MEMBERS
NURUL AMALIA AKMAL
02
OF THIS 03 OVY APRILIA PUTRI
05 RIZAL HAMZAH
4
OTORISASI
01
PERENCANAAN
02
PENGAWASAN
03
FUNGSI APBN ALOKASI
04
DISTRIBUSI
05
STABILISASI
06
5
TUJUAN APBN
Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman pengeluaran dan penerimaan
negara agar terjadi keseimbangan yang dinamis dalam rangka melaksanakan
kegiatan-kegiatan kenegaraan demi tercapainya peningkatan produksi, peningkatan
kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta pada akhirnya
ditujukan untuk tercapainya masyarakat adil dan makmur material maupun spiritual
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
SUMBER
a)Penerimaan pajak yang meliputi:
APBN
3.Pajak bumi dan bangunan (PBB)
4.Bea peroleh hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan cukai
b) Penerimaan Negara bukan pajak berasal dari sumber daya alam, bagian
pemerintah atas BUMN, dan penerimaan bukan pajak lainnya.
7
Alur penyusunan APBN
Penyusunan RAPBN (Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Nasional) oleh
lembaga-lembaga terkait berdasarkan hasil
analisis dari asumsi-asumsi makro ekonomi.
ALUR
Pemerintah akan mengajukan RAPBN
tersebut kepada DPR untuk didiskusikan
PENYUSUNAN
lebih lanjut apakah RAPBN tersebut dapat
disetujui atau tidak.
1. 2. 3.
Fungsi otorisasi yaitu bahwa Fungsi perencanaan
anggaran daerah menjadi mengandung arti bahwa Fungsi pengawasan mengandung
dasar untuk melaksanakan anggaran daerah menjadi arti bahwa anggaran daerah
pendapatan dan belanja pedoman bagi manajemen menjadi pedoman untuk menilai
pada tahun yang dalam merencanakan apakah kegiatan penyelenggaraan
bersangkutan. kegiatan pada tahun yang pemerintahan daerah sesuai dengan
bersangkutan. ketentuan yang telah ditetapkan.
4. 5. 6.
Fungsi alokasi mengandung arti
bahwa anggaran daerah harus
diarahkan untuk menciptakan Fungsi distribusi Fungsi stabilisasi mengandung arti
lapangan kerja/ mengurangi mengandung arti bahwa bahwa anggaran pemerintah daerah
pengangguran dan pemborosan kebijakan anggaran daerah menjadi alat untuk memelihara dan
sumber daya, serta meningkatkan harus memperhatikan rasa
efisiensi dan efektivitas mengupayakan keseimbangan
perekonomian. keadilan dan kepatutan. fundamental perekonomian daerah.
TUJUAN APBD
pedoman pengeluaran dan penerimaan daerah
agar terjadi keseimbangan yang dinamis, dalam
rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan di daerah
demi tercapainya peningkatan produksi,
peningkatan kesempatan kerja, dan pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi.
Desentrelalisasi
Penerimaan lain-lain yang sah,
Dana perimbangan. berupa:
1)Dana bagi hasil. Yaitu dana yang berasal dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah sebagai hasil dari pengelolaan 03 02 Penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa
giro dan pendapatan bunga.
sumber daya alam didaerah oleh pemerintah pusat.
Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang
2)Dana alokasi umum. Yaitu dana yang berasal dari APBN yang
asing.
dialokasikan kepada daerah dengan tujuan sebagai wujud dari
pemerataan kemampuan keuangan antara daerah.
Komisi, penjualan, ataupun bentuk lain sebagai akibat
3)Dana alokasi khusus. Yaitu dana yang bersumber dari APBN dari penjualan dan pengadaan barang atau jasa oleh
yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk daerah.
mendanai kegiatan khusus daerah yang disesuaikan dengan
prioritas nasional.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
ALUR PENYUSUNAN
APBD
Penyusunan RAPBD (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
oleh lembaga-lembaga terkait berdasarkan hasil analisis dari asumsi-asumsi
makro ekonomi.
Pemerintah daerah menyusun RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah).
Pemerintah daerah akan mengajukan RAPBD tersebut kepada DRPD untuk
dirapatkan apakan RAPBD tersebut disetujui atau tidak.
Jika DPRD memutuskan untuk menyetujui RAPBD, maka RAPBD akan
disahkan menjadi APBD.
Pendidikan
Kesehatan
Pekerjaan Umum
Perumahan Rakyat
Klafisikasi
b) Klasifikasi Belanja Menurut Urusan Pilihan
Pertanian
Kehutanan
Pariwisata