Anda di halaman 1dari 14

Konsep Dasar Masa Nifas Dan

Askep Pada Ibu Nifas


Oleh : Cici Masni, SST., M.Kes
Pengertian

• Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari.

• Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung kira-kira 6 minggu (Prawirohardjo, 2002: N-23).

• Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai 6 minggu. Selama
masa ini, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tidak hamil
yang normal (Obstetri William)
Tahapan Masa Nifas

1) Puerperium dini yaitu pemulihan dimana ibu telah


diperbolekan berdiri dan berjalan.
2) Puerperium intermedial yaitu pemulihan menyeluruh alat-
alat genital yang lamanya 6-8 minggu.
3) Remote Puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk
pulih dan sehat terutama bila selama hamil atau
persalinan memiliki komplikasi.
Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas
Perdarahan Pasca Persalinan
Perdarahan pasca persalinan (post partum) adalah perdarahan yang
melebihi 500–600 ml setelah bayi lahir.
Lochea yang berbau busuk
Adalah sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa
nifas yang berupa cairan seperti nanah yang berbau busuk.
Pengecilan rahim terganggu (Sub involusi uterus)
Involusi adalah keadaan uterus mengecil oleh kontraksi rahim dimana
berat rahim dari 1000 gram saat setelah bersalin menjadi 40-60
gram 6 minggu kemudian.
Nyeri pada perut
Pusing dan lemas yang berlebihan
Menurut Manuba (2005), pusing merupakan tanda-tanda bahaya
pada masa nifas, pusing bisa disebabkan oleh karena darah tinggi
(sistol >140 mmHg dan diastole >110 mmHg).
Lemas yang berlebihan juga merupakan tanda-tanda bahaya, dimana
keadaan lemas disebabkan oleh kurangnya istirahat dan kurangnya
asupan kalori sehingga ibu kelihatan pucat, tekanan darah rendah
(sistol <100 mmHg diastole <60 mmHg).
Suhu tubuh ibu > 380C
terjadi peningkatan melebihi 380C beturut-turut selama 2 hari
kemungkinan terjadi infeksi. Infeksi nifas adalah keadaan yang
mencakup semua peradangan alat-alat genetalia dalam masa nifas
Payudara berubah menjadi merah, panas, dan terasa sakit
Perasaan sedih yang berkaitan dengan bayinya (baby blues)
Perubahan perasaan ini merupakan respon alami terhadap rasa lelah
yang dirasakan, selain itu juga karena perubahan fisik dan emosional
selama beberapa bulan kehamilan.
Depresi masa nifas (depresi postpartum)
Depresi masa nifas adalah keadaan yang amat serius. Hal ini
disebabkan oleh kesibukannya yang mengurusi anak-anak sebelum
kelahiran anaknya ini. Ibu yang tidak mengurus dirinya sendiri,
seorang ibu cepat murung, mudah marah-marah.
Perawatan Nifas

Tujuan perawatan masa nifas


1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis dimana dalam asuhan pada
masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi, dukungan psikologis
maka kesehatan ibu dan bayinya selalu terjaga.
2) Melaksanakan skrining yang komprehensif (menyeluruh).
3) Untuk mendateksi masalah-masalah yang terjadi pada ibu dan bayi.
4) Mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun pada bayinya.
5) Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayi dan perawatan bayi sehat;
memberikan pelayanan keluarga berencana.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Nifas

 Anjurkan kebersihan seluruh tubuh.

 Mengajarkan ibu bagaimana membersikan daerah kelamin dengan sabun dan air.
Pastikan bahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih
dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan sekitar anus.
Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil.

 Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali
sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah di cuci dengan baik, dan keringkan
dibawah matahari atau di setrika.
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum atau
sesudah membersihkan daerah kelamin.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari atau menyentuh daerah luka.
Mobilisasi
Karena lelah sehabis bersalin, ibu harus istirahat, tidur terlentang
selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian boleh miring ke kanan atau ke
kiri untuk mencagah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada hari
ke dua diperbolahkan duduk, hari ke 3 berjalan-jalan kecil.
Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
Anjurkan ibu supaya istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Sarankan ibu untuk
kembali pada kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau beristirahat
selama bayi tidur.
Diet
 Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
 Makan dan diet berimbang untuk medapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup.
 Minum sedikinya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali menyusui).
 Pil zat besi harus di minum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
persalinan.
 Minum kapsul vitamin A agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
Eliminasi

Miksi

Miksi di sebut normal bila dapat buang air kecil spontan setiap 3-4 jam, ibu diusahakan
dapat membuang air kecil sendiri, bila tidak dilakukan dengan tindakan sebagai berikut:

1) Dirangsang dengan mengalirkan air kran di dekat klien.

2) Mengkompres air hangat di atas simpisis

3) Bila tidak berhasil dengan cara di atas maka dilakukan kateterisasi.


Defekasi
Biasanya 2-3 hari post partum masih sulit buang air besar,
jika klien pada hari ke tiga belum juga buang air besar maka
diberikan supositoria dan munim air hangat. Agar dapat buang
air besar secara teratur dapat dilakukan denga diet teratur,
pemberian cairan yang banyak, makan yang cukup serat dan
olah raga.
Perawatan Payudara

 Ibu dapat mengatur ulang posisi menyusui jika mengalami kesulitan.

 Ibu mengeringkan payudara setelah menyusui, untuk mencegah lecet dan retak oleskan
sedikit ASI ke puting, keringkan dulu sebelum menggunakan pakaian.

 Jika ibu mengalami masitis/tersumbatnya saluran ASI anjurkan ibu untuk tetap
memberikan ASI.

Tanda dan gejala bahaya dalam menyusui yaitu di antaranya adalah bintik/bengkak pada
payudara, demam (>380C).

Anda mungkin juga menyukai