Anda di halaman 1dari 15

ETIKA DAN

HUKUM KESEHATAN

Shalahudden Syah
 Tujuan dari Etik dan Hukum adalah untuk mengatur
tertib dan tenteramnya pergaulan hidup dalam
masyarakat
 Etik merupakan norma , nilai, atau pola tingkah laku
kelompok profesi (dokter, drg, apt, sarjana kesmas,
keperawatan, wartawan, hakim, pengacara, akuntan)
dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.
 Pekerjaan profesi mempunyai ciri: pendidikan formal,
berlandaskan etik profesi, mengutamakan pelayanan
kemanusiaan, ada izin, CDE, dan mempunyai organisasi
profesi).
 Profesi mencantumkan kewajiban “memenuhi Standar
Profesi”
 Etika mempunyai sanksi moral; dan profesi memiliki
sanksi disiplin profesi atau disiplin administratif
Etika
 Etika adalah pengetahuan tentang moralitas,
menilai baik buruknya sesuatu ditinjau dari sisi
moral
 Etika dapat mengandung norma kesusilaan (yaitu
sikap dan perilaku), maupun norma kesopanan
(yaitu perilaku antar manusia), dan dapat
dipengaruhi oleh norma agama dan norma
hukum
 Etika Kedokteran adalah penerapan penalaran
moral pada masalah yang dihadapi dokter dalam
berprofesi sbg dokter
 Hukum adh peraturan perundang-
undangan yg dibuat oleh suatu
kekuasaan, dalam mengatur pergaulan
hidup masyarakat
 Hukum Perdata mengatur subyek dan
antar subyek dalam hubungan dan
kedudukannya yang sederajat.
 Hukum pidana adh peraturan mengenai
hukuman (penguasa dan pemerintah
mempunyai kedudukan yang tertinggi)
Hukum Kesehatan
 Peraturan dan ketentuan hukum untuk profesi kesehatan,
farmasi  obat-obatan, keshn jiwa, kesehatan masyarakat,
kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, hygiene
 Tujuan Pembangunan kesehatan ( UU Kesehatan Pasal 3)
(untuk dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal - lama)
 Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis
 Hukum kesehatan adalah peraturan perundang-
undangan yang menyangkut pelayanan kesehatan
(merupakan ketentuan hukum yg berhubungan
langsung dengan pemeliharaan dan pelayanan
kesehatan)

 Yang terlibat didalam hukum kesehatan adalah :


perorangan, lapisan masyarakat, penyelenggara
kesehatan, organisasi, sarana, pedoman standar
pelayanan kesehatan, ilmu pengetahuan
kesehatan, dan hukum
• Etika Kedokteran adalah pengetahuan
tentang perilaku profesional para dokter
dalam menjalankan pekerjaannya, sebagai
mana tercantum dalam lafal sumpah dan
Kode Etik yang telah disusun oleh
organisasi IDI
• Pelanggaran etik tidak selalu berarti
pelanggaran hukum, dan pelanggaran
hukum belum berarti pelanggaran etik
Beda
Etik & Hukum
==========================
 Berlaku untuk profesi  Berlaku untuk umum
 Disusun berdasarkan  Disusun oleh badan
kesepakatan anggota pemerintah yang
profesi berkuasa
 Etik bisa tertulis dan  Hukum tersusun rinci
tidak tertulis dalam UU dan
 Sanksi etik berupa lembaran negara
tuntunan  Sanksi hukum berupa
tuntutan
 Pelanggaran etik  Pelanggaran hukum
diselesaikan oleh diselesaikan oleh
Profesi aparat hukum /
pengadilan
 Penyelesaikan  Penyelesaian
pelanggaran etik tidak pelanggaran hukum
selalu disertai bukti harus dengan bukti
fisik fisik
Karena HK akan memberi wawasan
tentang ketentuan2 hukum yg
berhubungan dengan pelayanan
kesehatan, shg akan lebih memberi
keyakinan diri thd tenaga kesehatan
dlm menjalankan profesi kesehatan
yg berkualitas dan selalu berada pada
jalur yg aman, tidak melanggar etika
dan ketentuan hukum.

Hukum Kesehatan harus diketahui:


Kesulitan saat ini
• Etika mempunyai sanksi moral, profesi mempunyai sanksi
disiplin profesi.
• Dan sekarang para ahli hukum menganggap bahwa
standar prosedur dan pelayanan kesehatan dianggap
sebagai ranah hukum.
• Dan ini menurut profesi kesehatan dianggap bahwa
memenuhi standar profesi adalah bagian dari sikap etis
dan profesional
• Sehingga penafsiran ahli hukum: pelanggaran standar
profesi dapat diartikan juga melanggar hukum
• Ini perlu diinformasikan kepada profesi kesehatan dan
profesi hukum, hal ini harus berbeda
Kaidah Dasar Moral
(Moral Principle)
1. Prinsip Autonomy= yaitu prinsip moral yang
menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi
pasien. Selanjutnya diklinik dibuat informed consent
dalam setiap dokter melakukan tindakan.( pasien
berpendidikan, dewasa, matang dsb)

2. Prinsip Beneficence= yaitu prinsip moral yang


mengutamakan tindakan yang ditujukan kepada
kebaikan pasien. Disini ditekankan tindakan atau
perbuatan yang mempunyai sisi baik atau bermanfaat
lebih besar dibanding dengan sisi buruk atau mudharat
(Secara umum tindakan dokter dapat dilakukan dan
berlaku pada semua pasien normal).
3. Prinsip Non-maleficence= yaitu prinsip moral
yang melarang tindakan yg memperburuk
keadaan pasien (Pasien dalam keadaan gawat,
harus diperlukan tindakan medik untuk
penyelamatan jiwanya, pasien rentan, dsb).

4. Prinsip Justice = yaitu prinsip moral yang


mementingkan keadilan dalam bersikap maupun
dalam mendistribusikan sumberdaya (konteks
membahas hak orang lain, selain dari pasiennya
itu sendiri).
Produk Hukum yg
Bernuansa Bidang
Kesehatan
1. UUPK No 29 th 2004
2. UU RI No 36 th 2009 tentang Kesehatan
(Sistematika UU Kesh : td 22 bab, 205 pasal;
sbg catatan, yg lama 12 bab, 90 pasal)
3. UU RI No 44 th 2009 tentang Rumah Sakit
Matur Nuwun

Terima Kasih

Arigatou Gozaimashu

Merci Boku

Danke Schön

Sukron

Anda mungkin juga menyukai