Anda di halaman 1dari 18

Anatomi Medula Spinalis

Klasifikasi Spinal Cord Injury


• a. Total Spinal Cord Transection
Transeksi total menghasilkan kelumpuhan permanen langsung dan
kehilangan sensasi di bawah tingkat lesi, termasuk wilayah sakral.
Aktivitas refleks hilang untuk periode variabel, tetapi kemudian
meningkat.
Lower Motor Neuron Lesions
-Weakness atau paralysis
-Pemborosan dan fasikulasi otot yang terlibat
-Hypotonia (Flaccidity)
Etiologi Spinal Cord Injury
• Menurut Jones & Fix (2009) dan Brunner &Suddart ada beberapa
penyebab dari spinal cord injury (SCI), antara lain:
• Trauma tumpul
• Trauma tusuk
• Spondilitis ankilosa
• Artritis reumatoid
• Abses spinal dan tumor, khususnya limfoma dan mieloma multipel.
• Kecelakaan lalu lintas/jalan raya.
• Injuri atau jatuh dari ketinggian
Gejala Klinis Spinal Cord Injury
1. Gangguan motorik
2. Gangguan sensorik
3. Gangguan bladder dan bowel
4. Gangguan Fungsi
• Seksual pada pria
• Seksual pada wanita
5. Autonomic Desrefleksia
Diagnosa dan Pemeriksaan Penunjang Spinal
Cord Injury
Keluhan Utama
• Os Terjatuh di lantai kamar mandi dan sulit untuk bangkit kembali
karena merasa kesakitan di bagian bokongnya
• Os dibawah keluarganya ke dukun patah dan dikusuk, setelah 1
minggu Os merasakan lemah kepada kedua tungkainya
Vital sign
• GCS : Sensorium Compos Mentis
• TD : 130/80 mmHg
• HR : 84x/menit
• RR :20x/menit
• Suhu :37,1 oC
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : inkotinensia urine
• Palpasi : hypotonus, flacid pada kedua
tungkai,
• Perkusi : hiporeflex
Pemeriksaan tambahan
• Penilaian MRC

Tingkat Kekuatan
1 Tidak ada tonus otot
2 Terdapat tonus otot
3 Ada gerakan, tidak dapat melawan gravitasi
4 Ada gerakan, dapat melawan gravitasi,
5 Normal
Pemeriksaan Refleks Fisiologis dan Patologis
• Refleks Patella
• Refleks Achiless
• Babinsky sign
• Chaddock sign
• Gordon sign
• Schaeffer sign
• Oppenheim’s sign
Penilaian ASIA
Pemeriksaan Penunjang
• X-ray
• Ct-Scan
• MRI
Penatalaksanaan cedera medula spinalis dimulai segera setelah terjadinya trauma.
Penanganan awal trauma medula spinalis:
• Semua pasien perlakukan sbg SCI sampai terbukti bukan
a. Semua pasien trauma berat
b. Trauma penurunan kesadaran
c. Trauma ringan dengan nyeri leher punggung
d. Lemah ekstremitas
e. Pernapasan abdominal
f. Priapismus (disfungsi autonom)
• Penanganan awal sesuai ATLS
• Vertebra servikal dapat diimobilisasi sementara
• Berat rawat ICU
• Hipotensi (SBP<90) harus dihindari. MAP dijaga 85-90 selama 7 hari untuk menjamin
perfusi
• DVT (Deep Vein Trombosis) harus dicegah
Komplikasi dan Prognosis
Trauma Spinal Cord
• Komplikasi Trauma Spinal Cord
Komplikasi yang akan muncul pada kasus Spinal Cord Injury yakni infeksi pada saluran
perkemihan : Uretral Bleeding,Urethritis.

• Prognosis Trauma Spinal Cord


Prognosis pada kasus Spinal Cord Injury ini tergantung pada level cedera yang dialami pasien.
Spinal Cord Injury inkomplit cenderung memiliki prognosis yang lebih baik ( dubia ad bonam), sedangkan
pada kasus Spinal Cord Injury yang komplit sebaliknya memiliki prognosis buruk (dubia ad malam) yang
dapat menyebabkan kematian pada penderita.
SKENARIO
Seorang anak laki-laki, 45 tahun terjatuh dilantai kamar mandi
dengan posisi terduduk. Setelah jatuh, Os sulit untuk bangkit kembali
karna merasa kesakitan dibagian bokongnya. Os dibawa keluarganya
kedukun patah dan dikusuk. Setelah 1(satu) minggu, Os merasakan
lemah pada kedua tungkainya.
Pada pemeriksaan fisik TB : 165 cm, BB : 55 kg, TD
:130/80mmHg, HR : 84x/I, RR : 20x/I, T : 37,1 C, Sensorium compos
mentis. Pada pemeriksaan dijumpai hipotonus, hiporefleks, flaccid
pada kedua tungkai dan inkontenesia urine.
Kelainan apa yang dialami Os?
Kesimpulan
Seorang laki-laki, 45 tahun mengalami spinal cord injury (SCI)
tipe incomplete, kemungkinan terjepitnya medulla spinalis dari L4-S5,
Os dipakaikan lumbal korset dan bantal duduk (bentuk donut),
penanganan pertama sesuai ATLS dan dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti cek darah rutin (lengkap), X-Ray, jika perlu dilakukan
MRI dan dirujuk kedokter spesialis bedah saraf dan orthopedi.

Anda mungkin juga menyukai