Anda di halaman 1dari 22

ETIKA PROFESI

Profesi dan Profesional

Sumber Referensi: Sukamto, dkk. 2013. Etika Profesi berbagai Bidang. Penerbit Pustaka Mandiri.
Tangerang
 Mengapa manusia harus bekerja?
 Apakah hanya untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan
hidupnya? Ataukah ada alasan lain?
Pendahuluan  Sebagai makhluk yg istimewa untuk melengkapi kehidupannya
manusia harus bekerja keras dan berkarya
 Karya tsb dilakukan dlm memenuhi kebutuhan-kebutuhan yg ada
dlm kehidupannya
 W. MacDougall berpendapat bahwa ada paling sedikit 7 macam
dorongan naluri manusia yaitu:
 1. Dorongan untuk mempertahankan hidup
 2. Dorongan sex
Kebutuhan  3. Dorongan untuk usaha mencari makan
manusia  4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dgn sesame manusia
 5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya
 6. Dorongan untuk berbakti
 7. Dorongan akan keindahan
 Menurut AFC Wallace ahli etnopsikologi terdapat 2 kebutuhan
Kebutuhan manusia yaitu:
 1. Kebutuhan organic
Manusia
 2. Kebutuhan psikologi
 Menurut Abdul Kadir Muhammad mengklasifikasikan kebutuhan
manusia menjadi 4 kelompok yaitu:
 1. Kebutuhan ekonomi (material)
Kebutuhan  2. Kebutuhan Psikis (non-materi)
manusia  3. Kebutuhan Biologis (proses regenerasi)
 4. Kebutuhan pekerjaan (kebutuhan akan status dan derajat)
 Profesi mrpk bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan
adalah profesi
 Profesi merupakan suatu pekerjaan yg mengandalkan
keterampilan dan keahlian khusus yg didapatkan melalui
Profesi pengalaman kerja pada orang yg terlebih dahulu menguasai
keterampilan tersebut
 Profesi mrpk suatu pekerjaan yg menuntut pengemban profesi tsb
utk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan
teknologi
 Bulle dalam teguh Wahyono (2006) mendefinisikan Profesi
sebagai bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana
keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat
 Definisi ini meliputi 3 aspek:
Profesi  1. ilmu pengetahuan tertentu
 2. aplikasi kemampuan/kecakapan
 3. dan berkaitan dengan kepentingan umum
 Beberapa catatan tentang profesi :
 A. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan
keterampilan atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pd
pekerjaan-pekerjaan pada umumnya
 B. profesi merupakan suatu pekerjaan yg dilakukan sbg sumber
utama nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi yg mendalam
Profesi dalam menekuninya
 C. profesi merupakan suatu pekerjaan yg menuntut pengemban
profesi tsb utk terus memperbaharui keterampilannya sesuai
dengan perkembangan teknologi
 PERBEDAAN Profesi dan pekerjaan pada umumnya adalah bahwa
profesi memiliki keahlian yang KHAS
 Hakikatnya profesi menuntut pengembannya agar bukan hanya
sekedar sebagai nafkah hidup yg menjadi motivasi utamanya,
Profesi Luhur melainkan kesediaan untuk melayani sesame
 Profesi-profesi yg pada hakikatnya merupakan suatu pengabdian
disebut Profesi Luhur
Prinsip etika  Ada dua Prinsip etika profesi pada umumnya:
 1. setiap pemegang profesi harus dituntut agar ia menjalankan
Profesi secara secara bertanggung jawab
Umum  2. tidak melanggar hak-hak pihak lain
 Pemegang profesi bertanggung jawab dalam dua arah yaitu:
 1. kita diharapkan bertanggung jawab thd pekerjaan yg kita
Prinsip etika lakukan dan terhadap hasilnya.  menjalankan sebuah profesi
mengandung tuntutan agar hasilnya bermutu
Profesi secara  2. kita harus bertanggung jawab thd dampak pekerjaan kita pada
Umum kehidupan orang lain. kepentingan pelanggan, lingkungan,
ancaman potensial thd lingkungan alamiah, kepentingan regional
dan kepentingan negara, semuanya perlu diperhatikan
 Pemegang Profesi harus hormat thd hak orang lain.  prinsip ini
tak lain adalah tuntutan keadilan
Prinsip etika  Keadilan menuntut agar kita memberikan kepada siapa saja apa
Profesi secara yg menjadi haknya

