Anda di halaman 1dari 15

PROSES KEPERAWATAN DI

AREA KEPERAWATAN
KOMUNITAS;
INDIVIDU, KELUARGA,
KELOMPOK / KOMUNITAS

Istianna N,MKep.,Ns.Sp.Kep. Kom


Proses Keperawatan
 PengkajianPerencanaanImplementasi
EvaluasiPengkajianPerencanaanImplementasi
Evaluasi
Pengkajian; Individu
 Dimana entry point pasien untuk mendapatkan
pelayanan di Puskesmas: Balai Pengobatan,
KIA/KB, pustu,
 Pengkajian individu  pengkajian dengan
data terfokus
 Data terfokus? Mengkaji pasien berdasarkan
keluhan utama yang menyebabkan pasien
mengunjungi Puskesmas
Di dalam Puskesmas; Pengkajian
 Bagaimana melakukan pengkajian terfokus?
 Keluhan pasien….
 Data subyektif (Hear)….
 Data obyektif (Know) Pemeriksaan Fisik
inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
 Perawat di Puskesmas harus (tetap) memiliki
kemampuan melakukan pemeriksaan fisik
Di dalam Puskesmas; Perencanaan+
Implementasi+ Evaluasi

 Setelah data terkumpul membuat analisis data


merumuskan diagnosa keperawatan diagnosa
keperawatan individu (NANDA) menetapkan
tujuan dan kriteria evaluasi
 Melakukan tindakan keperawatan/ implementasi
keperawatan ; (mandiri dan atau kolaboratif)
 Melakukan evaluasi terhadap implementasi yang
telah dilakukan
Bagaimana melakukan evaluasi
di dalam Puskesmas?

 Pasien akan pulang ke rumah setelah mendapatkan


pelayanan keperawatan dan pengobatan
namun…
 Tindakan keperawatan berupa pendidikan
kesehatan dapat langsung dievaluasi setelah
diberikan
 Pasien yang membutuhkan rujukan pelayanan,
harus dirujuk oleh perawat dengan kolaborasi
dengan tenaga kesh lain
Latihan Kasus

 Bapak M, 36 thn datang ke poliklinik BP


Puskesmas Sukacinta diantar oleh isterinya
dengan keluhan batuk2 sejak 3 minggu yl, batuk
hilang timbul, berdahak, menurut isterinya bapak
M juga mengalami demam sejak 3 hari yl…
Pengkajian Terfokus
 Tanda-tanda vital: suhu, TD, nadi, RR, gangguan
pernafasan, pola/ kebiasaan merokok, batuk, nyeri
dada saat batuk, produksi dahak/ sputum, sesak
nafas, keringat malam, penurunan BB, batuk darah
 Pem Fisik Sistem Pernafasan (yang sangat
sederhana) :simetri pengembangan dada, retraksi
otot dada, clubbing, sianosis, ronkhi, wheezing
 Aktifitas pasien sehari-hari: pekerjaan, gaya hidup
Dokumentasi hasil Pem Fisik
Sistem Pernafasan

 Dispnea: -0-batuk: sering pagi hari,sputum putih


kental, Asma:-0-, tuberkulosis: -0- Prokok: filter, 1
bks/ hari, usia: 36 thn, RR: 30, kedalaman kurang,
simetri sama, bilateral. Auskultasi: sedikit ronkhi,
bersih dengan batuk, sianosis:-0-jari clubbing:-0-,
karakteristik sputum: putih kental
Perencanaan
 Kemungkinan rumusan diagnosa keperawatan
(aktual, risiko, potensial):
 Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen
 Pola nafas tidak efektif
 Resiko intoleransi aktifitas
 Resiko penyakit berulang
 ...
Menetapkan Tujuan
 NOC
Tindakan Keperawatan
 NIC
Evaluasi
 Kebutuhan oksigen terpenuhi, pola nafas efektif,
kriteria: TD, suhu, nadi, RR (dalam batas normal)
 Aktifitas terpenuhi, kriteria: mampu melakukan
aktifitas sehari-hari/ bekerja tanpa keluhan nyeri,
sesak nafas, batuk
 Memahami penyakit: mampu menyebutkan kembali;
pengertian, tanda, gejala, cara perawatan dan
pencegahan….(dgn bahasa sederhana)
 Tidak terjadi kekambuhan penyakit…
Contoh
 diare.docx
 LAPORAN KEGIATAN AN. R HIPERTERMIII.docx
 kerusakan integritas kulit.docx
Hambatan Penerapan…
 Motivasi rendah
 Belum tersedia format askep individu
 Kurang pengetahuan dan kemampuan kurang PD
 Kemampuan mengatur diri belum optimal
 Tumpang tindihnya tugas di dalam gedung
 Reward yang belum optimal
 ……?

Anda mungkin juga menyukai