Anda di halaman 1dari 14

AGREGAT PADA

LANSIA
 ANANDA FITRA S 2720160053
 HAYU PANGESTU L 2720160057
 PIPIT PRATIKA A 2720160062
 SUHELVI CITRI 2720160066
 PUTRI KHOIRINA 2720160074
 SINTIA DEWI 2720160086
 LIA KHAIRIZZIAH 2720160100
 UCI APRILIANA 2720170038
Pengertian
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan
pada daur kehidupan manusia (Budi Anna Keliat, 1999 dalam
Buku Siti Maryam, dkk, 2008).
Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13
Tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
(R. Siti Maryam, dkk, 2008: 32).

BATASAN LANJUT USIA


MENURUT ORGANISASI KESEHATAN DUNIA (WHO) LANJUT USIAMELIPUTI:

1. USIAPERTENGAHAN (MIDDLE AGE) IALAH KELOMPOK USIA 45 SAMPAI 59 TAHUN.


2. LANJUT USIA (ELDERLY) IALAH KELOMPOK USIAANTARA60 DAN 74 TAHUN.
3. LANJUT USIATUA(OLD) IALAH KELOMPOK USIAANTARA75 DAN 90 TAHUN.
4. USIASANGAT TUA(VERY OLD) IALAH KELOMPOK DI ATAS USIA 90 TAHUN.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI MENGKLASIFIKASIKAN LANJUT USIA SEBAGAI BERIKUT:

1. PRALANSIA(PRASENILIS)
SESEORANG YANG BERUSIAANTARA 45-59 TAHUN.

2. LANSIA
SESEORANG YANG BERUSIA60 TAHUNATAU LEBIH.

3. LANSIARISIKO TINGGI
SESEORANG YANG BERUSIA70 TAHUNATAU LEBIH/SESEORANG YANG BERUSIA60
TAHUNATAU LEBIH DENGAN MASALAH KESEHATAN (DEPKES RI, 2003).

4. LANSIAPOTENSIAL
LANSIAYANG MASIH MAMPU MELAKUKAN PEKERJAAN DAN/ATAU KEGIATAN YANG
DAPAT MENGHASILKAN BARANG/JASA(DEPKES RI, 2003).

5. LANSIATIDAK POTENSIAL
LANSIAYANG TIDAK BERDAYAMENCARI NAFKAH, SEHINGGAHIDUPNYA
BERGANTUNG PADA BANTUAN ORANG LAIN (DEPKES RI, 2003).
TIPE LANJUT USIA

1. TIPE ARIF BIJAKSANA


2. TIPE MANDIRI
3. TIPE TIDAK PUAS
4. TIPE PASRAH
5. TIPE BINGUNG
PROSES PENUAAN
Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki
kerusakan yang diderita (Constantinides, 1994). Seiring dengan proses
menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau
yang biasa disebut sebagai penyakit degeneratif.
Perubahan-perubahan yang Terjadi
pada Lanjut Usia
Menurut Nugroho (2000) perubahan yang terjadi
pada lansia adalah sebagai berikut:
1. Sel
2. Sistem Persyarafan
3. Sistem Penglihatan
4. Sistem Pendengaran
5. Sistem Kardiovaskuler
6. Sistem Kardiovaskuler
7. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh
8. Sistem Respirasi
9. Sistem Gastrointestinal
10. Sistem Genitourinaria
11. Sistem Endokrin
12. Sistem Kulit
13. Sistem Muskuloskeletal
Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah:

1. Perubahan fisik
2. Kesehatan umum.
3. Tingkat pendidikan.
4. Hereditas.
5. Lingkungan.
6. Perubahan kepribadian yang drastis namun jarang terjadi misalnya
kekakuan sikap.
7. Kenangan, kenangan jangka pendek yang terjadi 0-10 menit.
8. Kenangan lama tidak berubah.
Perubahan Psikososial
1. Perubahan lain adalah adanya perubahan psikososial yang
menyebabkan rasa tidak aman, takut, merasa penyakit selalu
mengancam sering bingung panik dan depresif. Hal ini
disebabkan antara lain karena ketergantungan fisik dan
sosioekonomi.
2. Pensiunan, kehilangan financial, pendapatan berkurang,
kehilangan status, teman atau relasi.
3. Sadar akan datangnya kematian.
4. Perubahan dalam cara hidup, kemampuan gerak sempit.
5. Ekonomi akibat perhentian jabatan, biaya hidup tinggi.
6. Penyakit kronis.
7. Kesepian, pengasingan dari lingkungan sosial.
8. Gangguan syaraf panca indra.
9. Gizi
10. Kehilangan teman dan keluarga.
11. Berkurangnya kekuatan fisik.
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
pencapaian kesejahteraan lansia antara lain (Setiabudi,
1999) :

Permasalahan Umum

1. Makin besarnya jumlah lansia yang berada dibawah garis kemiskinan.


2. Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang
berusia lanjut kurang diperhatikan, dihargai, dan dihormati
3. Lahirnya kelompok masyarakat industri.
4. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional pelayanan
lansia.
5. Belum membudaya dan melembaganya pembinaan kesejahteraan
lansia.
Permasalahan Khusus

1. Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik fisik,


mental maupun sosial.
2. Berkurangnya integrasi sosial lansia.
3. Rendahnya produktivitas kerja lansia.
4. Banyaknya lansia yang miskin, terlantar, dan cacat.
Beberapa Penyakit dan Sifat Penyakit pada Lansia
Penyakit atau gangguan umum pada lansia ada 7 macam, yaitu:

1. Depresi Mental
2. Gangguan Pendengaran
3. Bronkitis Kronis
4. Gangguan pada tungkai atau sikap berjalan
5. Gangguan pada koksa/sendi panggul
6. Anemia
7. Demensia
Beberapa sifat penyakit pada lansia
yang membedakannya dengan
penyakit pada orang dewasa seperti
yang dijelaskan berikut ini:
1. Penyebab Penyakit
2. Gejala penyakit sering tidak khas/tidak jelas
3. Memerlukan lebih banyak obat (polifarmasi)
4. Sering mengalami gangguan jiwa
Sepuluh kebutuhan lansia (10 needs of the
erderly) menurut Darmojo (2001)

1. Makanan cukup dan sehat (healthy food).


2. Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common accessories).
3. Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh (home, place to stay).
4. Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care and facilities).
5. Bantuan teknis praktis sehari-hari/bantuan hokum (technical, judicial
assistance).
6. Transportasi umum (facilities for public transportations).
7. Kunjungan/teman bicara/informasi (visits, companies, informations).
8. Rekreasi dan hiburan sehat lainnya (recreational activities, picnic).
9. Rasa aman dan tentram (safety feeling).
10. Bantuan alat-alat panca indra (other assistance/aids). Kesinambungan
bantuan dana dan fasilitas (continuation of subsidies and facilities).
DAFTAR PUSTAKA
1. www.academia.edu.documents/35209220/asuhan_keperawatan_pad
a_kelompok_khusus_lansia.docx?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYY
GZ2Y53UL3A&Expires=1554650412&Signature=9XP9bDt21OHyNtg
isR8tW%2FoLmt0%3D&response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DAsuhan_Keperawatan_
Pada_Kelompok_Khusus.docx diakses pada tanggal 5 april 2019

2. Iqbal,Wahit dkk. 2005.Ilmu Keerawatan Komunitas 2 Teori dan


Aplikasi dalam Praktek Pendekatan Asuhan Keperawatan
Komunitas, Gerontik, Keluarga.Jakarta : EGC.

3. Jurnal-jurnal (terlampir)

Anda mungkin juga menyukai