Anda di halaman 1dari 53

Gangguan Mental

Organik
PEMBIMBING: DR. SAFYUNI NASWATI S, SPKJ
MUHAMMAD ARIF RAHMAN
Definisi GMO
Gangguan Mental yang berkaitan dengan
penyakit/gangguansistemik atau otak yang
dapat di diagnosis tersendiri.
Gambaran GMO
Gangguan fungsi kognitif
Daya ingat (memory), Daya pikir (intellect), Daya belajar
(learning)
Gangguan Sensorium
Gangguan kesadaran (concsiousness), perhatian (attention)
Sindrom manifestasi yang menonjol
Persepsi (halusinasi), isi pikiran (waham/delusi), suasana
perasaan dan emosi (depresi, gembira, cemas)
F00-F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK
F00 Demensia pada penyakit Alzheimer
F01 Demensia Vaskular
F02 Demensia pada penyakit lain YDK
F03 Demensia YTT
F04 Sindrom amnestik organik, bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
F05 Delirium, bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
F06 Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik
F07 Gangguan keperibadian dan perilaku akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otak
F09 Gangguan mental organik atau simtomatik YTT
DEMENSIA
PENGERTIAN
• Demensia : suatu sindrom akibat penyakit otak,biasanya bersifat kronik atau progresif, serta
terdapat gangguan fungsi luhur ( fungsi kortikal yang multipel) termasuk daya ingat, daya pikir,
daya orientasi, daya pemahaman, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa, dan daya
kemampuan nilai. (PPDGJ III)

• Demensia : Berkurangnya kognisi dalam tingkat kesadaran yang stabil. (Kaplan and sadock
Buku Ajar)

– Fungsi kognitif : intelengensia umum, pengetahuan dan memori, bahasa, pemecahan


masalah, orientasi, persepsi, atensi, dan konsentrasi, daya nilai, serta kemampuan sosial
EPIDEMIOLOGI
Umumnya : Lansia

1. D.Alzeimer(APA= 60-an, 70-an, 80-an sering) dan ( 40-an, 50-an jarang :


demensia awitan dini). Diperkirakan: 0,5% = 65-69th, 1% = 70-74th, 2% = 75-
79th, 3% = 80-84th, 8% = 85th<

