, M Si
1. Kebutuhan ekonomi.
2. Kebutuhan psikis.
3. Kebutuhan biologis.
4. Kebutuhan pekerjaan.
3
Kebutuhan ekonomi:
merupakan kebutuhan yang bersifat material,
baik harta maupun benda yang di perlukan
untuk kesehatan dan keselamatan hidup
manusia. Kebutuhan ini misalnya sandang,
pangan, dan papan.
Kebutuhan psikis:
merupakan kebutuhan yang bersifat non
material untuk kesehatan dan ketenangan
manusia secara psikologi, biasa juga disebut
kebutuhan rohani, seperti agama, pendidikan,
hiburan dan lain-lain.
Kebutuhan biologis:
merupakan kebutuhan untuk kelangsungan hidup
manusia dari generasi ke generasi, sering disebut
kebutuhan seksual yang di wujudkan dalam
perkawinan.
Kebutuhan pekerjaan:
merupakan kebutuhan yang bersifat praktis untuk
mewujudkan kebutuhan-kebutuhan lain dalam
kehidupan
5
Ada 4 macam tujuan orang bekerja yaitu untuk:
6
PEKERJAAN DAN PROFESI
Profesi merupakan bagian dari
pekerjaan, namun tidak setiap
Pekerjaan
pekerjaan itu profesi
Profesi
Seorang petugas staf administrasi
bisa berasal dari berbagai latar
ilmu, tetapi tidak demikian halnya
dengan Akuntan, Pengacara dan
Dokter.
7
Perbedaan profesi dengan pekerjaan
Perbedaan yang penting dan fundamental antara profesi
dan pekerjaan :
profesi mengandalkan keterampilan/keahlian
khusus, dilaksanakan sebagai pekerjaan utama
dengan keterlibatan pribadi yang mendalam
pengemban profesi orang yang mewujudkan
pelayanan, bukan mencari keuntungan untuk
dirinya sendiri
KAITAN PEKERJAAN DAN PROFESI
Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan
pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang di peroleh
melalui pendidikan formal dan keterampilan tertentu yang di
dapat melalui pengalaman kerja pada orang yang terlebih
dahulu menguasai keterampilan tersebut, dan terus menerus
memperbaharui keterampilannya sesuai dengan perkembangan
teknologi.
11
Profesi
Pengertian Profesi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian profesi menurut para ahli:
K.Bertens
Menurut K.Bertens, Profesi adalah suatu moral community atau masyarakat moral yang memiliki
cita-cita dan nilai-nilai bersama.
12
Siti Nafsiah
Menurut Siti Nafsiah, profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan
sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana
untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain atau orang banyak yang
harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan
tanggung jawab.
13
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya
dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua
karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini
berlaku dalam setiap profesi
1.Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktik.
2.Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi
oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para
anggotanya.Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan
khusus untuk menjadi anggotanya.
3.Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikanyang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4.Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya
ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama
pengetahuan teoretis.
5.Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional di mana calon profesional mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga
dipersyaratkan.
6.Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi
sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya
14
1. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan
pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
2.Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
3.Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri
tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih
senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
4.Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja
profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik,
seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
5.Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih
status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka
berikan bagi masyarakat.
15
Profesi meliputi tiga aspek, yaitu:
ilmu pengetahuan tertentu,
aplikasi kemampuan/ kecakapan , dan
berkaitan dengan kepentingan umum.
Profesi adalah suatu kelompok individual
dengan aturan/disiplin tersendiri yang
mempunyai kemampuan khusus dalam
masyarakat yang didapat dari jenjang pendidikan
ataupun pelatihan.
Dalam arti teknis, profesi dihubungkan
dengan tingkat keahlian, berkarya dan hasil
karya yang bermutu tinggi yang sebanding
dengan imbalan yang akan diterima
Syarat Suatu Profesi
Melibatkan kegiatan intelektual.
Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
Memerlukan persiapan profesional yang dalam dan
bukan sekedar latihan.
Memerlukan latihan jabatan yg berkesinambungan.
Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang
permanen.
Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
Menentukan standarnya sendiri.
17
Ciri-ciri Profesi
1) Memiliki pengetahuan dan teknik khusus
2) Memiliki nilai dan pedoman perilaku yang ditetapkan
sendiri dalam bentuk kode etik.
3) Memiliki sifat mawas diri /Altruisme.
4) Memiliki perhimpunan profesi yang mencerminkan
identitasnya.
5) Memiliki prestise sosial.
6) Memiliki fungsi vital dalam kehidupan sosial.
7) Memiliki autonomi.
8) Memiliki hubungan khusus dengan penerima jasa.
10) Memiliki pengakuan yang sah menurut hukum.
11) Setiap anggotanya memiliki intelektual yang luas,
12) Setiap anggotanya memiliki hak yang sama.
Esensi sebuah profesi
Esensi sebuah profesi adalah adanya professional
power dan professional value yang terangkum dalam
kode etik profesi.
Memiliki kemampuan untuk memengaruhi pemikiran,
pendapat dan keputusan orang berdasarkan kearifan
nilai-nilai profesi
20
Budi Purnawanto
Menurut Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus
kepada output dan berorientasi ke custemer.
Lisa Anggraeny
Menurut Lisa Anggraeny, Profesional adalah suatu tuntutan bagi seseorang
yang sedang mengemban amanahnya agar mendapatkan proses dan hasil
yang optimal.
A. Prasetyantoko
Menurut A. Prasetyantoko, Profesional adalah elemen individual yang
meletak dalam rangkaian besar mesin kapitalisme.
Hary Suwanda
Menurut Hary Suwanda, profesional adalah seseorang yang ahli
dibidangnya dan mengandalkan keahliannya tersebut sebagai
matapencahariannya.
21
Budiarsa Dharmatanna ETIKA PROFESI DAN BISNIS 22
23
Profesionalisme
Pengertian Profesionalisme Menurut Para Ahli
Berikut pengertian profesionalisme menurut para ahli:
Kiki Syahnarki
Menurut Kiki Syahnarki, Profesionalisme adalah roh yang menggerakan,
mendorong, mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi penyimpangan
serta penyalahgunaannya secara Internal maupun eksternal.
Onny S. Prijono
Menurut Onny S. Prijono, Profesionalisme adalah kemampuan untuk memasuki
ajang kompetisi sebagai antisipasi menghadapi globalisasi.
Pamudji (1985)
Menurut Pamudji, Profesionalisme adalah lapangan kerja tertentu yang diduduki
oleh orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu pula.
Aholiab Watloly
Menurut Aholiab Watloly, Profesionalisme adalah sikap sesorang profesional atau
profi.
Korten & Alfonso (1981)
Menurut Korten & Alfonso, Profesionalisme adalah kecocokan (fitness) antara
kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence) dengan
kebutuhan tugas (ask-requirement).
24
Profesionalisme
•Menurut Soemarno P. Wirjanto (1989) professional adalah
Harus ada ilmu yang diolah di dalamnya Harus ada kebebasan,
tidak boleh ada hubungan hirarki.Harus ada kebebasan ( = hak
tidak boleh dituntut ) terhadap penentuan sikap dan perbuatan
dalam menjalankan profesinya.Harus ada Kode Etik dan
peradilan Kode Etik oleh suatu Majlis Peradilan Kode Etik.
•Menurut Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesional
sebagai perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna
menunjang suatu tugas agar sesuai dengan standar kerja yang
diinginkan. Dari pendapat ini, sebutan standar kerja merupakan
faktor pengukuran atas bekerjanya seorang atau kelompok orang
dalam melaksanakan tugas
•Menurut Prof. Soempomo Djojowadono (1987), professional
adalah Mempunyai sistem pengetahuan yang isoterik (tidak
dimiliki sembarang orang), Ada pendidikannya dan latihannya
yang formal dan ketat, Membentuk asosiasi perwakilannya. Ada
25
•Menurut Prof. Edgar Shine professional adalah Bekerja
sepenuhnya (full time) berbeda dengan amatir yang sambilan,
Mempunyai motivasi yang kuat.Mempunyai pengetahuan
(science) dan keterampilan (skill), Membuat keputusan atas nama
klien (pemberi tugas), Berorientasi pada pelayanan ( service
orientation )
•Sementara itu Philips (1991:43) memberikan definisi
profesional sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar
moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut.
