01 Seorang perempuan diantar ke poli psikiatri dengan keluhan tidak bisa konsentrasi dalam melakukan kegiatan, sulit tidur, sering merasakan akan didemo petani , karena itu sering menyuruh anak menantunya untuk menutup kios pupuknya. Kejadian ini dialami sejak suaminya meninggal dunia 3 bulan yang lalu. Apakah fokus penyebab yang perlu dikaji pada kasus tersebut ? a. Riwayat kehilangan b. Riwayat kegagalan usaha c. Riwayat trauma kekerasan d. Riwayat kesehatan masa lalu e. Riwayat penyakit yang pernah dialami 02 Seorang perempuan diantar ke poli psikiatri dengan keluhan tidak bisa konsentrasi dalam melakukan kegiatan, sulit tidur, sering merasakan akan didemo petani , karena itu sering menyuruh anak menantunya untuk menutup kios pupuknya. Kejadian ini dialami sejak suaminya meninggal dunia 3 bulan yang lalu. Apakah masalah psikososial yang dihadapi klien tersebut ? a. Gangguan persepsi halusinasi b. Gagguan pola tidur c. HDR situasional d. Waham curiga e. Ansietas 03 Seorang perempuan usia 30 tahun diantar keluarga ke poli psikiatri, dengan keluhan tidak mau makan, letih, lesu dan tampak gelisah. Hal ini terjadi sejak ditinggal suaminya akibat kecelakaan kerja beberapa waktu lalu. Klien tidak percaya suaminya meninggal karena kecelakaan kerja. Apakah tahapan kehilangan yang dihadapi klien selanjutnya ? a. Anger b. Denial c. Depresi d. Bergaining e. Acceptance 04 Seorang laki – laki usia 25 tahun dirawat di RSJ karena menolak minum obat, klien ketawa dan bicara sendiri. Ibunya yang meninggal 6 bulan lalu sangat sayang pada klien, tetapi ayahnya sering memarahi. Klien sering bolos sekolah akhirnya tidak lulus sekolah. Saat diwawancara kontak mata kurang, dan mengatakan: “ saya gagal sekolah, saya tidak mampu menjadi pegawai “. Apakah faktor presipitasi pada kasus diatas ? a. Pola asuh b. Putus obat c. Gagal pendidikan d. Gagal meraih cita-cita e. Kehilangan orang yang dicintai 05 Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat hari ke 10 di RS dengan stroke, lumpuh pada anggota gerak kanan. Klien mengatakan; “ Saya sekarang tidak bisa melakukan apapun, dan tidak mampu mencari nafkah untuk keluarga”, berobatpun percuma saja”. Klien tampak muring, pasif dan tidak mau dikunjungi. Apakah masalah psikosisial pada kasus diatas ? a. Ansietas b. Keputusasaan c. Ketidakberdayaan d. Gangguan citra tubuh e. Berduka disfungsional 06 Seorang laki – laki usia 25 tahun diantar ke RSJ karena menolak minum obat,menurut keluraga klien ketawa dan bicara sendiri,tidak mau bergaul, sering marah- marah dan merusak lingkungan sekitar. Saat diwawancara kontak mata kurang, rambut acak-acakan, baju lusuh, kuku panjang hitam dan mengatakan: “ saya gagal sekolah, saya tidak mampu menjadi pegawai “. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ? a. Risiko perilaku kekerasan b. Defisit perawatan diri c. Harga diri rendah d. Isolasi sosial e. Halusinasi 07 Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di ruang syaraf karena stroke hemiparese pada kedua kakinya. Hasil pengkajian pasien tampak murung, apatis, tidak mau dikunjungi. Pasien mengatakan saya tidak bisa bekerja lagi dan tidak bisa menghidupi keluarga saya Apakah tujuan dari intervensi keperawatan pada kasus tersebut? a. Pasien mampu mengungkapkan perasaan dan tidak bergantung pada orang lain b. Dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian yang didapatkan c. Pasien dapat menjalankan aktifitas tanpa dibantu d. Pasien mampu berkomunikasi dengan keluarga e. Pasien mampu mengungkapkan aspek positif 08 Seorang laki – laki berusia 45 tahun dirawat di RSU karena mengalami patah kaki akibat kecelakaan motor sehinggi kedua kakinya harus diamputasi. Hasil pengkajian saat ini pasien terlihat banyak diam, menolak dikunjungi, dan mengatakan bagaimana cara saya nanti untuk menghidupi keluarga saya, dengan keadaan seperti ini, sedangkan anak – anak saya masih membutuhkan biaya sekolah. Apakah tahap berduka yang dialami pada kasus tersebut? a. Acceptance b. Bargaining c. Depresi d. Anger e. Denial 09 Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ karen marah – marah, tidak bisa tidur. Menurut keluarga pasien sering kali menolak minum obat dan pasien dekat dengan ibunya yang meninggal 1 tahun lalu. Saat dikaji tampak diam, tatapan mata tajam, dan tangan mengepal. Pasien tampak kumal, rambut tidak tersisir rapi. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? a. Koping keluarga tidakefektif b. Resiko perilaku kekerasan c. Defisit perawatan diri d. Isolasi sosial e. HDR 10 Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ. Perawat menyusun intervensi yang berisi, identifikasi aspek positif, dorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga. Identikasi pola koping dan mendorong pasien memilih pola koping yang kontruktif. Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien, dan mengidentifikasi cara yang bisa dilakukan untuk mencapai masa depan yang realistis. Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada pasien tersebut ? a. Harga diri rendah b. Risiko bunuh diri c. Isolasi sosial d. Halusinasi e. Waham 11 Seorang perempuan usia 67 tahun ikut kegiatan posyandu lansia, hasil pengukuran antropometri BB 60 kg, TB 150 cm. Lingkar kepala 56 cm, LILA 29 cm. Berapakah IMT klien diatas ? a. 22,5 b. 26,7 c. 37,5 d. 40,0 e. 48,5 12 Sebuah keluarga memiliki anak laki laki usia 14 tahun yang sakit batuk sudah 3 minggu. Keluarga memberikan air perasan jeruk nipis, namum konsisinya belum juga membaik. Menurut keluarga sakit batuk adalah hal biasa dialami dan akan sembuh sendiri. Apakah tugas kesehatan keluarga yang belum terlaksana ? a. Mengenal masalah b. Merawat keluraga yang sakit c. Mengambil keputusan yang tepat d. Memodifikasi lingkungan yang sehat e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada 13 Perawat melakukan kegiatan posyandu lansia, sesuai data ada 60 anggota, yang datang pada bulan itu sebanyak 50 lansia. Setelah dilakukan pengukuran antropometri, dan dianaliasa mayoritas lansia tersebut diperoleh IMT antara 23 - 29,9. Apakah ketegori berat badan lansia tersebut ? a. Kurang b. Sedang c. Normal d. Berlebih e. Obesitas 14 Sebuah keluarga memiliki anak laki laki usia 14 tahun yang sakit batuk sudah 3 minggu. Keluarga memberikan air perasan jeruk nipis, namum konsisinya belum juga membaik. Menurut keluarga sakit batuk adalah hal biasa dialami dan akan sembuh sendiri. Apakah kriteria menonjolnya masalah kesehatan keluarga pada kasus diatas ? a. Ada masalah b. Masalah tidak dirasakan c. Masalah dapat ditangani d. Masalah perlu segera ditangani e. Masalah tetapi tidak perlu segera ditangani 15 Seorang perempuan usia 59 tahun tinggal bersama keluarga didiagnosa TB Paru sejak 5 bulan lalu, mengeluh kalau jalan atau beraktifitas sesaknya bertambah. Klien merasa sangat terganggu dengan keluhannya. Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan perawat keluarga ? a. Menganjurkan memakai alat bantu jalan b. Melatih relaksasi napas dalam c. Membantu kebutuhan klien d. Mengajari berjalan efektif e. Melatih batuk efektif 16 Seorang laki-laki usia 59 tahun tinggal bersama keluarga didiagnosa TB Paru sejak 5 bulan lalu, mengeluh sesak napas, sulit mengeluarkan dahak, bunyi napas whezzing, terdengar ronkhi basah pada paru sebelah kanan. Perawat melakukan intervensi teknik vibrasi agar skret bisa keluar. Bagaimanakah cara melakukan intervensi tersebut ? a. Massage pada seluruh lapang dada b. Kompresi dan getaran dada saat ekspirasi c. Tepuk – tepuk dinding dada agar sekresi keluar d. Kompres hangat dan Tepuk – tepuk dinding dada e. Kontrol napas hingga mokus sampai belakang tenggorokan 17 Seorang perawat bekerja di puskesmas di daerah yang masih memegang teguh tradisi, pada saat melakukan pendataan di daerah tersebut ditemukan data anak balita tidak boleh diimunisasi karena khawatir setelah diimunisasi badannya panas,sedangkan data yang didapat di dinas kesehatan setempat didapatkan angka penyakit campak dan TBC pada anak didaerah tersebut masih tinggi. Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi masalah tersebut diatas ? a. Mengadakan pertemuan warga b. Memberikan penyuluhan pada ibu ibu kader c. Mengadakan pelatihan kader tentang imunisasi d. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat e. Melaporkan data yang ditemukan pada Dinas Kesehatan setempat 18 Seorang laki – laki usia 63 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis cardiomegali. Hasil pengkajian terdapat suara ronkhi, edema di ekstremitas bawah, pasien tidak bisa tidur setiap malam akibat sesak nafas, TD 110/85 mmHg, frekuensi nadi 99x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, SaO2 94%. Hasil EKG ST elevasi. Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut? a. Kolaboratif pemberian obat diuretik b. Tinggikan kaki pasien c. Berikan oksigen 6 lpm d. Berikan inhalasi e. Batasi aktivitas 19 Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena sasak nafas. Hasil pengkajian sulit bernapas, suara ronkhi di kedua lapang paru, dan penggunaan otot bantu nafas. TD 130/90 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi 100x/menit. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? a. Gangguan penyempitan ventilator b. Gangguan sirkulasi spontan c. Bersihan jalan tidak efektif d. Gangguan pertukaran gas e. Pola nafas tidak efektif 20 Seorang laki – laki usia 60 tahun masuk UGD lemas dan keringat dingin. Hasil pengkajian TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 88, frekuensi nafas 24 x/mnt, suhu 36,9 0C, GDS 40 mg/dl, keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat diabet 8 tahun yang lalu dan rutin minum obat. Apakah tindakan utama perawat pada kasus tersebut? a. Memberikan cairan infus glukosa b. Memberika makanan tinggi kalori c. Cek ulang GDA tiap 30 menit d. Memberikan glukosa 40% IV e. Memberikan suntikan insulin 21 Seorang perempuan usia 30 tahun dengan gravid 36 minggu, periksa di poli kandungan, hasil pemeriksaan leopold puki, letak kepala, divergen, tinggi fundus uteri 35 cm. Berapakah taksiran berat janin pada kasus diatas ? a. 3620 b. 3720 c. 3820 d. 3520 e. 3920