ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera. Jenis-jenis pewarna Pewarna alami (kurkumin Cl 75300) Pewarna makanan (karmoisin Cl 14720) Pewarna makanan (ponceau 4R Cl 16255) Pewarna (merah allura no. 16039) dan (biru berlian no. 42090) Pewarna karamel lll dan lv KURKUMIN Kurkumin merupakan zat warna alami yang diperoleh dari tanaman kunyit (Zingeberaceae). Zat warna ini dapat dipakai dalam minuman tidak beralkohol, seperti sari buah. Akan tetapi zat warna ini masih kalah oleh zat warna sintesis dalam hal warnyanya.
Kurkumin dapat digunakan untuk kuantifikasi boron dalam metode
yang disebut kurkumin. Bereaksi dengan asam borat membentuk senyawa berwarna merah, yang dikenal sebagai rosocyanine. Kurkumin berwarna kuning cerah dan dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Sebagai aditif makanan, jumlah E adalah E100. Pewarna Allura Red oI no 16039 Allura redadalah pewarna sintetik merah yang banyak digunakan pada permen puding, susu dan minuman. Allura redtelah dilarang di beberapa negara antara lain Belgia, Perancis, Jerman, Swedia, Austria dan Norwegia. Sebuah studi menunjukkan bahwa allura red dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas berupa gatal-gatal. Dalam label kemasan makanan allura redberkode E129atau FD & C No. 405. Brilliant Blue FCF Pewarna biru ini digunakan pada minuman, permen dan penyegar mulut. Food and Drugs Association (FDA) pada tahun 2003 menghimbau bahwa penggunaan brilliant blue FCf jika dicampur dangan tartrazinedan allurareddapat menyebabkan keracunan bahkan kematian. Pada label kemasan makanan pewarna ini berkode C.I. 42090, E133 atau FD & C Blue No. 1. Ponceau 4R Pewarna ini memberikan warna merah hati dan biasa digunakan dalam pembuatan minuman, selai dan jelly. Pewarna ini bersifat karsinogenik dan menyebabkan hiperaktivitas pada anak. Di beberapa negara seperti Amerika, Norwegia, Finlandia telah melarang penggunaan pewarna ini. Dalam label kemasan makanan, pewarna ini berkode C.I. 16255 atau E124. Karmoisin Karmoisin jenis pewarna ini memberikan warnah merah hingga marun.biasa di tambahkan dalam produk pangan pangan berperisa anggur,blueberry, atau strobery. Dalam label kemasan pewarna ini berkode karmoisin CI.No. 14720. Fungsinya yaitu untuk menambahkan warna merah pada makanan / minuman. namun umumnya lebih sering digunakan sebagai pewarna makanan, bukan minuman Pewarna karamel lll dan lv Kelas 3, karamel amonia, didapatkan dengan cara memanaskan karbohidrat dengan atau tanpa asam dan basa, tanpa senyawa sulfit dan dengan senyawa amonia. Batas asupan harian yang disarankan untuk kelas ini adalah 0-200 mg/kg berat badan dan 0-150 mg/kg berat badan untuk bentuk padatannya. Kelas 4, karamel amonia sulfit, didapatkan dengan cara memanaskan karbohidrat dengan atau tanpa asam dan basa, dengan senyawa sulfit dan amonia. Batas asupan harian yang disarankan untuk kelas ini adalah 0-200 mg/kg berat badan dan 0-150 mg/kg berat badan untuk bentuk padatannya.