BLOK 1

PEMICU 1
 KELOMPOK 11
Ketua: kristianveri nainggolan 180600159
Sekretaris: fadilatun hasanah 180600065
Syaidatun syafitri 180600061
Naura permata sari 180600062
Halimatutsahdia aritonga 180600063
Atikah rahma harahap 180600064
Annisa khumaira 180600066
Juita sembiring 180600158
Indah pemata sari 180600160
Nathnia illona 180600161
Indri natasia sitepu 180600162
Erika lestari manik 180600163
Sarah Leonardo 180600164
Alya virgina putri 180600165
Grace ginta regina ginting 180600231
Nuraini 180600232
Bella uliata simanjuntak 180600233
Gina geovani m. Tarigan 180600234
Shafah masithah 180600235
Rahel sukma simangunsong 180600236
Ade zarrah fadihllah 180600255
 Nama Pemicu :
“Bergaul Tanpa Memandang Status Social”

Penyusun:
Drs. Ermansyah,M.Hum,
Suriah Ningsih,S.H.,M.Hum,
Drs.Edi Sumarno,M.Hum

Hari/Tanggal: Kamis/13 September 2018

Jam: 07.00-09.00
 SKENARIO
Ranin adalah mahasiswi FKG USU. Ia aanak dari seorang
pengusaha uskses. Di tempat tinggalnya, dia tidak mau bergaul atau
tidak pernah terlibat dalam acara acara dengan teman-teman
sebayanya yang berasal dari keluarga sederhan. Rani juga tidak mau
menolong ketika mereka membuutuhkan pertolongan. Di kampus,
Rani hanya ingin berteman dengan anak-anak yang berasal dari
keluarga kaya saja. Bahkan iya mengolok-olokan atau mengejek
teman temannya yang kurang mampu .
 seharusnya sikap rani dalam
1.Bagaimana
kedudukan sebagai makhluk sosial?

Menurut ISBD : Mereka sebagai makhluk sosial berarti harus

beriontasi menurut aristoteles manusia adalah eoon politicon
yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang selalu di
kuadradkan bermasyrakat yang selalu berintraksi satu sama lain
dan memiliki kebudayaan artinya mempunyai pemikiran akal
yang sudah maju. sebagai warga masyrakat dalam kehidupan
sehari hari , berintraksi bersosialisasi dan komunikasi itu tidak
memandang ekonomi, status social, ras dan kasta lainnya
sebagai individu manusia memiliki cinta kasih yang
menyadarkan bahwa manusia tidak berdaya bila seorang
dirimaka sebagai makhluk social rani seharusnya adil dalam
bergaul tidak membeda bedakan satu sama lain dan tidak
mengolok-ngolokkan temannya kurang mampu
- tindakan rani tidak sangat di benarkan dan seharusnya rani
ikut serta dala acara-acara teman sebayanya yang berhubungan
positif dan menolong teman-teman yang kurang mampu
 Menurut PPKN : Sebagai makhluk social yaitu bhineka tunggal ika berbeda
beda tapi tetap satu jua pada dasarnya memiliki koadrad berwarga
masyrakat,berkewjiban untuk tolong menolong tanpa membeda-bedakan
status social ,dan tidak mengolok-ngolok atau mengejek orang lain yang kurang
mampu . dimana manusia juga tidak dapat hidup sendri atau mencukupi
kebutuhan sendri meskipun mempunyai kedudukan dan kekayaan yang
bercekupan akan tetapi seseorang akan sangat membutuhkan orang lain .
contoh terkecil di dalam dunia perkulihan jika seseorang memiliki prestasi dia
akan membutukan pujian dan pengakuan dari orang lain, sebagai makluk sosial
sikap rani menutur kasus yang diatas tidaklah di benarkan , seharusnya rani
tidak membeda bedakan dalam beragaul dan menolong sesama temannya yg
kurang mampu.Juga memperlakukan temannya sesuai harkat dan martabaknya
, karena di waktu tertentu dia akan pasti membutuhkan orang-orang di
sekitarnya .
 2. JIKA DIKAITKAN DENGAN DENGAN PANCASILA
SIKAP RANI TIDAK MENGAMALKAN BUTIR BUTIR
SILA KEBERAPA? JELASKAN ALSANNYA!
( PPKN)
Sila 1 : ketuhanan maha esa
dimana dalam sila pertama mengembangkan sikap hormat
menghormati dalam bekerja sama antara pemeluk agama dengan
menganut kepercayan yang berbeda beda terhadap tuhan yang maha
esa
Sila 2 kemanusian yang adil dan beradab
karna di sila kedua mengakui dan memperlakukan manusia dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk tuhan yang maha esa
Sila 3: persatuan indonesia
Dimana indonesia mengembankan persatuan indonesia bhinneka
Sila 5: keadilan sosial bagi seluruh rakyar indonesia
karna di sila kelima mengembangkan perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap kekluargaan ,gotong royong dan sikap adil
terhadap sesama .
berdasarkan butir butir sila diatas rani tidak mengamalkan seluruh sila,
karena pancasila pada setiapnya mengatur hubungan kita dengan
sesama secara langsung maupun tidak
3. SEBAGAI MASYARAKAT YANG HETEROGEN , YANG MEMILIKI PELAPISAN SOSIAL YANG
BERBEDA ,APAKAH TINDAKAN RANI DI BENARKAN ? (ISBD DAN PPKN)

Tidak, menurut isbd : karena masyarakat yang memiliki latar kebudayaan

,ras dan idologi yang berbeda yang di istilahkan menjelaskan pandangan
seseorang terhadap ragam kehidupan berbudaya yang menekankan
tentang penerima realitas keraguan yang menganut nilai nilai sistem
budaya ,kebiasaan dan politik.
- Dalam kasus diatas , rani yang tergolong kaya dimana lapisan ini
memiliki kekuasaan keistimewaan ,prilaku khusus, kehormatan,di banding
orang yang kuarang mampu. Dan seharusnya, rani menghormati teman
sebayanya walau berbeda status sosial yang bertolak belakang.
Menurut ppkn: tindakannya melanggar beberapa pasal , yakni
pasal 28 i (2) uud ri 1945: setiap orang bebas dari prilaku yang bersifat
diskriminatif, atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu .
- dan seharusnya rani menerapkan sila - sila dimana manusia harus
mayakini pada dasarnya darajat setiap manusia itu sama.
4. BAGAIMANA SIKAP RANI TERSEBUT JIKA DIKAITKAN DENGAN
A. ETIKA
B. MORAL

Etika : sekumpulan nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi

seseoran/sekelompok orang dalam mengatur tingkah laku nya ,dan juga
lahir dari hasil pemikiran manusia atas tata nilai yang pandang sebagai
kebenaran bersama.
- Rani seharusnya memiliki etika yang baik dan berlaku adil, tidak
membeda-bedakan atau pun mengolok-olokan teman sebayanya yang
kurang berada.
Moral : pada dasarnya merupakan rangkain tentang berbagai macan perilaku
yang harus dipenuhi kaidah norma dan penata yang mengatur prilaku
individu dalam hubungan kelompok sosial dalam tentang baik buruk
suatu perbuatan kelakuan,akhlak,kewajiban, dan pandangan yang baik,
- dalam kasus ini, rani juga tidak memiliki moral dimana dalam bergaul
orang-orang yang kaya saja, dan juga tidak menghargai atau pun
menerapkan bersosialisasi