Anda di halaman 1dari 15

PEMROGRAMAN LADDER

Sequential Control

Rohjai Badarudin
SEQUENTIAL PADA LADDER

1. Program kontrol
a. start; -stop; -auto/manual; -reset;
-emergency (pemicu)
b. pemblokir pemicu
2. Program sequential
Berisi program step (langkah) yang bekerja
langkah demi langkah (step by step)
3. Program output
solenoid-relay-lampu
START-STOP
PROGRAM KONTROL

1. M1 (30.00) (memori 1) sebagai pemicu


program step.
2. Start aktif, sequens jalan dan mengulangi
siklus.
3. Stop aktif, sequens mengakhiri siklus.
STEP (LANGKAH)
PROGRAM SEQUENTIAL

1. Berisi rangkaian bit memory (flag) yang dijalankan


secara bergantian dan berurutan,
2. Dalam program STEP, hanya ada satu STEP (flag)
yang aktif,
3. Banyaknya flag = jumlah langkah pada proses yang
akan dijalankan,
misal : A+ A- B+ B- ; jadi flag: 4,
4. Perlu adanya pemicu (start) untuk memulai
langkah.
5. Saat langkah pertama jalan, Pemicu diblokir.
Pemicu aktif kembali ketika step terakhir dilewati.
STEP (LANGKAH)
PROGRAM SEQUENTIAL

Struktur STEP:
1. Linier

2. Branch
(cabang)

S: step
T: trantition

ilustrasi
LOOP LINIER

Contoh: dua silinder bekerja dengan siklus


(start-stop) :
 A+ A- B+ B-
0 1 2 3

star A+ A- B B-
t +
Kembali ke step
awal (berulang)
 Flag: 4
DIAGRAM ALUR
A A- B B-
+ +
blo
F0 F1 F2 F3
k
pemic A A B B-
u
+ A
- A0
+ B1 B0
1
RANGKAIAN PEMICU
 M1 (30.00) sebagai memori bit kendali
start-stop.
 Start aktif -> M1 aktif (meskipun start tdk
aktif).
 Stop aktif -> M1 tdk aktif.
PROGRAM BLOKIR
 Blok (30.01) sebagai memori bit pemblokir
pemicu agar sequential berjalan step by step.
 F1 (40.00) merupakan flag 1 (step1) untuk
mengaktifkan blok (30.01).
 F4 (40.03) merupakan flag 4 (step4/step
terakhir) untuk mereset blok (30.01).
STEP 1
 M1 (30.00) sebagai pemicu rangkaian sequential.
 B0 (I:0.04) merupakan sensor untuk step 1.
 Blok (30.01) sbg pemblokir pemicu untuk step 1.
 Output F1 (40.00) sebagai flag 1 (step 1)
 Kontak F1 (40.00) sebagai pengunci agar step 1
aktif sampai step berikutnya.
 Kontak F2 (40.01) merupakan flag 2 (step 2)
untuk mereset flag 1.
STEP 2
 Kontak F1 (40.00) sebagai pemicu untuk F2.
 A1 (I:0.03) merupakan sensor untuk F2.
 Output F2 (40.01) sebagai flag2 (step2).
 Kontak F2 (40.01) sebagai pengunci agar step2
aktif sampai step berikutnya.
 Kontak F3 (40.02) merupakan flag3 (step3)
untuk mereset flag 2.
STEP 3-4
SEQUENTIAL
 Rung 0 -> kontrol
 Rung 1 ->
pemblokir
 Rung 2 -> step1
 Rung 3 -> step2
 Rung 4 -> step3
 Rung 5 -> step4

Ada pertanyaan.?
Outputnya
kemana.?
OUTPUT
 Untuk menyalakan output,
menggunakan kontak flag dari step
sesuai dengan proses yang akan
dieksekusi.
TUGAS
Dua buah silinder kerja ganda dikendalikan menggunakan
katup 5/2 solenoid ganda berbasis PLC. Pada aktuator silinder
kerja ganda dilengkapi dengan sensor pada posisi maksimum
dan minimum. Jika START ditekan maka piston bekerja
resiprokal dengan siklus A+, A-, B+, B-. Jika tombol STOP
ditekan, maka sistem berhenti dengan mengakhiri siklus
(kembali ke posisi awal / home position).
Tombol START menggunakan kontak normaly open (NO).
Tombol STOP menggunakan kontak normaly close (NC).

Buatlah program PLC dan rangkaian elekropneumatiknya,


kemudian realisasikan pada papan peraga ketika kuliah
praktik!

Anda mungkin juga menyukai