Umum  Dalam rangka pelaksanaan sebuah profesi tuntutan keadilan itu


berarti di dlm pelaksanaannya kita tidak boleh melanggar hak
orang lain,atau Lembaga lain, ataupun hak negara
 Tuntutan etika profesi dapat dirumuskan dlm sebuah prinsip
tanggung jawab sbb:
Prinsip etika  Dalam segala usaha bertindaklah sedemikian rupa, sehingga akibat-
Profesi secara akibat tindakan tidak dapat merusak, bahkan tidak dapat
membahayakan atau mengurangi mutu kehidupan manusia dalam
Umum lingkungannya, baik mereka yg hidup pada masa sekarang, maupun
generasi-generasi yg akan datang
 Menurut Suseno (1991) ada dua prinsip etika luhur:
 1. Mendahulukan kepentingan klien
 2. Pengabdian pada tuntutan luhur profesi
 Tuntutan etika profesi luhur jelas sekali menuntut kejelasan dan
Prinsip etika kekuatan moral yang tinggi

profesi luhur  Terutama ada 3 ciri kepribadian moral yg dituntut dari pemegang
profesi luhur yaitu:
 1. Berani berbuat dengan bertekad
 2. Kesadaran berkewajiban
 3. Idealisme
 Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan
purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keahlian yg tinggi
Profesional  Profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekan
suatu keahlian ttt atau dgn terlibat dlm suatu kegiatan tertentu yg
menurut keahlian, sementara org lain melakukan hal yg sama sbg
sekedar hobi, untuk senang-senang, atau utk mengisi waktu luang
Profesi Profesional

 Mengandalkan suatu
keterampilan atau keahlian
khusus  Orang yg tahu akan keahlian
Profesi vs  Dilaksanakan sbg suatu
dan keterampilannya

Profesional pekerjaan atau kegiatan


utama (purna waktu)
 Meluangkan seluruh
waktunya utk pekerjaan atau
kegiatannya itu
 Dilaksanakan sbg sumber
utama nafkah hidup  Hidup dari situ
 Dilaksanakan dgn  Bangga akan pekerjaannya
keterlibatan pribadi yg
mendalam
 1. Adanya pengetahuan khusus, yg biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat Pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yg bertahun-tahun
 2. Adanya kaidah dan standar moral yg sangat tinggi. Biasanya
berdasarkan kode etik profesi
 3. Mengabdi pd kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi hrs meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
Ciri-ciri Profesi masyarakat
 4. Ada izin khusus utk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi
akan selalu berkaitan dgn kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanuasiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup, dsb, maka utk menjalankan profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus
 5. Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi
 Dengan melihat ciri-ciri umum profesi diatas, kita dapat
menyimpulkan bahwa kaum professional adalah orang—orang yg
memiliki tolak ukur perilaku yg berada di atas rata-rata
 Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yg sangat berat, tetapi
Ciri-ciri Profesi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yg baik
dalam rangka kepentingan masyarakat
 Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan
menerapkan suatu standar professional yg tinggi, bisa diharapkan
akan tercipta suatu kualitas masyarakat yg semakin baik
 Menurut Keraf (1993):
 1. Tanggung jawab
Prinsip-prinsip  2. Kebebasan

Etika  3. Kejujuran
 4. Keadilan
 5. Otonomi
 Melibatkan kegiatan intelektual
 Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yg khusus
 Memerlukan persiapan professional yg alami dan bukan sekedar
latihan
 Memerlukan latihan dalam jabatan yg berkesinambungan
Syarat-syarat  Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yg permanen
Suatu Profesi  Mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi
 Mempunyai organisasi professional yg kuat dan terjalin erat
 Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode
etik
 Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
Sifat-sifat  Mampu mengonversi ilmu menjadi keterampilan
seorang pelaku  Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
profesi
 1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan
hasil, sehingga kita dituntut utk selalu mencari peningkatan mutu
 2. Profesionlisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja
yg hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan
Ciri  3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat
Profesionalism tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai

e  4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yg tidak


tergoyahkan oleh keadaan terpaksa atau godaan iman spt harta
dan kenikmatan hidup
 5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan pikiran dan
perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yg tinggi

Anda mungkin juga menyukai