Anda di halaman 1dari 19

LEUKEMIA

PENGKAJIAN
1. Biodata
• Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, agama, alamat, dan
pendidikan.
2. Riwayat penyakit
• Keluhan utama : Pucat, panas
• RPS : Pucat mendadak disertai panas dan perdarahan.
• RPD :
• - Antenatal : ibu menderita leukemia
• - Natal : -
• - Post natal : -
• RPK :
3. Activity Daily Life
• Nutrisi Nafsu makan hilang, penurunan BB
• Eliminiasi Terjadi konstipasi dan diare
• Istirahat Sering tidur
• Aktivitas Lemas, lelah, nyeri sendi
• Personal hygiene Terganggu

Pengkajian
4. Pemeriksaan
• Umum
Kesadaran : composmentis sampai koma
Tekanan darah : hipotensi
Nadi : takikardi dan filiformis
Suhu : demam sampai dengan hiperpireksia
Pernafasan : takipnea sesak nafas
• Fisik
Wajah : pucat
Mata : conjungtiva pucat, perdarahan retina, pupil odema
Hidung : epitaksis
Mulut : gusi berdarah, bibir pucat, hipertropi gusi, stomatitis
Leher : pembesaran kelenjar gejah bening, faringitis
Dada : nyeri tekan pada tulang dada, terdapat efusi pleura
Abdomen : hepatomegali, spenomefali, limfodenopati
Skeletal : nyeri tulang dan sendi
Integumen : purpura, ekimosis, ptekie, mudah memar

Pengkajian
5. Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah tepi
• Berdasarkan pada kelainan sumsum tulang gejala yang terlihat pada darah
tepi berupa adanya ponsitopenia, limfositosis yang menyebabkan darah
tepi monoton dan terdapat sel blast.

N Jenis Hasil Nilai normal


o. pemeriksaan pemeriksaan
1. Hemoglobin < 10 gr/100ml Pria 13,5-18,0 g/dl
Wanita 12-16 g/dl

2. Complete blood cell >10.000/mm3 10.000/mm3


(CBC)
> 50.000/mm3 50.000/mm3
3. Leukosit (5000-10.000 ul)
>12-15 detik 12-15 detik
4. PT/PTT (memenjang) 50000/mm
< 50000/mm (150.000-
5. Trombosit 400.000/ul, 300-
< 0,5- 1,5%(rendah ) 800/100lap)
6. Retikulosit 0,5- 1,5%
7. LDH >80-240 U/I 80-240 U/I
Pengkajian
• Kimia darah
Kolesterol mungkin rendah, Asam urat meningkat, hipogamaglobinemia
• Pemeriksaan Sumsum tulang
Pemeriksaan sumsum tulang akan ditemukan gambaran yang monoton yaitu
hanya terdiri dari sel limfopoetik patologis sedangkan sistem lain terdesa
(aplasia sekunder)
• Biopsi limpa
Memperlihatkan proliferasi sel leukemia dan sel yang berasal dari jaringan
limfe yang terdesa.
• Cairan serebrospinalis
Terdapat peninggian jumlah sel patologis dan protein
• Sitogenik
Menunjukkan kelainan kromosom yaitu kromosom 21 (kromosom
Philadelphia atau Phi)

Pengkajian
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Sel neoplasma Resiko tinggi terjadinya infeksi
- Mengeluh tubuh lemas berproliferasi

DO: Infiltrasi sumsum tulang
- Keadaan fisik lemah ↓
- Kulit pucat Sel normal digantikan sel
- Bibir pucat kanker
- Gusi berdarah, hipertropi gusi, ↓
stomatitis Leukosit imatur meningkat
- Purpura, ekimosis, ptekie, Leukosit normal menurun
mudah memar ↓
- Leukosit >50.000/mm3 Penurunan fungsi leukosit
- Trombosit < 50.000/mm³ ↓
Daya tahan tubuh menurun

Resiko tinggi infeksi

Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
2. DS: Faktor pencetus Nyeri

- Aktivitas lemas, lelah, nyeri
Sel neoplasma berproliferasi
sendi dalam sumsum tulang
- Mengeluh pusing, nyeri dada

Sirkulasi darah
DO: ↓

- Nadi takikardi dan filiformis Pembesaran hati dan limpa

- Hepatomegali, spenomegali, ↓

limfodenopati Hepatosplenomegali
- Demam sampai dengan ↓
hiperpireksia Penekanan ruang abdomen

Peningkatan tekanan intra
abdomen

Gangguan rasa nyaman

Nyeri

Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
3. DS: Faktor eksternal (agent, obat- Ketidakseimbangan nutrisi
obatan, radiasi)
kurang dari kebutuhan tubuh
- Nafsu makan hilang ↓

- Lemah/lemas Menyebabkan sel tumbuh


melebihi normal dan ganas


DO:
Sel muda yang seharusnya
membentuk limfosit berubah
- Penurunan BB ganas
- Terjadi konstipasi dan diare ↓
- Pembesaran limfa Muncul sel kanker
- Pembesaran hati ↓
- Penurunan turgor kulit Menghasilkan leukosit yang
- Membrane mukosa kering imatur lebih banyak

- Hemoglobin < 10 gr/100ml ↓

- Leukosit > 50.000/mm³ Leukosit imatur menyusup ke


sumsum tulang

Limfosit imatur berproliferasi


di sumsum tulang belakang dan
sel perifer

Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
3. Mengganggu perkembangan
sel normal

Haemopoesis normal
terhambat

Penurunan produksi eritrosit

Anemia

Nutrisi tidak terdistribusi


dengan baik

Lemah, nafsu makan
menurun


Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Analisa Data
DIAGNOSA &
RENCANA
KEPERAWATAN
Dx 1 : Resiko infeksi b.d menurunnya
sistem pertahanan tubuh. Noc : Kontrol resiko
No Indikator 1 2 3 4 5
Tujuan : klien dapat mengetahui tanda
1. Mengenali faktor resiko individu terkait
dan gejala terjadinya infeksi. infeksi
2. Mengidentifikasi faktor resiko infeksi
dalam sehari-hari
Kriteria hasil : 3. Mengidetifikasikan tanda dan gejala
• Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
4. Mengetahui perilaku yang berhubungan
infeksi
dengan resiko infeksi
• Mendeskripsikan proses penularan
Keterangan :
penyakit, faktor yang mempengaruhi
penularan dan penatalaksanaannya 1. Tidak pernah menunjukkan
• Menunjukan kemampuan untuk 2. Jarang menunjukkan
mencegah timbulnya infeksi 3. Kadangkadang menunjukkan
• Jumlah leuosit dalam jumlah normal 4. Sering menunjukkan
• Menunjukan perilaku hidup sehat 5. Secara konsisten menunjukkan

Diagnosa & Rencana Keperawatan


NIC : Kontrol infeksi

• Tempatkan klien dalam ruangan khusus untuk meminimalkan terpaparnya klien


dari sumber infeksi
• Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan yang baik
• Gunakan teknik aseptik untuk seluruh prosedur invasif
• Monitor tanda vital klien
• Evaluasi keadaan klien terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti
tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa, masalah gigi.

Diagnosa & Rencana Keperawatan


Dx 2 : Nyeri b.d efek fisiologis dari
leukimia Noc : Pain control
No Indikator 1 2 3 4 5
Tujuan : klien dapat melaporkan nyeri
1. Mengenali kapan nyeri terjadi
dan mengkontrol nyeri. 2. Melaporkan perubahan terhadap gejala
nyeri pada professional kesehatan.
3. Melaporkan gejala yang tidak terkontrol
Kriteria hasil : pada professional kesehatan
• Mampu mengontrol nyeri 4. Melaporkan nyeri yang terkontrol

• Melaporkan bahwa nyeri berkurang


dengan menggunakan manajemen
Keterangan :
nyeri
1. Tidak pernah menunjukkan
• Mampu mengenali nyeri
2. Jarang menunjukkan
• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang 3. Kadangkadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan

Diagnosa & Rencana Keperawatan


Nic : pain management

• Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.


• Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
• Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri.
• Pilih penanganan nyeri baik farmakologi maupun non farmakologi.
• Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri.
• Tingkatkan istirahat.

Diagnosa & Rencana Keperawatan


Dx 3 : Ketidak seimbangan nutrisi Noc : Status nutrisi: asupan makanan
kurang dari kebutuhan tubuh b.d dan minuman (Nutritional Status : Food
anoreksia, malaise, mual dan muntah, & Fluid Intake)
efek samping terapi.
No Indiktor 1 2 3 4 5
1. Asupan makanan melalui
Tujuan : kebutuhan nutrisi terpenuhi. mulut 

2. Asupan cairan

Kriteria hasil :
3. Asupan cairan melalui mulut
• Adanya peningkatan berat badan 
sesuai dengan tujuan
• Berat badan ideal sesuai dengan tinggi Keterangan :
badan 1. Tidak adekuat
• Mampu mengidentifikasi kebutuhan
2. Sedikit adekuat
nutrisi
• Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
3. Cukup adekuat
• Tidak terjadi penurunan berat badan 4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat

Diagnosa & Rencana Keperawatan


Nic : Manajemen nutrisi

• Tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat alergi makanan.


• Tanyakan tentang pilihan makanan yang sesuai.
• Kerjasama dengan ahli gizi, jika perlu, untuk menentukan jumlah kalori dan tipe
makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
• Dorong peningkatan asupan zat besi, jika perlu
• Tawarkan makanan ringan (sebagai contoh, sering minum dan jus buah segar),
jika perlu
• Monitor kandungan nutrisi dan kalori asupan

Diagnosa & Rencana Keperawatan


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai