelah lulus SMU
(pengorbanan) untuk
langsung bermain secara
profesional di mana dia
memperoleh gaji jutaan
dollar.
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food Opportunity cost of
per week clothing = ½ pound of food
A
10
9.5

0 3 4 Amount
of clothing
14 per week
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food
per week

Opportunity cost of
clothing = 2 pounds
of food
4 B

0 1213 Amount
of clothing
15 per week
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food Opportunity cost of
per week clothing = ½ pound of food
A
10
9.5

Opportunity cost of
clothing = 2 pounds
of food
4 B

0 3 4 1213 Amount
of clothing
16 per week
Manfaat Ilmu Mikroekonomi
 Salah satu cara untuk membuat kategori
penggunaan ilmu-ilmu mikroekonomi adalah dengan
melihat tipe para pemakainya
 Ilmu mikroekonomi memiliki pilihan variasi
penggunaan terhadap individu, kegiatan bisnis dan
evaluasi kegiatan pemerintah seperti dibawah ini :
– Individu memutuskan pilihan pekerjaan di masa datang,
tentang kebijakan belanja, keputusan keuangan (misalnya
pensiun)
– Kegiatan bisnis juga menggunakan perangkat ilmu
mikroekonomi dimana setiap perusahaan harus mencoba
untuk memahami sifat permintaan produk yang
dihasilkannya.
– Pemerintah membuat suatu kebijakan dan keputusan pada
perarturan dan hukum
17
Model Dasar Penawaran dan
Permintaan

 Model yang menggambarkan bagaimana


harga suatu barang yang ditentukan oleh
prilaku individu yang membeli barang tersebut
dan perusahaan-perusahan yang menjualnya.
– Para ekonomi menyatakan bahwa, prilaku pasar
dapat dijelaskan oleh hubungan antara pilihan atau
preferensi pada suatu barang (permintaan) dan
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang
tersebut (penawaran).

18
Adam Smith Tangan Tak Nampak
(The Invisible Hand)
 Adam Smith (1723-1790),harga-harga memiliki tangan tak
nampak yang kuat, yang mengarahkan berbagai sumber daya
menuju aktifitas yang paling bermanfaat
 Harga memainkan peranan penting dalam memberikan informasi
kepada para konsumen dan perusahaan tentang sumber daya
yang bernilai dan mendorong aktor-aktor ekonomi tersebut untuk
mengambil keputusan yang paling efisien untuk memanfaatkan
sumber daya tersebut.
 Smith’s, tidak seluruh penjelasannya benar untuk harga barang-
barang ditentukan oleh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang tersebut.
 Sejak tenaga kerja digunakan sebagai sumber daya yang utama,
Smith mengembangkan teori harga berbasis tenaga kerja.
– Gambar 1.2 pada P* menunjukkan bahwa berapa pun jumlah rusa
dapat dihasilkan tanpa mempengaruhi biaya relatif untuk
memproduksinya
19
FIGURE 1.2(a): Smith’s Model
Price

P*

Quantity per week

20
David Ricardo dan Diminishing
Returns
 David Ricardo (1772-1823), percaya bahwa tenaga kerja dan biaya-biaya
lainnya akan cenderung naik jika tingkat produksi suatu barang tertentu
ditingkatkan
– Sebagai contoh, pembukaan tanah baru yang kurang subur sebagai
lahan pertanian, secara alamiah akan memerlukan lebih banyak
tenaga kerja
 Kenaikan biaya ini sekarang dikenal sebagai the law of diminishing
returns
 Diminishing returns : hipotesis yang menyatakan bahwa biaya-biaya yang
digunakan untuk memproduksi tambahan satu unit barang akan
meningkat jika produksi barang tersebut diperbanyak lagi
 Harga relatif barang dapada berada di level mana pun tergantung berapa
banyak barang diproduksi
 In Figure 1.2(b), as the needs of the country increase from Q1 to Q2 prices
increase from P1 to P2

21
FIGURE 1.2(b): Ricardo’s Model
Price

P1

Q1 Quantity per week

22
FIGURE 1.2(b): Ricardo’s Model

Price

P2

P1

Q1 Q2 Quantity per week

23
FIGURE 1.2: Early Views of Price
Determination

Price Price

P2
P* P1

Quantity per week Q1 Q2 Quantity per week


(a) Smith model (b) Ricardo model

24
Marjinalisme dan Model Marshall
pada Penawaran dan Permintaan
 Model Ricardo tidak mampu menjelaskan harga relatif pada
barang sejak abad ke 19, dimana memerlukan model yang lebih
umum
 Para ekonom berpendapat, bahwa keinginan orang untuk
membayar barang pada unit terakhir akan menurun.
 Orang menginginkan mengkonsumsi lebih jika harga barang lebih
rendah
 Model ini difokuskan pada manfaat yang diterima pembeli pada
pembelian unit terakhir atau marjinal
 Alfred Marshall (1842-1924), menjelaskan bagaimana kekuatan-
kekuatan permintaan dan penawaran secara simultan
menentukan harga

