depan alam
semesta
1
- Dari manakah kita?
- Di manakah kita?
- Mau kemanakah
kita?
2
Di manakah kita?
3
4
5
Di manakah bumi ini berada?
6
7
Copernicus : Bumi bukanlah pusat alam semesta.
8
9
Di manakah tata surya kita berada?
10
Herschel : Bimasakti
berupa sebuah spiral
raksasa dengan diameter
sekitar 130.000 tahun
cahaya dan tebal rata-rata
sekitar 12.000 tahun
cahaya
Matahari berada
pada tangkai
Orion dan beredar
mengelilingi pusat
Bimasakti pada
jarak 2,61020 m
dengan periode
2,5108 tahun.
11
Apakah Bimasakti merupakan satu-satunya
galaksi yang ada?
Dahulu orang
beranggapan bahwa
Bimasakti inilah alam
semesta.
Kabut-kabut spiral
yang tampak di langit
dikira sebagai bagian
dari Bimasakti.
12
1929 Edwin Hubbel
menemukan bahwa
kabut-kabut spiral itu
merupakan struktur-
struktur lain yang
terpisah dari
Bimasakti dan berada
jauh di luar
Bimasakti.
Jadi, Bimasakti
bukanlah alam
semesta secara
keseluruhan.
13
Galaksi-galaksi membentuk
- kelompok-kelompok,
- gugus-gugus (clusters)
- adigugus (superclusters).
14
Di manakah Bimasakti
ita berada?
Bintang Kembar :
Kabut Nebula
Proto Planet
Teori Pasang Surut
Teori Planetisimal
Big Bang
17
Bagaimanakah alam semesta berawal?
13,7 milyar tahun yang lampau alam semesta kita berupa
sebuah “titik“ (atom primeval).
Saat itu belum ada ruang dan waktu.
“Titik” itu kemudian “meledak”. Peristiwa ini disebut
Dentuman Besar.
Sampai detik ke 10−35 setelah Dentuman Besar, alam
semesta mengalami fase inflasi, yakni mengembang
secara cepat (eksponensial). Alam semesta mengembang
hingga 10N kali lebih besar daripada sebelumnya, dengan
N antara 100 sampai 1000. Sampai detik ke 10−35 ini
disebut era kemanunggalan agung.
Setelah fase inflasi selesai, alam semesta mulai mengalami
‘pendinginan‘.
18
Pada awal pendinginan, alam semesta hanya berisi ‘bubur‘ yang
tersusun dari quark-quark, gluon-gluon, partikel mediator interaksi
listrik-lemah dan partikel-partikel eksotik serta antipartikel untuk
masing-masing partikel itu. Fase ini disebut era quark.
25
TATA SURYA
Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
Anggota Tata Surya
3. Satelit
1. Planet 4. Meteoroid
2. Asteroid 5. Komet
26
1. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri.
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus
Neptunus Merkurius
Uranus Venus
Saturnus Bumi
Yupiter Mars
Komet
Asteroid
27
• Pengelompokan Planet Planet inferior
23 September
Belahan Bumi Belahan Bumi Belahan Bumi Belahan Bumi
Selatan lebih Utara menjauhi Utara lebih Selatan menjauhi
condong ke matahari condong ke matahari
matahari
awal musim 22 Desember 21 Juni matahari
awal musim dingin
awal musim dingin awal musim panas
panas malam lebih lama
Malam lebih Siang lebih lama dari siang
Siang lebih panjang dari 21 Maret dari malam
panjang dari siang
malam
KU
Siang Malam
Matahari
32
Tabel data planet Data Microsoft encarta Incyclopedia 2008
Jari-jari
katulistiwa
0.3825 0.9488 1 0.5325 11.21 9.449 4.007 3.883
(x Jari-jari
Bumi )
Massa
(x massa 0.0553 0.8150 1 0.1074 317.8 95.16 14.54 17.15
Bumi)
Massa jenis
5.4 5.2 5.5 3.9 1.3 0.69 1.3 1.6
(g/cm3)
Periode
Rotasi 58.6 -240 1 1.03 0.414 0.444 -0.718 0.671
(hari)
Periode
Revolusi 0.2408 0.6152 1 1.881 11.86 29.46 84.01 164.8
(tahun)
Jarak rata-
rata ke
0.3871 0.7233 1 1.524 5.203 9.59 19.10 30
matahari
(SA)
Jumlah
0 0 1 2 63 56 27 13
Satelit
33
Asteroid
Planet – planet kecil yang berada diantara orbit Mars dan
orbit Jupiter.
