Anda di halaman 1dari 46

Unit Kesehatan Gigi Sekolah

(UKGS)
Pretes & Postes
1. Siapa yang berperan dalam UKGS?
a) Dokter umum
b) Dokter gigi
c) Kepala puskesmas
d) Dokter kecil

2. Siapakah Sasaran Sekunder UKGS?


a) Semua warga sekolah
b) Guru dan orang tua murid
c) Murid sekolah (TK-SD-SMP-SMA)
d) Murid sekolah (TK-SD-SMP-SMA-Mahasiswa)
3. Yang tidak termasuk gigi manusia?
a) Caninus
b) Premolar
c) Incisor
d) Ungus
4. Yang merupakan kegiatan UKGS?
a) Pelayanan pembuatan gigi palsu
b) Pelayanan medik dasar
c) Penyuluhan kesehatan gigi oleh guru
d) Sikat gigi masal
5. Jumlah gigi sulung manusia ada?
a) 32 buah
b) 20 buah
c) 27 buah
d) 33 buah
6. Yang termasuk penyakit pada gigi?
a) Beri beri
b) Sinusitis
c) Radang gusi
d) Epitaksis
7. Untuk memiliki gigi yang sehat kita harus?
a) Menggunakan obat pencuci mulut setelah
sikat gigi
b) Memeriksakan diri ke dokter gigi setiap 6
bulan sekali untuk dewasa
c) Menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung
Natrium
d) Menyikat gigi selama kurang lebih 30 detik
Apa itu UKGS?
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah
upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk
memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
seluruh peserta didik di sekolah binaan yang
ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan
berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik)
yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan
mulut.
Tujuan UKGS
Tujuan Umum:
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik yang
optimal.
Tujuan Khusus:
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan tindakan peserta didik
dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
b. Meningkatnya peran serta guru, dokter kecil, orang tua dalam
upaya promotif-preventif.
c. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik gigi dan mulut bagi
peserta didik yang memerlukan.
Sasaran UKGS
1. Sasaran primer: peserta didik (murid sekolah) TK–SD-SMP-SMA dan
sederajat
2. Sasaran sekunder: guru, petugas kesehatan, pengelola pendidikan,
orang tua murid serta TP UKS disetiap jenjang.
3. Sasaran tersier:
a. Lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada
sekolah lanjutan tingkat atas, termasuk perguruan agama serta pondok
pesantren beserta lingkungannya.
b. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan.
c. Lingkungan, yang meliputi : lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat
Kegiatan UKGS
1.) Kegiatan promotif:
a) Pelatihan guru dan tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan gigi.
b) Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru.
2.) Kegiatan preventif, meliputi:
a) Sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas III dengan memakai pasta gigi
yang mengandung fluor minimal 1 kali/ bulan.
b) Penjaringan kesehatan gigi dan mulut
3.) Kegiatan kuratif, meliputi:
a) Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit
b) Pelayanan medik gigi dasar
c) Pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal
d) Rujukan bagi yang memerlukan.
TAHAPAN UKGS
• UKGS Tahap I Paket minimal UKGS : untuk murid SD/MI yang belum terjangkau oleh tenaga dan
fasilitas kesehatan gigi
• Pelatihan kepada guru pembina UKS tentang pengetahuan kesehatan gigi
• Pendidikan / Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut oleh guru sesuai kurikulum ( buku olahraga dan
kesehatan) minimal 1x setiap bulan
• Pencegahan penyakit mulut dengan kegiatan sikat gigi tiap hari dibimbing oleh guru

• UKGS Tahap II Paket Standar UKGS : untuk murid SD/MI yang sudah terjangkau oleh tenaga dan
fasilitas kesehatan namun terbatas
• Pelatihan guru & tenaga kesehatan
• Pendidikan / Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
• Pencegahan penyakit mulut dengan kegiatan sikat gigi tiap hari
• Penjaringan kesehatan gigi
• Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh guru
• Pelayanan medik gigi dasar
• Rujukan
Pelaksana UKGS
1. Kepala Puskesmas
2. Dokter Gigi
3. Perawat Gigi
4. Petugas UKS
5. Guru
6. Dokter kecil
Peran petugas UKS
a) Terlibat secara penuh dalam penentuan SD,
pembinaan guru, dokter kecil, monitoring program
dan hubungan dengan Depdikbud.
b) Pemeriksaan murid.
c) Melaksanakan rujukan.
d) Menunjang tugas perawat gigi dalam penyuluhan
dan pendidikan kesehatan gigi.
Peran Guru SD
a)Membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data/
screening.
b) Pendidikan kesehatan gigi pada murid.
c) Pembinaan dokter kecil.
d) Latihan menggosok gigi.
e) Rujukan bila menemukan murid dengan keluhan penyakit gigi.
f) Membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam
kesehatan lingkungan, jajan.
g) Membantu guru dalam sikat gigi bersama.
Peran Dokter kecil
a) Membantu guru dalam memberi dorongan agar
murid berani untuk diperiksa.
b) Memberi penyuluhan kesehatan gigi (membantu
guru).
c) Memberi petunjuk pada murid tempat berobat gigi.
Peran Orangtua
a) Mengawasi anak menyikat gigi dan membantu membersihkan gigi terutama bila ibu
mempunyai balita
b) Mengajari anak dan mengontrol waktu untuk menyikat gigi yaitu pagi setelah
sarapan dan sebelum tidur malam merupakan vontoh yang dilakukan dalam
lingkungan keluarga dan kebiasaan ini akan menjadi perilaku yang sifatnya menetap
pasa si anak.
c) Menyediakan sikat gigi dan pasta gigi
d) Membawa anak ke dokter gigi
e) Mengawasi jajanan anak
f) Membawa anak ke puskesmass, rumah sakit, ke praktek dokter gigi secara rutin
untuk pemeriksaan dan perawatan
g) Memeriksa gigi anaknya untuk menemukan adanya lubang pada gigi ataupun karang
gigi.
Kesehatan Gigi dan Mulut
ANATOMI GIGI DAN MULUT
Rongga Mulut
Jaringan lunak
lainnya:
Gigi Bibir - Bagian dalam pipi
- Langit-langit
- Kelenjar ludah

Gusi Lidah
Gigi
Gigi berfungsi untuk :
a. Mengunyah Makanan. Makanan sebelum ditelan harus dikunyah
dahulu hal ini berguna untuk :
• Menghancurkan hingga lembut sehingga mudah ditelan.
• Membantu proses pencernaan dilambung dan usus,
sehingga beban lambung dan usus dalam mencerna makanan menjadi
ringan.
• Mencegah timbulnya makanan yang tersedak.
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas.
c. Membentuk wajah menjadi harmonis.
d. Untuk kecan􀆟 kan dan penampilan yang lebih baik.
Macam-macam bentuk gigi

Gi

Gigi seri Gigi taring Gigi geraham kecil Gigi geraham besar
Anatomi Gigi

Email
Mahkota gigi Dentin
Pulpa
Gusi
Sementum
Akar gigi
Tulang alveolar
Pembuluh darah
Saraf
PERTUMBUHAN GIGI
Periode Gigi sulung

Gigi Atas : Waktu tumbuh


Seri Pertama 8 - 12 bulan Jumlah gigi : 20
Seri Kedua 9 – 13 bulan buah
Taring 16 – 22 bulan
Geraham Pertama 13 – 19 bulan
Geraham ke dua 25 – 33 bulan

Gigi Bawah : Waktu tumbuh


Geraham ke dua 23 – 31 bulan
Geraham Pertama 14 – 18 bulan
Taring 17 – 23 bulan
Seri Kedua 10 - 16 bulan
Seri Pertama 6 - 10 bulan
Periode Gigi campuran
• Terjadi antara usia 6 – 14
tahun
• Gigi sulung goyang sebaiknya
didiamkan karena akan lepas
sendiri
• Kecuali jika gigi pengganti
sudah tampak mau tumbuh,
segera bawa ke dokter gigi
Periode gigi tetap
Gigi Atas Waktu tumbuh
Seri pertama 7 – 8 tahun
Seri kedua 8 – 9 tahun
Taring 11 – 12 tahun
Geraham kecil pertama
Geraham kecil kedua
10 – 11 tahun
10 – 12 tahun Jumlah gigi
Geraham besar pertama 6 – 7 tahun
Geraham besar kedua 12 – 13 tahun tetap: 32
Geraham besar ketiga 17 – 21 tahun
buah
Gigi Bawah Waktu
tumbuh
Geraham besar ketiga 17 – 21 tahun
Geraham besar kedua 11 – 13 tahun
Geraham besar pertama 6 – 7 tahun
Geraham kecil kedua 11 – 12 tahun
Geraham kecil pertama 10 – 12 tahun
Taring 9 – 10
tahun
Seri pertama 7 – 8 tahun
Seri kedua 6 – 7 tahun
KELAINAN DAN PENYAKIT GIGI DAN
MULUT
Karies gigi
• Karies adalah kerusakan jaringan gigi hingga membentuk
lubang, ditandai/diawali dengan tumbuhnya bercak putih
pada permukaan gigi, yang lama kelamaan membentuk
lubang.