25
Marjinalisme dan Model Marshall
pada Penawaran dan Permintaan

 Kurva pemintaan menunjukkan jumlah barang


yang ingin dibeli untuk setiap tingkat harga
 Kurva penawaran menunjukkan kenaikan
biaya dari tambahan pembuatan satu unit
barang jika total jumlah produksi meningkat
 Slope yang naik pada kurva penawaran
mencerminkan peningkatan biaya marjinal dan
slope yang menurun pada kurva permintaan
mencerminkan penurunan manfaat marjinal

26
FIGURE 1.3: The Marshall Supply-
Demand Cross

Price
Supply

Demand

0 Quantity
per week

27
Keseimbangan Pasar
(Market Equilibrium)

 P* pada harga keseimbangan : tingkat harga


kuantitas barang yang dibeli sama dengan
kuantitas yang diproduksi

28
FIGURE 1.3: The Marshall Supply-
Demand Cross

Price Demand Supply

P*
. Equilibrium point

0 Quantity
Q*
per week

29
Perubahan Keseimbangan Pasar

 Kenaikan pada permintaan


 Kenaikan pada penawaran

30
FIGURE 1.4: An increase in Demand Alters
Equilibrium Price and Quantity

D S
Price

P*

0 Q* Quantity
per week
31
FIGURE 1.4: An increase in Demand Alters
Equilibrium Price and Quantity

D’
Price S
D

P**
P*

0 Q* Q** Quantity
per week
32
FIGURE 1.5: A shift in Supply Alters
Equilibrium Price and Quantity

Price S

P*

0 Q* Quantity
per week

33
FIGURE 1.5: A shift in Supply Alters
Equilibrium Price and Quantity

Price S’
S

P**
P*

0 Q** Q* Quantity
per week

34
Bagaimana Para Ekonom Menguji
Model-Model Teoritis

 Dua metode yang digunakan


– Testing Assumptions: pembuktian model-model
ekonomi dengan jalan menguji kebenaran asumsi
yang menjadi dasar dari dibuatnya model tersebut
– Testing Predictions: pembuktian model-model
ekonomi dengan jalan mempertanyakan tingkat
ketepatan model dalam memprediksi kejadian dunia
nyata

35
Model-Model Berbagai Pasar

 Model keseimbangan parsial pada pasar


tunggal, model ini tidak menunjukan
bagaimana akibat dari satu pasar dapat
mempengaruhi pasar-pasar lainnya.
 Untuk menunjukkan efek perubahan di satu
pasar terhadap pasar lain, kita memerlukan
model keseimbangan umum, dimana seluruh
pasar bekerja secara bersama-sama

36
Perbedaan Positif dan Normatif

 Perbedaan antara teori-teori yang berusaha


menjelaskan dunia seperti apa adanya dan
teori yang mempostulatkan bagaimana dunia
seharusnya

37
METODE DARI ILMU EKONOMI

 Ilmu ekonomi positif


 Ilmu ekonomi normatif
 Ilmu ekonomi empiris

• Ilmu ekonomi positif mempelajari perilaku ekonomi


secara apa adanya
• Positive economics studies economic behavior
without making judgments. It describes what
38 exists and how it works
• Ilmu ekonomi normatif (disebut juga policy economics)

• Normative economics, also called policy economics,


analyzes outcomes of economic behavior, evaluates them
as good or bad, and may prescribe courses of action :
1. Menganalisis hasil perilaku ekonomi
2. Mengevaluasinya sebagai baik atau buruk
3. Menyarankan tindakan tertentu

39
Ilmu Ekonomi Empiris

• Ilmu ekonomi empiris mengumpulkan dan


memanfaatkan data untuk menguji teori
ekonomi
• Banyak kumpulan data (dikumpulkan oleh biro
pemerintah maupun perusahaan privat)
tersedia untuk mendukung riset ekonomi

40
Data Mikro

Dari BPS: Data BPS, Susenas, Podes


Non Bapenas: IFLS, Survey Lainnya

41
Terima Kasih

42

Anda mungkin juga menyukai