Anda di halaman 1dari 23

Oleh

MARIANA APRILASARI
NIM : P2782448116

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 KEBIDANAN
2019
• Latar Belakang Masalah
 Mual muntah terjadi pada 60-80% Primigravida
dan 40-60% Multigravida. Satu diantara 1000
kehamilan gejala-gejala ini menjadi lebih berat.
 Hiperemsis dapat berakibat berat badan
penderita menurun dan terjadi dehidrasi.
Dehidrasi bisa menyebabkan perubahan kadar
elektrolit di dalam darah sehingga darah menjadi
terlalu asam, terjadi kerusakan hati. Komplikasi
lainnya adalah perdarahan pada retina yang
disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah
ketika penderita muntah
 Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada
variable usia ibu hamil, usia kehamilan,
paritas dan kecemasan ibu hamil yang diukur
dengan menggunakan Hemiilton Rating Scale
for Anxiety (HRS-A) dengan kejadian
hiperemesis di wilayah kerja puskesmas
Padas
 apakah usia ibu hamil, usia kehamilan,
paritas dan kecemasan ibu hamil
mempengaruhi kejadian hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil di wilayah kerja
puskesmas Padas tahun 2019?
 Mengetahui pengaruh usia ibu hamil, usia
kehamilan, paritas dan kecemasan terhadap
kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu
hamil di wilayah kerja puskesmas Padas
tahun 2019
 Kehamilan
 Kehamilan adalah suatu fenomena fisiologis
yang dimulai dengan pembuahan dan
diakhiri dengan proses persalinan (Mansjoer,
2001)
 Peranan faktor umur cukup penting antara lain
studi tentang variasi hubungan suatu penyakit
dengan umur dapat memberikan gambaran
tentang faktor penyebab penyakit tertentu
 WHO memberikan rekomendasi, untuk umur
yang dianggap paling aman menjalani kehamilan
dan persalinan adalah 20-35 tahun. Di rentang
usia ini kondisi fisik wanita dalam keadaan
prima, rahim sudah mampu memberi
perlindungan, mental dan siap untuk merawat
dan menjaga kehamilannya
Menurut Wiknjosastro (2011) umur kehamilan
mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-
kira 280 hari (40 minggu). Bila ditinjau dari
tuanya kehamilan maka kehamilan dapat dibagi
menjadi tiga bagian yaitu:
 Kehamilan triwulan (trimester) pertama yaitu
0-12 minggu.
 Kehamilan triwulan (trimester) kedua yaitu
13-28 minggu.
 Kehamilan triwulan (trimester) ketiga yaitu
29-40 minggu.
 Paritas adalah jumlah kehamilan yang
menghasilkan janin yang lahir hidup. Janin
yang lahir hidup ataupun mati tidak dapat
mempengaruhi status paritas
 Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak
jelas menyebar dialami dan terkait dengan
perasaan ketidakpastian dan
ketidakberdayaan. Perasaan isolasi,
keterasingan, dan ketidakamanan juga hadir
(Stuart & Laraia, 2008)
 Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual
dan muntah hebat lebih dari 10 kali sehari
dalam masa kehamilan yang dapat
menyebabkan kekurangan cairan, penurunan
berat badan, atau gangguan elektrolit,
sehingga menganggu aktivitas sehari-hari
dan membahayakan janin dalam kandungan
Predisposisi Hiperemesis gravidarum
Usia Kehamilan
Primigravida
Molahidatidosa
kehamilan ganda

Faktor organik
alergi masuknya vilikohirialis sirkulasi
perubahan metabolik akibat kehamilan
resistensi ibu yang menurun Hiperemesis

Kerangka Konsep Penelitian


Faktor psikologis,
pengetahuan
sikap
Umur ibu
paritas
stress

Faktor hormone
peningkatan hormon
progesteron,
estrogen
HCG
 Tidak ada pengaruh antara usia ibu terhadap
kejadian hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja
Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2019
 Tidak ada pengaruh antara usia kehamilan
terhadap kejadian hiperemesis gravidarum di
Wilayah Kerja Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi
Tahun 2019
 Tidak ada pengaruh antara paritas terhadap
kejadian hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja
Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2019
 Tidak ada pengaruh antara kecemasan terhadap
kejadian hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja
Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi Tahun 2019
 Jenis Penelitian
 penelitian kuantitatif dengan metode
crossectional untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kejadian hyperemesis
gravidarum, meliputi usia ibu, usia
kehamilan, paritas dan kesemasan
menggunakan analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan
 Penelitian kuantitatif ini menggunakan
pendekatan korelasional untuk menemukan
ada atau tidak adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian hyperemesis
terhadap kejadian hyperemesis, bila terdapat
hubungan maka berapa eratnya hubungan
serta berarti atau tidaknya hubungan itu
X1 = Usia Ibu

X2 = Usia Kehamilan

Y =Kejadian Hiperemsis Gravidarum

X3 = Paritas

X4 = Kecemasan
 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu hamil di Puskesmas Padas Kabupaten
Ngawi sejumlah 90 orang
 Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan metode total sampling. Total
sampling adalah teknik pengambilan sampel
dimana jumlah sampel sama dengan populasi
 Sampel penelitian ini berjumlah sama dengan
populasi karena populasi yang relative sedikit
dan bisa terjangkau untuk dijadikan sampel
penelitian semuanya.
 Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil di Puskesmas Padas
Kabupaten Ngawi sejumlah 90 orang
 Variabel bebas dalam penelitian ini faktor-
faktor psikologis ibu hamil meliputi :
 X1 = Usia Ibu hamil
 X2 = Usia Kehamilan
 X3 = Paritas
 X4 = Kecemasan
Variabel Terikat
 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kejadian hyperemesis gravidarum.
 Instrumen pengumpulan data tentang usia
ibu, usia kehamilan, paritas dan kecemasan
dipergunakan kuesioner
 Penilaian keadaan untuk menentukan tingkat
hyperemesis digunakan kuesioner yang diisi
oleh peneliti berdasarkan hasil observasi dan
wawancara tersetruktur
 Analisis univariat
 Hasil yang dipaparkan dengan menggunakan
distribusi frekuensi dengan perhitungan
persentase
 X1 = Usia Ibu hamil
 X2 = Usia Kehamilan
 X3 = Paritas
 X4 = Kecemasan
 Tujuan analisis bivariat adalah untuk melihat
ada tidaknya hubungan antara dua variabel,
yaitu variabel terikat dengan variabel bebas.
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Spearman rank

Anda mungkin juga menyukai