Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan Draft Kepdirjen Pemanfaatan Aset Properti

Eks BPPN, Eks Kelolaan PT PPA (Persero), dan Eks BDL

Direktorat PNKNL - 2018


Latar Belakang

Terdapat Policy Recommendation Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Nomor LHP: LAP-
31/IJ.5/2016 tanggal 21 Juni 2015 yang menyebutkan Dit. PNKNL segera menyusun Kepdirjen KN
tentang Tata Cara pemanfaatan Aset Properti Eks BPPN, Eks PPA, dan Eks BDL
Dasar Hukum dan Pengaturan Yang Ada

Eks BDL PMK No. 43/PMK.06/2014: belum diatur terkait Pemanfaatan Aset Properti

Pemanfaatan
Aset Properti

PMK No. 110/PMK.06/2017 (vide pasal 59)

Eks BPPN/Eks Kelolaan


PT PPA

PMK No. 71/PMK.06/2015 jo. PMK No. 138/PMK.06/2016 (vide pasal 31-34)
Ketentuan Pemanfaatan Aset Properti Eks BDL

 Saat ini sedang disusun RPMK Pengganti PMK 43/PMK.06/2014 tersebut, dengan pengaturan-pengaturan baru, di antaranya terkait dengan Pemanfaatan
Aset Properti eks BDL

 Prinsip pemanfaatan Aset Properti eks BDL:


a. Hanya dalam bentuk sewa dan dalam kondisi aset tersebut belum ditetapkan sebagai BMN
b. Tujuannya untuk mengoptimalkan aset yang belum dapat dilelang, ditebus, ditetapkan sebagai BMN, atau telah dilelang namun belum terjual
c. Besaran sewa ditetapkan paling sedikit sama dengan Nilai Pasar atas sewa
d. Jangka waktu sewa paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan Dirjen KN atas nama Menteri
e. Hasil pengelolaan tunai diperhitungkan sebagai pengurang kewajiban BDL
Prosedur Pemanfaatan Aset Properti Eks BDL

Calon Penyewa mengajukan Pengelola Barang melakukan penelitian


permohonan kepada Dit. PKNSI/Kepala Kepala Kanwil/KPKNL mengajukan Persetujuan sewa dilakukan Dirjen
kelayakan
Kanwil/Kepala KPKNL persetujuan sewa kepada Dit. PKNSI KN an Menkeu atas rekomendasi
berdasar hasil kelayakan dan penilaian Direktur

Permohonan mencakup: Memenuhi kelayakan -> diusulkan untuk dilakukan


a. Uraian aset yang akan disewa penilaian
b. Bukti diri
c. Peruntukan, besaran, dan jangka waktu sewa Tidak memenuhi kelayakan -> dikembalikan disertai
d. Pernyataan tidak menyewakan kembali alasannya

Paling lambat 2 hari sebelum tanda


Dirjen an Menkeu menerbitkan
Perjanjian sewa ditandatangani oleh Penyewa Keputusan Sewa
tangan persetujuan sewa, penyewa
dan Direktur PKNSI/Kepala Kanwil/Kepala
wajib menyetor uang sewa secara
KPKNL di tempat Aset Properti berada
sekaligus
Ketentuan Pemanfaatan Aset Properti Eks BPPN dan Eks Kelolaan
PT PPA

 Prinsip pemanfaatan Aset Properti eks BPPN dan eks Kelolaan PT PPA:
a. Dilakukan dalam kondisi sebagaimana adanya (as is) dengan memperhatikan aspek highest and best use (PMK 32 ayat (2) PMK 71/PMK.06/2015 jo.
PMK 138/PMK.06/2016; Pasal 59 ayat (1) PMK 110/PMK.06/2017)
b. Persetujuan pemanfaatan oleh Dirjen KN atas nama Menteri Keuangan berdasar rekomendasi Direktur PKNSI (Pasal 31 ayat (2) PMK 71/PMK.06/2015
jo. PMK 138/PMK.06/2016; Pasal 59 ayat (3) PMK 110/PMK.06/2017)
c. Tindak lanjut pemanfaatan, Direktur melaksanakan pemanfaatan yang dituangkan dalam perjanjian pemanfaatan (Pasal 59 ayat (4) PMK
110/PMK.06/2017)
Bentuk Pemanfaatan Aset Properti Eks BPPN dan Eks Kelolaan PT
PPA

 Pasal 31 ayat (2) PMK 71/PMK.06/2014 jo PMK


Pemanfaatan 138/PMK.06/2015
Aset Eks Kelolaan PT PPA dan  Pasal 59 ayat (2) PMK 110/PMK.06/2017
Eks BPPN

Kerjasama Pemanfaatan Bangun Guna Serah/


Sewa Pinjam Pakai (KSP) Bangun Serah Guna
Kerjasama Penyediaan
Infrastruktur (KSPI)
(BGS/BSG)

Sewa, pinjam pakai, KSP, BGS/BSG dan/atau KSPI yang tidak diatur dalam peraturan Menteri ini, dilaksanakan
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di Bidang BMN
(Pasal 34 PMK 71/PMK.06/2015 jo PMK 138/PMK.06/2016)
PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D
PMK 78/PMK.6/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan BMN
Prosedur Pemanfaatan BMN Berupa Sewa
(Pasal 46 PMK 78/PMK.06/2014; PMK 57/PMK.06/2016)

Calon Penyewa mengajukan Pengelola Barang melakukan penelitian Memberikan persetujuan dengan
permohonan kepada Pengelola Barang atas permohonan sewa menerbitkan surat Keputusan Sewa

Permohonan mencakup:
a. Data permohonan sewa (latar belakang, jangka waktu, Surat Persetujuan Pinjam Pakai mencakup:
peruntukan, pernyataan tidak menyewakan kembali) Menugaskan penilai untuk melakukan penilaian atas a. Data BMN yang akan disewakan
b. Data BMN yang akan disewakan objek sewa guna memperoleh nilai wajar sewa b. Data penyewa
c. Data penyewa (nama, alamat, NPWP) c. Data sewa (besaran dan jangka waktu sewa)
d. Surat pernyataan/persetujuan

Setelah Keputusan Sewa terbit, Pengelola


Barang dan Penyewa menandatangani
perjanjian sewa
Prosedur Pemanfaatan BMN Berupa Pinjam Pakai
(Pasal 54-57 PMK 78/PMK.06/2014)

Calon Peminjam Pakai mengajukan Memberikan persetujuan dengan


Pengelola Barang melakukan penelitian
permohonan kepada Pengelola Barang menerbitkan surat persetujuan pinjam
atas permohonan pinjam pakai
pakai
Permohonan mencakup: Surat Persetujuan Pinjam Pakai mencakup:
a. Pertimbangan pinjam pakai Penelitian meliputi:
a. Identitas peminjam pakai
b. Identitas peminjam pakai a. Kepastian BMN tidak digunakan dalam tupoksi
b. Data objek
c. Tujuan penggunaan objek b. Tujuan penggunaan objek
c. Jangka waktu
d. Rincian data objek c. Jangka waktu
d. Kewajiban peminjam pakai
e. Jangka waktu

Pengelola Barang dan Calon Peminjam Pakai


menandatangani surat perjanjian pinjam pakai
Prosedur Pemanfaatan BMN Berupa
Kerja Sama Pemanfaatan
(Pasal 82-94 PMK 78/PMK.06/2014)

Pihak Lain memohon KSP kepada Pengelola Barang melakukan penelitian Pengelola Barang membentuk Tim dan
Pengelola Barang administrasi atas permohonan Penilaian

Permohonan mencakup: Penelitian administrasi meliputi:


a. Latar belakang a. Bukti kepemilikan a. Membentuk Tim KSP
b. Rencana peruntukan b. Dokumen pengelolaan BMN b. Menugaskan penilai untuk melakukan penilaian
c. Jangka waktu c. Dokumen penatausahaan BMN atas BMN, menghitung besaran kontribusi
d. Usulan besaran penerimaan dari KSP tetap, dan persentase pembagian keuntungan

Para pihak menandatangani surat perjanjian KSP Penerbitan Keputusan KSP Pemilihan Mitra KSP

*Permohonan KSP dari dua inisiatif:


a. Inisiatif Pengelola Barang
b. Inisiatif pihak lain
Prosedur Pemanfaatan BMN Berupa Bangun Guna Serah/Bangun
Serah Guna
(Pasal 119-125 PMK 78/PMK.06/2014)

Pihak Lain memohon BGS/BSG kepada Pengelola Barang melakukan penelitian Pengelola Barang membentuk Tim dan
Pengelola Barang administrasi atas permohonan Penilaian

Permohonan mencakup: Penelitian administrasi meliputi:


a. Latar belakang a. Bukti kepemilikan a. Membentuk Tim BGS/BSG
b. Rencana peruntukan b. Dokumen pengelolaan BMN b. Menugaskan penilai untuk melakukan penilaian
c. Jangka waktu c. Dokumen penatausahaan BMN atas BMN, menghitung besaran kontribusi
d. Usulan besaran penerimaan
tetap

Para pihak menandatangani surat perjanjian Pemilihan Mitra BGS/BSG melalui


Penerbitan Keputusan BGS/BSG
BGS/BSG tender

*Permohonan BGS/BSG dari dua inisiatif:


a. Inisiatif Pengelola Barang
b. Inisiatif pihak lain
Prosedur Bentuk Pemanfaatan BMN Berupa Kerja Sama
Pemanfaatan Infrastruktur
(Pasal 135 PMK 78/PMK.06/2014; PMK 65/PMK.06/2016)

PJPK memohon KSPI kepada Pengelola Pengelola Barang melakukan penelitian Pengelola Barang membentuk Tim dan
Barang administrasi atas permohonan Penilaian

Permohonan mencakup:
a. Latar belakang Penelitian administrasi meliputi: a. Membentuk Tim KSPI
b. Rencana peruntukan a. Bukti kepemilikan b. Menugaskan penilai untuk melakukan penilaian
c. Jangka waktu b. Dokumen pengelolaan BMN atas BMN
d. Usulan besaran penerimaan dari KSPI c. Dokumen penatausahaan BMN
e. Identitas PJPK
f. Jenis, nilai, kuantitas BMN yang diajukan KSPI

*Permohonan KSP dari dua inisiatif: Menghitung besaran kontribusi tetap dan
a. Inisiatif Pengelola Barang persentase pembagian keuntungan
b. Inisiatif pihak lain

Para pihak menandatangani surat Penyerahan BMN kepada Penanggung


Pemilihan Mitra KSPI Penerbitan Keputusan KSPI
perjanjian KSPI jawab Pemanfaatan BMN
Permintaan Masukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai