Anda di halaman 1dari 9

ETIKA PROFESI

 
 

 
DI SUSUN OLEH:

MELLITRI PRAHARA HAXARI


(P05150218021
Defenisi Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan (1998) merumuskan pengertian etika dalam tiga arti
sebagai berikut:

Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut di masyarakat.
Dari asul-usul katanya, etika berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang
berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik.Etika biasanya berkaitan
erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin,
yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. 
Contoh Etika

Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang
kaya raya (jutawan).

Etika Sosial. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola uang negara.
Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia.
Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar.
Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.

Contoh etika moral:


berkata dan berbuat jujur
menghargai hak orang lain
menghormati orangtua dan guru
membela kebenaran dan keadilan
menyantuni anak yatim/piatu
 
Definisi Profesi

Defenisi Profesi Menurut Beberapa Para Ahli:

Schein, E.H (1962)


Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
 
Hughes, E.C (1963)
Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita
atau terjadi pada kliennya.

Daniel Bell (1973)


Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan
secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh
sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
masyarakat,

Paul F. Comenisch (1983)


Profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.
Pengertian profesi

Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai


kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan
yang mengandalkan suatu keahlian.
Ciri-Ciri Profesi

Ciri-Ciri Profesi

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi yaitu

Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan


kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih
dahulu ada izin khusus. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Peranan Etika Dalam Profesi

Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan
kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa.
.      Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang
menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau
masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu
masyarakat profesional.
Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku
sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai
pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik
profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi
tersebut.
Prinsip-prinsip Etika Profesi:

• Tanggung jawab
• Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
• Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
• Keadilan
• Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
• Otonomi.
• Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki
dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Anda mungkin juga menyukai