2. D. Vaskular 15-30% kasus demensia. Usia 60-70th dan pria > wanita.

3. 10-15% gabungan D.vaskular dan D.Alzeimer


F00 Demensia Pada Penyakit Alzheimer
•Suatu penyakit degeneratif otak primer yang
etiologinya tidak diketahui dengan gambaran
neuropatologis dan neurokimia yang khas
•Onset dan berkembang secara lambat tetapi pasti
dalam beberapa tahun (2-3 tahun)
•Pasien down syndrom beresiko >> penyakit
alzheimer
Pedoman Diagnostik
•Terdapat gejala demensia
•Onset bertahap (insidious onset) dengan deteriorasi lambat.
•Tidak ada bukti klinis, atau temuan dari pemeriksaan khusus,
yang menyatakan bahwa kondisi mentalitu dapat disebabkan
oleh penyakit otak atau sistemik (hipotiroidisme, hiperkalsemia,
defisiensi vit B12, defisiensi niasin, neurosifilis, hidrosefalus)
•Tidak ada serangan apoplektik mendadak, atau gejala
neurologik kerusakan otak fokal(hemiparese)
F00.0 Demensia Pada Penyakit Alzheimer
Onset Dini
Mulai sebelum usia 65 tahun
Deteriorasi yang cepat
Gangguan multipel yang nyata dari fungsi
kortikal luhur
Afasia, agrafia, aleksia, dan apraksia
Pedoman Diagnostik
•Demensia onsetnya sebelumusia 65 tahun
•Perkembangan ejala cepat dan progresif
•Adanya riw. Keluarga yang berpenyakit
alzheimer
F00.1 Demensia Pada Penyakit Alzheimer
Onset Lambat
Mulai sesudah usia 65 tahun
Perjalanan penyakit lamban
Gangguan daya ingat sebagai gambaran utama
F00.2 Demensia Pada Penyakit Alzheimer
Tipe khas/Campuran
Campuran demensia alzheimer dan vaskular
F01 Demensia Vaskular
Demensia arteriosklerotik/Demensia multi-infark
Riw. TIA (gangguan kesadaran,paresis, hilangnya
penglihatan)
Penyebab: gangguan serebrovaskular/stroke/ infark
otak
Hendaya daya ingat dan daya pikir, terjadi mendadak,
biasanya usia lanjut
Gambaran penyerta: hipertensi, labilitas emosional
dengan afek depresif sementara, tangis dan tawa yang
meledak, dan episode kesadaran berkabut
Pedoman Diagnostik
•Terdapat gejala demensia
•Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak merata
(hilangnya daya ingat, gangguan daya pikir, gejala
neurologis) daya tilik diri dan daya nilai relatif baik
•Onset mendadak/deterioritas yang bertahap, gejala
neurologis fokal
F01.0 Demensia Vaskular Onset Akut
Terjadi secara cepat sesudah serangkaian stroke
Akibat: Trombosis serebrovaskular, embolisme,
atau perdarahan
F01.1 Demensia Multi Infark
Onset lebih lambat
Akumulasi iskemik minor menimbulkan infark
parenkim otak
F01.2 Demensia Vaskular Subkortikal
Riw. Hipertensi dan fokus kerusakan akibat
iskemik pada substansia alba di hemisfer
serebral(secara klinis dan CT-Scan)
Korteks serebri masih baik berbeda dengan
D.Alzheimaer
F01.3 Demensia Vaskular Campuran dan
Subkortikal
Campuran kortikal dan subkortikal dari
demensia (gambaran klinis dan px(autopsi))
F02 Demensia Pada Penyakit Lain YDK
Penyebabnya selain penyakit
alzheimer/serebrovaskular
Jarang usia lanjut
F02.0 Demensia pada Penyakit Pick
Progresif muncul usia pertengahan (50-60tahun)
Perubahan kemerosotan watak (pegawai) secara
lambat laun dan kemerosotan hub. Sosial, hendaya
fungsi intelek, daya ingat dan bahasa, apati, euforia,
fenomena ekstrapiramidal.
Neuropatologis berupa atrofi selektif dari lobus
frontalis dan temporalis, tanpa bercak neuritik dan
kekusutan neurofibrilar
Pedoman Diagnostik
•Adanya gejela demensia yang progresif
•Gambaran neuropatologis berupa atrofi selektif dari
lobus frontalis yang menonjol, disertai euforia, emosi
tumpul, dan perilaku sosial yang kasar, apatis, dan
gelisah
•Menifestasi gangguan perilaku pada umumnya
mendahului gangguan daya ingat
F02.1 Demensia pada Penyakit
Creutzfeldt-Jakob
Demensia yang progresif
Tanda neurologis alibat perubahan neuropatologis(
ensefalopati spongiform sub akut) penyebab dapat
ditularkan (transmissible agent)
Onset usia menengah atau lanjut (50an)
Perjalanan penyakit sub akut, berakhir kematian (1-
2 tahun)
Pedoman Diagnostik
Trias yang mengarah diagnosis
•Demensia yang progresif merusak
•Penyakit piramidal dan ekstrapiramidal dengan
mioklonus
•Elektroensefalogram yang khas
F02.2 Demensia pada Penyakit huntington
Demensia yang sebagai bagian dari proses degenerasi otak
yang luas
Penyakit yang di turunkan oleh gen dominan tunggal
autosomal
Khas gejala timbul (30-40tahun)
Perempuan = laki-laki
Gejala dini: depresi, anxietas, keadaan paranoid, perubahan
kepribadian
Perjalanan penyakit lamban, kematian dalam 10-15 tahun
Pedoman Diagnostik
•Adanya gangguan gerakan koreiform, demensia, dan
riw.kelluarga penyakit huntington
•Gerakan koreiform yang involunter, terutama pada
wajah, tangan, dan bahu, atau cara berjalan yang
khas. Didahului dengan gejala demensia
•Gejala demensia di tandai dengan gangguan fungsi
lobus frontalis(dini), dengan daya ingat masih
terpelihara
F02.3 Demensia pada Penyakit parkinson
Demensia yang berkembang pada perjalanan
penyakit parkinson
Tidak ada gambaran klinis khusus
F02.4 Demensia pada Penyakit HIV
Dtandai defisit kognitif yang memenuhi kriteria untuk
demensia
Tidak ada penyakit/kondisi lain selain infeksi HIV
Keluhan khas: sering lupa, lamban, kurang konsentrasi, sulit
membaca/mengatasi masalah
Apati, spontanius menurun, penarikan diri secara sosial, tidak
khas gangguan afektif, psikosis, atau kejang
Pemeriksaan: tremor, gangguan gerak ulang cepat, gangguan
keseimbangan, ataksia, hipertoni, hiperreflekk menyeluruh,
gangguan gerak bola mata/gerakan tersendat
F03 Demensia YTT
Kriteria diagnosis demensia terpenuhi, tetapi
tidak mungkin diidentifikasi pada slah satu tipe
F04 Sindrom amnestik organik, bukan
akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
Gangguan daya ingat jangka pendeka dan jangka panjang,
daya ingat segera (immediate recall) masih baik
Kemampuan belajar baru jelas terganggu dan mengakibatkan
amnesia anterograd dan disorientasi waktu
Amnesia retrograd juga ada, akan berkurang berjalannnya
waktu
Konfabulasi
Prognosis bergantung pada perjalanan penyakit dari
gangguan yang mendasar
Pedoman Diagnostik
•Adanya hendaya daya ingat, berupa berkurangnya daya ingat
jangka pendek (lemahnya kemampuan belajar materi
baru);amnesia antegrad dan retrograd dan menurunnya
kemampuan mengingat dan mengungkapkan pengalaman
telah lalu dalam urutan terbalik menurut kejadian
•Riwayat atau bukti nyata adanya cedera , atau penyakit pada
otak (diensefalon dan temporal medial secara bilateral
•Tidak berkurangnya ddaya ingat segera, misalnya diuji
mengingat dderet angka, tidak ada gangguan perhatian dan
kesadaran, dan tidak ada hendaya intelektual secara umum
F05 Delirium, bukan akibat alkohol dan zat
psikoaktif lainnya
Gangguan daya ingat jangka pendeka dan jangka panjang,
daya ingat segera (immediate recall) masih baik
Kemampuan belajar baru jelas terganggu dan mengakibatkan
amnesia anterograd dan disorientasi waktu
Amnesia retrograd juga ada, akan berkurang berjalannnya
waktu
Konfabulasi
Prognosis bergantung pada perjalanan penyakit dari
gangguan yang mendasar
Pedoman Diagnostik
•Gangguan kesadaran
•Gangguan kognitif secara umum
•Gangguan psikomotor
•Gangguan siklus tidur bangun
•Gangguan emosional
•Onset cepat, perjalangan penyakit hilang-timbul
sepanjang hari berlangsung kurang dari 6 bulan
F05.0 Delirium tak bertumpang tindih
dengan demensia
Delerium yang tidak tumpang tindih dengan
demensia yang sudah ada sebelumnya
F05.1 Delirium bertumpang tindih dengan
demensia
Memenuhi kriteria di atas tetapi terjadi saat
sudah ada demensia
F05 Delirium, bukan akibat alkohol dan zat
psikoaktif lainnya
Gangguan daya ingat jangka pendeka dan jangka panjang,
daya ingat segera (immediate recall) masih baik
Kemampuan belajar baru jelas terganggu dan mengakibatkan
amnesia anterograd dan disorientasi waktu
Amnesia retrograd juga ada, akan berkurang berjalannnya
waktu
Konfabulasi
Prognosis bergantung pada perjalanan penyakit dari
gangguan yang mendasar
F06 Gangguan mental lainnya akibat
perubahan kerusakan dan disfungsi otak
dan penyakit fisik
Adanya penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik
yang diketahui berhubungan dengan salah satu sindrom mental yang
tercantum
Adanya hubungan waktu (dalam beberapa minggu atau bulan) antara
perkembangan penyakit yang mendasar dengan timbulnya sindrom mental
Kesembuhan dari gangguan mental setelah perbaikan atau dihilangkannya
penyebab yang mendasarinya
Tidak adanya bukti yang mengarah pada penyebab alternatif dari sindrom
mental ini
F06.0 Halusinosis Organik
Kriteria umum (F06)
Adanya halusinasi dalam segala bentuk (biasanya visual atau
auditorik), yang menetap atau berkurang
Kesadaran yang jernih (tidak berkabut)
Tidak ada penurunan fungsi intelek yang bermakna
Tidak ada gangguan afektif yang menonjol
Tidak jelas adanya waham
Diagnosis Banding
Halusinosis alkoholik
skizofrenia
F06.1 Gangguan katatonik
Kriteria umum (F06)
Disertai :
a. Stupor
b. Gaduh gelisah
c. Kedua-duanya (silih berganti secara cepat dan tak terduga
dari hipo- ke hiper- aktivitas)
Diagnosis Banding
Skizofrenia katatonik
Stupor disosiatif
Stupor YTT
F06.2 Gangguan waham organik
Kriteria umum
Disertai :
waham yang menetap atau berulang (waham kejar, tubuh yang
berubah, cemburu, penyakit, atau kematian dirinya atau orang lain)
Halusinasi, gangguan proses pikir, atau fenomena katatonik tersendiri
Kesadaran dan daya ingat tidak terganggu
Diagnosis Banding
Gangguan psikotik akut dan sementara
Gangguan psikotik akibat obat
Gangguan waham yang menetap
skizofrenia
F06.3 Gangguan afektif organik
Kriteria umum tersebut di atas (F06)
Diserati kondisi yang sesuai dengan salah satu diagnosis
dari gangguan yang tercantum dalam F30-F33

Diagnosis Banding
Gangguan afektif non-organik atau YTT
Gangguan afektif hemisferik kanan
F06.4 Gangguan cemas (Anxietas) organik
Gangguan yang ditandai oleh gambaran utama dari
gangguan cemas menyeluruh, gangguan panik atau
campuran dari keduanya, tetapi timbul sebagai akibat
gangguan organik yang dapat menyebabkan disfungsi
otak (seperti epilepsi lobus temporalis, tirotoksikosis
atau feokromositoma)
F06.5 Gangguan disosiatif organik

Gangguan yang memenuhi persyaratan untuk


salah satu gangguan dalam gangguan
disosiatif dan memenuhi kriteria umum untuk
penyebab organik
F06.6 Gangguan Astenik Organik

Gangguan yang ditandai oleh labilitas atau


tidak terkendalinya emosi yang nyata dan
menetap, kelelahan atau berbagi sensasi
fisik yang tak nyaman dan nyeri, sebagai
akibat adanya gangguan organik
F06.7 Gangguan Kognitif Ringan
Gambaran utama :
Turunnya penampilan kognitif (termasuk gangguan daya
ingat, daya belajar, sulit konsentrasi), tidak sampai
memenuhi diagnosis demensia, sindrom amnestik
organik. Gangguan ini dapat mendahului, menyertai atau
mengikuti berbagai macam gangguan infeksi dan
gangguan fisik, baik serebral maupun sistemik
F06.8 Gangguan mental lain YDT akibat
kerusakan dan disfungsi otak dan
penyakit fisik
Keadaan suasana perasaan (mood) abnormal
yang terjadi ketika dalam pengobatan dengan
steroida atauobat antidepresan.
Termasuk: sikosis epileptik YTT.
F07 Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Akibat Penyakit, kerusakan dan Disfungsi
Otak
F07.0 Gangguan Kepribadian Organik
Riwayat yang jelas
Disertai dua atau lebih gambaran berikut :
1.Penurunan yang konsisten dalam kemampuan untuk mempertahankan
aktivitas yang bertujuan (goal- directed activities)
2.Perubahan perilaku emosional
3.Pengungkapan kebutuhan dan keinginan tanpa mempertimbangkan
konsekuensi atau kelaziman sosial
4.Gangguan proses pikir
5.Kecepatan dan arus pembicaraan berubah dengan nyata
6.Perilaku seksual yang berubah
Diagnosis banding
 perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah
mengalami katastrofa akibat penyakit psikiatrik
 Sindrom pasca-kontusio
 Sindrom kepribadian khas
F07.1 Sindrom Pasca-encefalitis
Sindrom ini mencakup perubahan perilaku sisa setelah
kesembuhan dari suatu ensefalitis virus atau bakterial
Gejalanya tidak khas dan berbeda dari satu orang ke orang lain
F07.2 Sindrom Pasca-kontusio
Sindrom ini terjadi setelah trauma kepala dan termasuk
beberapa gejala yang beragam seperti nyeri kepala, pusing,
kelelahan, iritabilitas, sulit berkonsentrasi dan melakukan suatu
tugas mental, gangguan daya ingat, insomnia, menurunnya
toleransi terhadap stres, gejolak emosional, atau terlibat alkohol
F07.8 Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Organik Akibat Penyakit, Kerusakan dan
Disfungsi Otak
Sindrom tertentu dan terduga dari perubahan
kepribadian dan perilaku akibat kerusakan, penyakit atau
disfungsi otak, dan kondisi dengan gangguan fungsi
kognitif ringan yang belum sampai demensia dengan
gangguan mental progresif seperti penyakit alzheimer ,
parkinson, dsb
F09 Gangguan Mental Organik atau
Simtomatik YTT
Termasuk: psikosis organik YTT, psikosis
simtomatik YTT
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai