Anda di halaman 1dari 18

PERAN LEGISLATOR

DALAM ADVOKASI
PERAWAT
Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, MSc
Sekretaris Komisi V
DPRD Provinsi Jawa Barat

Disampaikan Dalam Seminar Keperawatan


Oleh Dewan Pengurus PPNI Komisariat RSUD Al Ihsan
Jumat, 30 Maret 2018
KEDUDUKAN DPRD

DPRD merupakan Lembaga Perwakilan


Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai
Lembaga Pemerintahan Daerah.

DPRD sebagai unsur Lembaga


Pemerintahan Daerah memiliki tanggung
jawab yang sama dengan Pemerintah
Daerah dalam membentuk Peraturan
Daerah untuk kesejahteraan rakyat.

DPRD merupakan mitra kerja Kepala Daerah


(Gubernur/Bupati/Wali Kota). Sejak diberlakukannya
UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, kepala daerah tidak lagi bertanggung jawab
kepada DPRD, karena dipilih langsung oleh rakyat
melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil
Kepala Daerah
TUGAS DAN WEWENANGMelaksanakan
DPRD
Membahas dan pengawasan
memberikan terhadap
Membentuk persetujuan pelaksanaan
peraturan daerah rancangan peraturan peraturan daerah
provinsi bersama daerah mengenai dan anggaran
gubernur; anggaran pendapatan dan
pendapatan dan belanja daerah
belanja daerah provinsi;
provinsi yang
diajukan oleh
Mengusulkan gubernur;
pengangkatan dan/atau Memberikan
pemberhentian pendapat dan
gubernur dan/atau wakil Memilih wakil pertimbangan
gubernur kepada gubernur dalam hal kepada pemerintah
Presiden melalui daerah provinsi
Menteri Dalam Negeri terjadi kekosongan
jabatan wakil terhadap rencana
untuk mendapatkan
pengesahan gubernur; perjanjian
pengangkatan dan/atau internasional di
pemberhentian; daerah;
TUGAS DAN WEWENANG DPRD

Memberikan Meminta laporan


persetujuan terhadap keterangan
rencana kerja sama pertanggungjawaban
internasional yang gubernur dalam Memberikan
dilakukan oleh penyelenggaraan persetujuan terhadap
pemerintah daerah pemerintahan daerah rencana kerja sama
provinsi; provinsi; dengan daerah lain
atau dengan pihak
ketiga yang
Mengupayakan membebani
terlaksananya Melaksanakan tugas masyarakat dan
kewajiban daerah dan wewenang lain daerah;
sesuai dengan yang diatur dalam
ketentuan peraturan ketentuan peraturan
perundang- perundang-
undangan; undangan.
HAK DPRD
INTERPELASI; untuk meminta keterangan kepada gubernur
mengenai kebijakan pemerintah provinsi yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara

ANGKET; untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan


pemerintah provinsi yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah, dan
negara yang diduga bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

MENYATAKAN PENDAPAT; untuk menyatakan pendapat


terhadap kebijakan gubernur atau mengenai kejadian luar
biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak
interpelasi dan hak angket.
HAK ANGGOTA DPRD
• Mengajukan rancangan peraturan daerah
provinsi;
• Mengajukan pertanyaan;
• Menyampaikan usul dan pendapat;
• Memilih dan dipilih;
• Membela diri;
• Imunitas;
• Mengikuti orientasi dan pendalaman tugas;
• Protokoler;
• Keuangan dan administratif.
KEWAJIBAN ANGGOTA DPRD
• Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila;
• Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati
peraturan perundang-undangan;
• Mempertahankan dan memelihara kerukunan
nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
• Mendahulukan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;
• Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
rakyat;
KEWAJIBAN ANGGOTA DPRD
• Menaati prinsip demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
• Menaati tata tertib dan kode etik;
• Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja
dengan lembaga lain dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah provinsi;
• Menyerap dan menghimpun aspirasi
konstituen melalui kunjungan kerja secara
berkala;
• Menampung dan menindaklanjuti aspirasi
dan pengaduan masyarakat;
• Memberikan pertanggungjawaban secara
moral dan politis kepada konstituen di daerah
pemilihannya.
FUNGSI DPRD

LEGISLASI
Diwujudkan dalam
membentuk Peraturan
Daerah bersama Kepala
Daerah

PENGAWASAN
Diwujudkan dalam bentuk ANGGARAN
pengawasan ter-hadap Diwujudkan dalam
pelaksanaan Undang- menyusun dan
undang, Peraturan
Daerah, Keputusan menetapkan APBD
Kepala Daerah dan bersama Pemerintah
kebijakan yang ditetapkan Daerah
oleh Pemerintah Daerah
IMPLEMENTASI FUNGSI DPRD
• Membahas dan menetapkan Perda yang
LEGISLASI diusulkan pemerintah daerah
• Mengajukan Perda Inisiatif DPRD

• Membahas Rancangan KUA-PPAS dan


APBD yang diajukan pemerintah daerah
ANGGARAN bersama OPD mitra terkait di Komisi
atau melalui keterlibatan di Badan
Anggaran
• Rapat kerja dengan OPD Mitra Komisi
• Kunjungan kerja evaluasi program
pembangunan
PENGAWASAN • Pertemuan dengan masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya melalui
mekanisme Reses atau menerima
audiensi
VISI MISI &
RPJPD RPJMN MDGs JANJI KAMPANYE

• Perda
• Visi Misi • Perda POKOK PIKIRAN DPRD
Daerah 20
tahun
RPJMD • Visi Misi Kepala
Daerah 5 tahun

MUSRENBANG

RKPD • Pergub
• Rencana kerja
tahunan

• Dibahas
RENSTRA RENJA KUA- bersama
Pemprov &
SKPD SKPD PPAS DPRD

FORUM
SKPD RESES RAPBD
DPRD
KEBERHASILAN URUSAN BIDANG
KESEHATAN JABAR TAHUN 2013-
2018
• VISI PEMBANGUNAN JABAR MAJU DAN
SEJAHTERA UNTUK SEMUA
• MISI #1; MEMBANGUN MASYARAKAT YANG
BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
• SASARAN #2: PENINGKATAN KUALITAS
LAYANAN KESEHATAN SERTA PERLUASAN
AKSES KESEHATAN YANG TERJANGKAU
BAGI SELURUH MASYARAKAT
• KOMITMEN ALOKASI PEMBIAYAAN UNTUK
TINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT SEBESAR 10% DARI APBD
PARAMETER BIDANG
KESEHATAN JAWA BARAT 2013-
2018
81.18
82 80.14
80
78
76 72.77
74 2013
72 72.09 2018
70
2018
68
66
2013
INDEKS KESEHATAN
AHH
LIMA PROGRAM UTAMA
BIDANG KESEHATAN JABAR
• PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR DAN TIDAK MENULAR
• PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
SEHAT
• PROMOSI KESEHATAN
• PEMBANGUNAN SUMBERDAYA
KESEHATAN
• PELAYANAN KESEHATAN
TARGET DAN REALISASI
INDIKATOR KINERJA URUSAN
KESEHATAN JAWA BARAT 2017

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI


2017 2017
RASIO KEMATIAN IBU PER 100.000 88 77,83
KH
RASIO KEMATIAN BAYI PER 1.000 KH 4,4 3,63
JUMLAH RS MAMPU BERI 40 88
LAYANAN KESEHATAN
IBU&BAYI STANDAR
PERSENTASE DESA SIAGA % 84 97,65
AKTIF
PERSENTASE PENDUDUK % 74 67,95
DENGAN JAMBAN SEHAT
PERSENTASE PENDUDUK % 75 71,62
DENGAN JAMINAN
KESEHATAN
ADVOKASI UNTUK PERAWAT
1. PERAWAT ADALAH SDM KESEHATAN
DENGAN PROPORSI TERTINGGI (49%)
2. PERBAIKAN KUALITAS PERAWAT
BEREFEK BESAR BAGI PERBAIKAN
KUALITAS LAYANAN KESEHATAN
3. JUMLAH PERAWAT DI JABAR 2016 BARU
33.527 ORANG, YAITU 68,9 ORANG PER
100.000 PENDUDUK, JAUH DARI TARGET
RASIO PERAWAT TERHADAP JULAH
PENDUDUK DARI KEMENKES 2019
SEBESAR 180 PER 100.000 PENDUDUK
ADVOKASI UNTUK PERAWAT
4. STATUS KEPEGAWAIAN PERAWAT DI RUMAH
SAKIT MAYORITAS (70%) NON TETAP, SEDANG
DI PUSKESMAS 78%
5. PERAWAT YANG BERSTATUS NON-TETAP DI
RUMAH SAKIT TERDIRI DARI 37% TENAGA
KONTRAK BLUD, 29% TENAGA KONTRAK
DAERAH, DAN 23% PEGAWAI SWASTA TIDAK
TETAP.
6. BARU 84.706 ORANG DARI 296.876 PERAWAT
(28,5%) MEMILIKI SURAT TANDA REGRISTRASI
7. DISTRIBUSI BELUM MERATA
8. PENGEMBANGAN KUALITAS DAN
PENINGKATAN KOMPETENSI WAJIB
PR KITA BERSAMA
• INTENSIFIKASI KOMUNIKASI PERAWAT DAN
LEGISLATOR: AGAR KEDUA PELAKU TAHU
LEBIH BANYAK LAGI PERAN DAN
PERMASALAHAN MASING-MASING
• PENINGKATAN KESADARAN ADVOKASI:
BAHWA KOMUNITAS PERAWAT PUNYA HAK
UNTUK DIBELA, DAN PUNYA KEWAJIBAN
MENSUPPORT DENGAN DUKUNGAN DATA
PERMASALAHAN YANG AKTUAL
• KOMUNIKASI POLITIK YANG BERMARTABAT
DAN BERETIKA; BAHWA POLITIK DAGANG
SAPI ADALAH SEJARAH MASA LALU
• PROFESIONALISASI ORGANISASI PROFESI
PERAWAT

Anda mungkin juga menyukai