nama Diameter ( km ) Jarak rata-rata ke matahari Periode revolusi
(Bumi = 1 ) (Tahun)
34
Foto Asteroid
Matahari
Planet
Satelit 36
Bulan melakukan tiga gerakan putaran sekaligus
Periode Rotasi Bulan
1. Bulan berputara mengitari Bumi ( Revolusi )
Bulan didalam berevolusi bidang orbit
2. Bulan berputar pada porosnya ( Rotasi )
bulanmembentuk sudut 5o terhadap bidang edar
bumi ( ekliptika ) 3. Bulan bersama Bumi mengitari matahari.
BL
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang membentuk sudut 5o
menyebabkan terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari.
37
Fase Bulan
Kuartil akhir
Bulan tiga
Matahari Bulan sabit perempat
akhir
BL baru / Bulan
BL mati purnama
BL
Konjungsi Oposisi
Kuartil awal
38
Gerhana Bulan
Matahari
Penumbra
Bumi
Umbra
Penumbra
BL
Matahari
Penumbra
Umbra
Bumi
Terjadi gerhana bulan
Bulan
Penumbra
39
Gerhana Matahari
Matahari
Penumbra
Bumi
Umbra
Penumbra
Tempat terjadi
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari , bulan dan bumi
segaris dan sebidang
40
Pasang surut air laut
Pasang
neap
Matahari
Pasang
Pasang
Purnama
Purnama
Atau BL
Atau
pasang
pasang
perbani
perbani
Pasang
neap
41
METEOR
Batuan meteorid yang masuk ke atmosfir bumi
dan menghasilkan jejak cahaya.
42
Meteor juga dinamakan bintang beralih
43
Komet
Benda langit yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat lonjong
Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor
Ekor komet selalu menjauhi matahari
Bumi dinamis :
Gempa
tsunami
letusan gunung
45
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet
dalam Tata Surya
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6
juta kilometer
Bumi merupakan batuan yang mempunyai
kepadatan tertinggi dan gravitasi permukaan
terbesar serta mempunyai lempeng tektonik yang
aktif
46
47
48
49
1. Struktur Interior Bumi
Lapisan Bumi berdasarkan sifat-sifat kimia
(chemical properties)
Kerak Bumi (Crust ) :Silika dan Amagnesium
Kerak benua (Continental Crust), tebalnya 10
– 70 km terdiri unsur – unsur Si (silika) dan
Al (aluminium)
Kerak samudera (Oceanic Crust),
ketebalannya 8 – 13 km terdiri (silika) dan
Mg (magnesium).
50
Mantel (Mantle)
◦ Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki
ketebalan 400 kmplastis (padat tapi kenyal) atau
semiplastis
◦ Lower Mantle (mantel bagian bawah), kedalaman
antara 1000 – 2900 km, kaya unsur nikel dan besi
Inti (Core )
◦ Inti luar , kedalaman 2900 – 5100 km, komposisi silika,
belerang dan O2 bersifat cair.
51
Lapisan Bumi berdasarkan sifat-sifat fisika (physical
properties)
Lithosphere, (0-60 km) (yang terdiri dari crust & upper
mantle)
Asthenosphere, (di antara upper mantle dan lower mantle)
Upper mantle, (35-660) km (lapisan luar dari mantel)
Lower mantle, (660-2890) km.(dalam mantel yang memiliki
suhu lebih panas)
Inti Luar (Outer Core), (2890-5150 )km, (fase cair
berada di kedalaman 2890-5150 km, kaya akan unsur
besi dan nikeL).
Inti Dalam (Inner Core), (5150-6360) km (bersuhu
ekstrim tetapi berupa fase padat yang disebabkan oleh
tekanan yang sangat tinggi)
52