Anda di halaman 1dari 6

BELUM MAKSIMALNYA

PELAKSANAAN
PENGAWASAN PERWALIAN
DI BHP MEDAN
Oleh:

KELOMPOK 4
ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Berdasarkan Pasal 45 ayat (1) dan (2) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, disebutkan bahwa “orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-
anak mereka sebaik-baiknya”
Akan tetapi terdapat kondisi dimana anak harus berada di bawah perwalian.
Tugas untuk mengawasi Perwalian dapat dilimpahkan ke BHP dimana tanggung
jawab BHP sebagai wali pengawas adalah mengawasi wali dalam mengurus harta
kekayaan anak di bawah umur (Pasal 366 KUHPerdata)
Kewenangan BHP sebagai Wali Pengawas

1. Pengawasan inventarisasi harta anak (Pasal 48 Staatblaads Nomor 166 Tahun


1872 tentang Instruksi Untuk BHP)
2. Mewakili kepentingan anak dalam hal terdapat pertentangan dengan
kepentingan wali (Pasal 370 ayat (1) KUHPerdata)
3. Audit pengelolaan harta kekayaan anak oleh wali secara berkala (Pasal 372
KUHPerdata)
4. Mencabut kekuasaan wali (Pasal 338 jo. Pasal 373 KUHPerdata)
5. Mengajukan wali baru (Pasal 374 KUHPerdata)
IDENTIFIKASI MASALAH

 ATH belum maksimal melaksanakan pengawasan terhadap wali secara berkala


karena terkendala jarak tempuh yang jauh antara BHP dan wali dari anak
yang diawasi
 Sistem pengawasan yang masih konvensional dan belum menyentuh kebaruan-
kebaruan teknologi
 Belum adanya format dokumen baku terkait laporan dari wali kepada BHP
dalam pelaksanaan perwalian
PEMECAHAN MASALAH
No Kegiatan Output
1 Melakukan koordinasi dengan Ketua BHP Ketua BHP mengetahui dan menyetujui rencana
Medan kegiatan

2 Mendiskusikan format laporan pengawasan Format laporan pengawasan yang baku


antara ATH dan Ketua BHP

3 Membuat laporan pengawasan yang telah Soft copy laporan pengawasan


disepakati dalam bentuk soft copy

4 Menginformasikan kepada wali mengenai Wali mengetahui kewajibannya untuk melapor


perlunya pelaporan menggunakan format sesuai dengan format soft copy
laporan pengawasan yang telah ditentukan

5 Mengingatkan (follow up) ke wali untuk Laporan diterima oleh BHP


membuat laporan dan mengirimkanya
secara berkala via email

6 Menerima laporan pengawasan dari wali Laporan ditindaklanjuti oleh BHP


dalam bentuk email dan menindaklanjuti
Kesimpulan

 Adapun pemecahan masalah/solusi yang kami tawarkan adalah menerapkan sistem


pengawasan terhadap wali secara digital.
 Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di BHP, diperlukan penerapan nilai-nilai
laporan kinerja yang
akuntabilitas, salah satunya adalah adanya
dapat membantu memperbaiki kinerja pegawai
ataupun instansi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja yang
merupakan salah satu fungsi dari akuntabilitas.
 Dalam hal ini, terdapat dua dimensi akuntabilitas yang terkait dengan pemecahan
masalah berupa yakni, dimensi akuntabilitas proses dimana
alternatif solusi yang diberikan membantu prosedur kerja menjadi lebih cepat,
responsive, dan murah; serta dimensi akuntabilitas program
yang terwujud dalam bentuk solusi yang dapat memberikan hasil maksimal dengan
biaya minimal.

Anda mungkin juga menyukai