Anda di halaman 1dari 12

ETIKA PROFESI DAN

PROFESIONALISME
KELOMPOK 9

■ Khori Nurma Santi


■ Nindhiya Adithya A.N
■ Asri Noviandini
■ Intan Pratika
■ Ahnaf Alifah Rania
■ Iswandi
Pengertian Etika

Etika merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata
‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu
tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan,
sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
■ Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
■ Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
■ Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Pengertian Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan
“apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan
baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup
yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta
adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang
menyandang profesi tersebut.
Menurut Para Ahli
■ Peter Jarvis (1983) ■ Daniel Bell (1973)
Profesi merupakan suatu Profesi adalah aktivitas intelektual
pekerjaan yang didasarkan pada studi yang dipelajari termasuk pelatihan yang
intelektual dan latihan yang khusus, diselenggarakan secara formal ataupun
tujuannya ialah untuk menyediakan tidak formal dan memperoleh sertifikat
pelayanan ketrampilan terhadap yang lain yang dikeluarkan oleh sekelompok/badan
dengan bayaran maupun upah tertentu. yang bertanggung jawab pada keilmuan
tersebut dalam melayani masyarakat.
■ Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
■ Paul F. Comenisch (1983)
Profesi adalah bidang pekerjaan
Profesi adalah “komunitas moral” yang dilandasi pendidikan keahlian
yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya)
tertentu.
 Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup
dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
 Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang
khusus (profesi) kehidupan manusia.
 Etika profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada
tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu.
 Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan
seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan
masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).
Peranan Etika Profesi

Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan
kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai satu bangsa. Dengan nilai-
nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapakan akan mempunyai tata nilai
untuk mengatur kehidupan bersama.
Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang
menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat
umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional.
Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang
mengatur dan tertuang secara tertulis (kode etik profesi) dan diharapkan
menjadi pegangan para anggotanya.
Prinsip Etika Profesi
■ Tanggung Jawab ■ Prinsip Kompetensi
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan Prinsip ini menuntut untuk melaksanakan
terhadap hasilnya. pekerjaan sesuai jasa profesionalnya,
kompetensi dan ketekunan.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya. ■ Prinsip Perilaku Profesional
■ Keadilan Prinsip ini menuntut kita
untuk berprilaku konsisten dengan
Prinsip ini menuntut kita untuk
reputasi profesi
memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
■ Otonomi ■ Prinsip Kerahasiaan
Prinsip ini menuntut agar setiap Prinsip ini menuntut
kaum profesional memiliki dan di beri untuk menghormati kerahasiaan
kebebasan dalam menjalankan profesinya. informasi.
Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat


(kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-
lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau
dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal
dari kata profesion yang bermakna memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi,
profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti
dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Ciri-ciri Profesionalisme
a. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan
dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya
kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan
“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan
dijadikan sebagai rujukan.

b. Meningkatkan dan memelihara image profesionalisme


Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu
meningkatkan dan memelihara image profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara
percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan
dengan individu lainnya.
c. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan
profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan
dan keterampiannya.

d. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesionalisme


Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan
profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu
memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
THANK U, NEXT

Anda mungkin juga menyukai