Mikro Week 1 Model Ekonomi
Mikro Week 1 Model Ekonomi
Model
Ekonomi
2
Definisi Ilmu Ekonomi
Output, or product,
markets are the markets
in which goods and
services are exchanged.
Input markets are the
markets in which
resources—labor, capital,
• Payments flow in the opposite and land—used to
direction as the physical flow of
resources, goods, and services produce products, are
4 (counterclockwise). exchanged.
Model Ekonomi
5
Batas Kemungkinan Produksi
(The Production Possibility Frontier (PPF))
6
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food
per week
A
10
4 B
0 3 12 Amount
of clothing
7 per week
Biaya Oportunitas
(Opportunity Cost)
8
Manusia menghadapi Tradeoffs.
• Efisiensi vs Pemerataan
– Efisiensi berarti bahwa masyarakat memperoleh
hasil yang paling banyak/baik dari sumber daya
yang terbatas.
• Ukuran Kue, semakin besar semakin efisien
– Pemerataan berarti bahwa keuntungan dari
sumberdaya tersebut dapat disebarkan secara
merata untuk seluruh anggota masyarakat.
• Bagaimana membagi kue, setiap orang mendapat ukuran
yang sama
Ongkos dari sesuatu adalah semua
pengorbanan yang diperlukan untuk
mendapatkannya.
0 3 4 Amount
of clothing
14 per week
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food
per week
Opportunity cost of
clothing = 2 pounds
of food
4 B
0 1213 Amount
of clothing
15 per week
FIGURE 1.1: Production Possibility
Frontier
Amount
of food Opportunity cost of
per week clothing = ½ pound of food
A
10
9.5
Opportunity cost of
clothing = 2 pounds
of food
4 B
0 3 4 1213 Amount
of clothing
16 per week
Manfaat Ilmu Mikroekonomi
Salah satu cara untuk membuat kategori
penggunaan ilmu-ilmu mikroekonomi adalah dengan
melihat tipe para pemakainya
Ilmu mikroekonomi memiliki pilihan variasi
penggunaan terhadap individu, kegiatan bisnis dan
evaluasi kegiatan pemerintah seperti dibawah ini :
– Individu memutuskan pilihan pekerjaan di masa datang,
tentang kebijakan belanja, keputusan keuangan (misalnya
pensiun)
– Kegiatan bisnis juga menggunakan perangkat ilmu
mikroekonomi dimana setiap perusahaan harus mencoba
untuk memahami sifat permintaan produk yang
dihasilkannya.
– Pemerintah membuat suatu kebijakan dan keputusan pada
perarturan dan hukum
17
Model Dasar Penawaran dan
Permintaan
18
Adam Smith Tangan Tak Nampak
(The Invisible Hand)
Adam Smith (1723-1790),harga-harga memiliki tangan tak
nampak yang kuat, yang mengarahkan berbagai sumber daya
menuju aktifitas yang paling bermanfaat
Harga memainkan peranan penting dalam memberikan informasi
kepada para konsumen dan perusahaan tentang sumber daya
yang bernilai dan mendorong aktor-aktor ekonomi tersebut untuk
mengambil keputusan yang paling efisien untuk memanfaatkan
sumber daya tersebut.
Smith’s, tidak seluruh penjelasannya benar untuk harga barang-
barang ditentukan oleh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang tersebut.
Sejak tenaga kerja digunakan sebagai sumber daya yang utama,
Smith mengembangkan teori harga berbasis tenaga kerja.
– Gambar 1.2 pada P* menunjukkan bahwa berapa pun jumlah rusa
dapat dihasilkan tanpa mempengaruhi biaya relatif untuk
memproduksinya
19
FIGURE 1.2(a): Smith’s Model
Price
P*
20
David Ricardo dan Diminishing
Returns
David Ricardo (1772-1823), percaya bahwa tenaga kerja dan biaya-biaya
lainnya akan cenderung naik jika tingkat produksi suatu barang tertentu
ditingkatkan
– Sebagai contoh, pembukaan tanah baru yang kurang subur sebagai
lahan pertanian, secara alamiah akan memerlukan lebih banyak
tenaga kerja
Kenaikan biaya ini sekarang dikenal sebagai the law of diminishing
returns
Diminishing returns : hipotesis yang menyatakan bahwa biaya-biaya yang
digunakan untuk memproduksi tambahan satu unit barang akan
meningkat jika produksi barang tersebut diperbanyak lagi
Harga relatif barang dapada berada di level mana pun tergantung berapa
banyak barang diproduksi
In Figure 1.2(b), as the needs of the country increase from Q1 to Q2 prices
increase from P1 to P2
21
FIGURE 1.2(b): Ricardo’s Model
Price
P1
22
FIGURE 1.2(b): Ricardo’s Model
Price
P2
P1
23
FIGURE 1.2: Early Views of Price
Determination
Price Price
P2
P* P1
’
(a) Smith model (b) Ricardo model
’
24
Marjinalisme dan Model Marshall
pada Penawaran dan Permintaan
Model Ricardo tidak mampu menjelaskan harga relatif pada
barang sejak abad ke 19, dimana memerlukan model yang lebih
umum
Para ekonom berpendapat, bahwa keinginan orang untuk
membayar barang pada unit terakhir akan menurun.
Orang menginginkan mengkonsumsi lebih jika harga barang lebih
rendah
Model ini difokuskan pada manfaat yang diterima pembeli pada
pembelian unit terakhir atau marjinal
Alfred Marshall (1842-1924), menjelaskan bagaimana kekuatan-
kekuatan permintaan dan penawaran secara simultan
menentukan harga
25
Marjinalisme dan Model Marshall
pada Penawaran dan Permintaan
26
FIGURE 1.3: The Marshall Supply-
Demand Cross
Price
Supply
Demand
0 Quantity
per week
27
Keseimbangan Pasar
(Market Equilibrium)
28
FIGURE 1.3: The Marshall Supply-
Demand Cross
P*
. Equilibrium point
0 Quantity
Q*
per week
29
Perubahan Keseimbangan Pasar
30
FIGURE 1.4: An increase in Demand Alters
Equilibrium Price and Quantity
D S
Price
P*
0 Q* Quantity
per week
31
FIGURE 1.4: An increase in Demand Alters
Equilibrium Price and Quantity
D’
Price S
D
P**
P*
0 Q* Q** Quantity
per week
32
FIGURE 1.5: A shift in Supply Alters
Equilibrium Price and Quantity
Price S
P*
0 Q* Quantity
per week
33
FIGURE 1.5: A shift in Supply Alters
Equilibrium Price and Quantity
Price S’
S
P**
P*
0 Q** Q* Quantity
per week
34
Bagaimana Para Ekonom Menguji
Model-Model Teoritis
35
Model-Model Berbagai Pasar
36
Perbedaan Positif dan Normatif
37
METODE DARI ILMU EKONOMI
39
Ilmu Ekonomi Empiris
40
Data Mikro
41
Terima Kasih
42