Anda di halaman 1dari 10

‫م‬ ‫حي‬

‫م‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ه‬


‫م‬ ‫ر‬ ‫سم م الل‬
‫بم ح‬
‫‪1‬‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ر ح م م‬
‫‪N‬‬
‫‪2‬‬

‫‪AGAMA DAN‬‬
‫‪FILSAFAT‬‬
A. PENGERTIAN AGAMA

Kata agama dalam Kitab suci Al-Qur'an dan hadits Nabi


mempunyai makna antara lain: pahala dan balasan, ketaatan dan
penghambaan, kekuasaan, syariat dan hukum, umat, kepasrahan dan
penyerahan mutlak, aqidah, cinta, akhlak yang baik, kemuliaan,
cahaya, kehidupan hakiki, amar ma'ruf nahi munkar, amanat dan
menepati janji, menuntut ilmu dan beramal dengannya, dan puncak
kesempurnaan akal.
Agama ialah suatu sistem credo (tata keyakinan), ritus
(peribadatan) dan sistem norma yang mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan alam lainnya sesuai
tata ketentuan yang telah ditetapkan.
B. PENGERTIAN FILSAFAT

Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, philosophia: philein artinya


cinta, mencintai, philos pecinta, sophia kebijaksanaan atau hikmat. Jadi
filsafat artinya "cinta akan kebijaksanaan". Cinta artinya hasrat yang
besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh.
Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh akan
kebenaran sejati. Demikian arti filsafat pada mulanya.

Secara harifah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta,
dan kata Shopos yang berarti ilmu atau hikmah, dengan demikian filsafat
berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Filsafat yang berarti
pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya, sedangkan falsafah
maknannya anggapan, gagasan dan sikap batin yang paling umum
dimiliki oleh orang atau masyarakat, pandangan hidup.
 Dari arti di atas, kita kemudian dapat mengerti filsafat secara umum.
Filsafat adalah suatu usaha untuk berpikir yang radikal dan menyeluruh,
suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Hal yang
membawa usahanya itu kepada suatu kesimpulan universal dari
kenyataan partikular atau khusus, dari hal yang tersederhana sampai
yang terkompleks. Filsafat, "Ilmu tentang hakikat". Di sinilah kita
memahami perbedaan mendasar antara "filsafat" dan "ilmu (spesial)"
atau "sains". Ilmu membatasi wilayahnya sejauh alam yang dapat
dialami, dapat diindera, atau alam empiris. Ilmu menghadapi soalnya
dengan pertanyaan "bagaimana" dan "apa sebabnya". Filsafat mencakup
pertanyaan-pertanyaan mengenai makna, kebenaran, dan hubungan
logis di antara ide-ide dasar (keyakinan, asumsi dan konsep) yang tidak
dapat dipecahkan dengan ilmu empiris.
C. PANDANGAN ISLAM MENGENAI FILSAFAT

Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa filsafat itu bid’ah dan haram


hukumnya. Sebaliknya banyak ulama islam yang menganggap
sangat penting dengan adanya filsafat, karena dapat membantu
dalam menjelaskan isi dalam kandungan al – qur’an dengan
keterangan – keterangan yang dapat diterima oleh akal manusia
terutama bagi mereka yang baru mengenal islam dan mereka
yang belum kuat imannya. Imam Al Gazali yang semula
menentang filsafat, kemudian berbalik untuk mempelajari dan
banyak menggunakan untuk uraian – uraian mengenai ilmu
tasawuf. Ulama – ulama menganggap sangat bermanfaat dari
mempelajari filsafat dan berpendapat bahwa dalam al – qur’an
banyak sekali ayat – ayat yang menyuruh kita untuk berpikir
mengenai dirinya dan alam semesta, untuk meyakini adanya
tuhan sebagai penciptanya.
Didalam al – qur’an dan hadist banyak sekali kita dapat firman –
firman yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan memberikan
kedudukan yang tinggi kepada orang – orang sholeh, ahli penelitian
dan ahli pengetahuan :
‫ال ببخماَ تخععخمللوُخن خخببيِرر‬ ‫ال الابذيِخن آخملنوُا بمعنلكعم خوالابذيِخن لأولتوُا اعلبععلخم خدخرخجاَ ت‬
‫ت ٍ خو ا‬ ‫يِخعرفخبع ا‬
“...Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Q.S.
Al – Mujadilah 11 )

‫س ِ خوخماَ يِخععقبللخهاَ إبال اعلخعاَلبلموُخن‬ ‫ك اعلخعمخثاَلل نخ ع‬


‫ضبربلخهاَ بللاناَ ب‬ ‫خوتبعل خ‬
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan
tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.”
Dalam pandangan islam menegani filsafat, filsafat cukup mendapat
tempat penting dalam islam dengan beberapa keyakinan :
1. Dalam sejarah islam pernah muncul filosofi – filosofi muslim
yang terkenal seperti Al – Faraby, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dll.
Bahkan mereka dianggap sebagai mata rantai yang
menghubungkan kembali filsafat yunani yang pernah menghilang
di barat dan berkat jasa – jasa kaum muslimin maka filsafat
tersebut dapat dikenal kembali oleh orang- orang barat.
2. Terdapatnya sejumlah ayat – ayat Al – Qur’an yang mendorong
pemikiran – pemikiran filosofis.
3. Filsafat dapat memperkokoh kedudukan islam.
4. Tidak perlu melihat filsafat sebagai sesuatu hal yang menakutkan
tetapi filsafat harus dipelajari dengan baik. Dengan demikian kita
dapat menggunakan hal – hal yang positif didalamnya dan
membuang hal – hal yang tidak menguntungkan bagi islam
D. KESIMPULAN
Jika agama menjelaskan tentang peribadatan dan sistem norma yang mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan alam lainnya sesuai tata
ketentuan yang telah ditetapkan, lantas bagaimana mungkin agama bertentangan dengan
filsafat. Bahkan agama dapat menyodorkan asumsi-asumsi penting sebagai subyek
penelitian dan pengkajian filsafat. Pertimbangan-pertimbangan filsafat berkaitan dengan
keyakinan-keyakinan dan tradisi-tradisi agama hanya akan sesuai dan sejalan apabila
seorang penganut agama senantiasa menuntut dirinya untuk berusaha memahami dan
menghayati secara rasional seluruh ajaran, keimanan dan kepercayaan agamanya.
Dengan demikian, filsafat tidak lagi dipandang bertentangan dengan agama dan
salah satu faktor perusak keimanan, bahkan sebagai alat dan perantara yang bermanfaat
untuk meluaskan pengetahuan tentang isi dalam kandungan al – qur’an dengan
keterangan – keterangan yang dapat diterima oleh akal manusia terutama bagi mereka
yang baru mengenal islam dan mereka yang belum kuat imannya, dengan ini niscaya
menambah kualitas pengahayatan dan apresiasi kita semua terhadap kebenaran ajaran
agama.

Anda mungkin juga menyukai