Proses:
• Bakteri/kuman + sisa makanan => asam + racun (terdapat
pada plak), asam + permukaan gigi => karies gigi
Tempat-tempat rawan karies
Karies biasa terjadi ditempat-tempat yang sering
menyangkut sisa-sisa makanan. Tempat tersebut antara
lain :
1) Dicelah-celah antara gigi
2) Pada lekuk-lekuk permukaan kunyah gigi geraham
3) Pada perbatasan gigi dan gusi.
Perjalanan Karies

1. Karies permukaan
• Menyerang bagian permukaan gigi
• Kadang tidak terlihat
• Tidak ada keluhan, atau kadang
merasa ngilu terutama jika
terkena makanan/minuman
dingin
2. Karies menengah
• Menyerang dentin/bagian
dalam gigi
• Dapat terlihat dengan jelas
• Keluhan: ngilu jika terkena
makanan dan bertambah
parah apabila makanan
panas/dingin
3. Karies dalam
• Menyerang gigi bagian dalam yang
mengandung saraf
• Lubang besar
• Keluhan: sakit senat-senut hingga
tidak bisa tidur
• Dapat mengalami infeksi akar gigi
hingga gusi bengkak dan bernanah
• Harus dicabut
Radang Gusi
• Radang gusi atau gingivitis adalah penyakit pada gusi
yang menyebabkan gusi sekitar leher gigi
membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya
serta mudah berdarah.
Gusi normal
Radang gusi
Plak gigi
Plak adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang tidak berwarna dan
melekat pada permukaan gigi. Plak ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang
halus, zat perekat dan kuman-kuman.
Karang gigi
Plak gigi yang mengeras, akan membuat radang gusi
menjadi lebih parah
Sakit Gigi dan Penanggulangannya
• Minum obat penghilang
nyeri HANYA untuk
meredakan gejala, namun
tidak menyembuhkan

• Pengobatan yang paling


penting adalah
memeriksakan gigi ke dokter
gigi untuk dilakukan
perawatan dan tindakan
CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK
• Memilih sikat gigi dengan bulu lembut,
sesuai ukuran
• Menggunakan pasta gigi mengandung
fluor seukuran butir kacang
• Berkumur-kumur terlebih dahulu
• Menyikat gigi minimal 2 menit
• Membersihkan lidah
• Jangan menyikat terlalu keras
• Setelah menyikat gigi, cukup berkumur 1
kali agar sisa fluor masih ada di gigi
• Sikat gigi dibersihkan dengan air dan
disimpan tegak dengan kepala sikat di atas
• Menyikat gigi pagi hari setelah sarapan dan
malam hari sebelum tidur
Video Cara Menyikat Gigi
Video sikat gigi
KEBIASAAN BAIK DAN BURUK
Kebiasaan buruk
1. Menghisap jari
2. Meletakkan benda-benda dalam mulut
3. Menggigit kuku, menggigit pensil
4. Menggigit benang, membuka botol dengan gigi
5. Memakai piercing/menindik pada bibir dan lidah
6. Minuman bersoda
7. Merokok, minuman keras, narkoba
Kebiasaan baik
1. Menggosok gigi 2x sehari pada pagi
sesudah sarapan dan malam sebelum
tidur
2. Membersihkan gigi dengan benang
gigi
3. Menggosok gigi dengan pasta gigi
mengandung fluor
4. Menggunakan benang gigi atau tusuk
gigi yang bersih
5. Minum air putih minimal 1,5 L
6. Berkumur setelah minum kopi dan teh
Periksakan kesehatan gigi secara teratur
Anak-anak 3 bulan sekali
Dewasa 6 bulan sekali
Referensi
• Kemenkes RI, 2012, Buku Panduan Pelatihan Kader
Kesehatan Gigi dan Mulut di masyarakat
• Kemenkes RI, 2012, Pedoman Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai