3636123
3636123
BY: HADARA 6C
Pengertian Saddha
Saddha mempunyai arti kata Keyakinan. Keyakinan disini
bukan berarti kepercayaan yang membabi buta atau asal
percaya saja, akan tetapi suatu "Keyakinan yang didasarkan
pada pengertian yang muncul karena bertanya dan
menyelidiki“ Keyakinan itu muncul karena pengertian,
maka keyakinan umat Buddha pada sesuatu yang diyakini
adalah tidak sama kualitasnya. Tidak ada pengertian yang
sama dari orang yang berbeda-beda, akibatnya kualitas
keyakinan setiap individu berbeda. Saddha mempunyai 3
keyakinan dasar, yaitu terhadap Buddha, Dhamma dan
Sangha.
Pokok pokok saddha
“Pintu kehidupan telah terbuka, Brahma. Biarlah mereka yang dapat
mendengar, menjawabnya dengan keyakinan.” Kata
Buddha menjawab permohonan Brahma Sahampati, agar Buddha
mengajarkan Dharma kepada orang lain. Ada empat pokok
keyakinan yang paling utama, yaitu: keyakinan kepada Buddha,
keyakinan kepada Jalan Mulia Berunsur Delapan, keyakinan kepada
Nirwana, dan keyakinan kepada Ariya Sangha. Keyakinan kepada
Buddha berarti memiliki keyakinan pada perenungan sempurna dari
Tathagata (Tathagata–Saddha), keyakinan ini juga terkait
pada keyakinan terhadap hukum karma atau perbuatan (Kamma-Saddha);
keyakinan terhadap akibat dari karma (Vipaka-Saddha), keyakinan bahwa
semua makhluk mempunyai karma masing-masing dan bertanggung
jawab atas perbuatannya sendiri (Kammassakata-Saddha).
Keyakinan terhadap jalan mulia
berunsur 8
Jalan Utama Berunsur Delapan (bahasa Pali: Ariyo aṭṭhaṅgiko
maggo; bahasa Sanskerta: Ārya 'ṣṭāṅga mārgaḥ) merupakan
ajaran utama agama Buddha yang
menjelaskan "Jalan" menuju lenyapnya Penderitaan (Dukkha)
dan mencapai pencerahan. Jalan Utama Berunsur Delapan
merupakan bagian keempat dari Empat Kebenaran Mulia.
Bagian pertama dari Jalan Utama Berunsur Delapan adalah
Pengertian Benar akan Empat Kebenaran Mulia yang juga
dikenal sebagai "Jalan Tengah".
Keyakinan terhdap nibbana