Anda di halaman 1dari 9

LINGKUNGAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

Menurut Soerjono Soekanto (1988), dalam masyarakat baik yang


maju,berkembang ataupun terbelakang pasti terdapat pranata-pranata
sosial
5 Pranata sosial yang terdapat didalam sistem Masyarakat

Pranata
Pendidikan

Pranata Pranata
Morat/Etika Ekonmi

Pranata Pranata
Teknologi Politik
• Pranata Pendidikan
Seacra umum mempunai tugas dalam upaya sosialisasi,sehingga setiap warga
masyarakat mempunyai kepribadian yang mendekati harapan masyarakat bersangkutan.
• Pranata Ekonomi
Bertugas untuk mengatur upaya pemenuhan keakmuran hidup sehingga masing-
masing anggota memperoleh kelayakan secara ekonomi
• Pranata Politik
Bertugas Integrasi dan stabilitas masyarakat
• Pranata Teknologo
Bertugas Untuk menciptakan teknih untuk mempermudah kehidupan
masyarakat
• Pranata Moral atau Etika
Mengurusi nilai dan penyikapan atau tindakan dalam pergaulan di
masyarakat
Lingkungan pendidikan sekolah,keluarga dan masarakat ditinjau
dari beberapa aspek:
NO Pendidikan Formal Pendidikan Non- Formal Pendidikan Informal

1 Penyelenggaraan proses Dapat dilakukan di luar Dapat dilakukan dimana saja


pendidikan digedung sekolah gedung sekolah
2 Peserta tidak di tuntut Kadang-kadang ada Tidak ada persyaratan
persyaratan tertentu persyaratan
3 Kurikulum jelas sesuai Kurikuluk tidak memiliki Tidak ada krikulum
dengan jenjang yang di jenjang yang jelas
tempuh
4 Materi Berjenjang dan Materi bergantung pada Tidak ada materi khusus
cenderung bersifat akademik kebutuhan
5 Penyenggelaraan relatif lama Penyelenggaraan relatif Tidak ada batasan waktu
singkat
6 Ujian Seragam dan Formal Ujian Besifat khusus Tidak Mengenal ujian
HUBUNGAN SEKOLAH MASYARAKAT
Adanya Hubungan ini karena sekolah termasuk dalam wujud
pranata pendidikan, sedangkan pranata pendidikan termasuk pranata
sosial didalam masyarakat. Sehingga sekoah merupakan bagian dari
masyaakat.
Hal ini juga dilakukan agar mempermudah bagi mahasiswa
pendidikan agar dapat mengembangkan dan mengaplikasikan usaha
mengakrabkan sekolah dengan masyrakat.
a. Hubungan Transaksional antar sekolah dengan masyarakat
1. Sekolah sebagai patner

• Posisinya sejajar dalam hal fungsi pendidikan


• Keberhasilan pendidikan ditentukan dengan keberhasilan pendidikan lain dan pengalaman di
masyarakat
• Harapan Orang tua,teman pergaula,kegiatan seharian,kondisi lingkungan fisik merupakan indikator
keberhasilan pendidikan disekolah

2. Sekolah sebagai produsen

• Dipandang memiliki hubungan yang rasional sesuai dengan kebutuhan


• Sekolah di tuntut utuk mengakomodasi keinginan masyarakat terhadap pendidikan
Sebagaimana yang dikutip oleh kartadinata dan dantes
(1969/1997), ada lima cara meningkatkan hubungn sekolah dengan
masyarakat yaitu:

Aktivitas kurikuler siswa

Melakukan media sosial Aktivitas para guru

Kunjungan orang tua


Kegiatan ekstra
siswa atau masyarakat
kurikuler
ke sekolah
b. Hubungan Transmisi dan tranformasi
hal ini berkaitan pendidikan dengan kebudayaan, sehingga
tercipta hubungan:

TRASMIISIF

Manakala Manakala
sekolah berperan sekolah sebagai
sebagai pewaris agen pembaruan
kebudayaan dalam
kebudayaan
masyarakat

TRANSFORMATIF

Anda mungkin juga menyukai