•Menurut Yuwono (2011:9) Profesional adalah, “Pekerja yang
menjalankan profesi tersebut
•Menurut Kurniawan (2005:73) adalah, “Suatu kemampuan
dan keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut
bidang dan tingkatan masing-masing,” Dari pendapat tersebut
maka saya menarik kesimpulan bahwa profesional adalah
seseorang yang melakukan pekerjaan berdasarkan keahlian,
kemampuan dan keterampilan khusus dibidang pekerjaannya.
26
Ciri-Ciri Profesionalisme
Berikut ini dalah ciri-ciri profesionalisme:
•Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang dapat dijadikan
sebagai rujukan yang baik.
•Berusaha meningkatkan dan memelihara perilaku profesionalnya melalui
perwujudan perilaku profesional. Perwujudan tersebut dilakukan melalui
berbagai cara misalnya dai cara berpenampilan, cara berbicara,
penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, serta sikap hidupnya sehari-hari.
•Keinginan untuk sentiasa mengejar berbagai kesempatan pengembangan
profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas
pengetahuan dan keterampiannya.
27
Profesi dan Profesional
Menurut Kahlil Gibran seorang yang professional adalah orang
yang mencintai profesinya, yang memacu dirinya untuk terus
mengembangkan kemampuan yang mendukung profesi tersebut.
30
Pengertian Profesionalisasi Menurut Para Ahli
Berikut adalah Pengertian Profesionalisasi menurut para ahli:
Dedi Supriadi (1998)
Menurutnya, Profesionalisasi adalah pendidikan prajabatan dan/atau dalam
jabatan. Proses pendidikan dan latihan ini biasanya lama dan intensif.
Eric Hoyle (1980)
Menurut Eric Hoyle, konsep profesionalisasi mencakup dua dimensi yaitu
the improvement of status and the improvement of practice (Peningkatan
status dan peningkatan pelatihan).
31
PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah sikap seorang profesional dalam
penguasaan ilmu, teknologi dan manajemen profesinya.
34
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
PENGERTIAN PROFESIONAL, PROFESI, PROFESIONALISASI,
PROFESIONALISME, PROFESIONALITAS
Posted onFebruari 11, 2016 by michaelchristianfuture
1.Profesi
Berikut ini adalah pengertian dan definisi profesi:
SCHEIN, E.H (1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set
norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di
masyarakat
36
DANIEL BELL (1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang
diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh
sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung
jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan
etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan
ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat
KIKI SYAHNARKI
Profesionalisme merupakan “roh” yang menggerakkan, mendorong,
mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi penyimpangan serta
penyalahgunaannya baik secara internal maupun eksternal
DONI KOESOEMA A
Profesionalisme merupakan salah satu cara bagi guru untuk merealisasikan
keberadaan dirinya sebagai pendidik karakter
ONNY S. PRIJONO
Profesionalisme merupakan kemampuan untuk memasuki ajang kompetisi
sebagai antisipasi menghadapi globalisasi
AHMAD BAHAR
Profesionalisme merupakan usaha suatu kelompok masyarakat untuk
memperoleh pengawasan atas sumber daya yang berhubungan dengan suatu
bidang pekerjaan
Dapat disimpulkan:
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu
kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Dalam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di
dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam
mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah
strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga
bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya
tanggung jawab moral..
Budiarsa Dharmatanna ETIKA PROFESI DAN BISNIS 40
DANIEL BELL (1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan
yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang
bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan
mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan
ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan
adanya tingkatan dalam masyarakat
#Dapat disimpulkan:
“Profesionalisasi” adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu
yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional