Anda di halaman 1dari 20

BENTUK SEDIAAN

CARA PEMBERIAN
- - KEBUTUHAN UNTUK BENTUK SEDIAAN
-- VARIASI BENTUK SEDIAAN
-- PERTIMBANGAN TERAPETIK DALAM MERANCANG BENTUK SEDIAAN

-- UMUR PASIEN

-- CARA PEMBERIAN OBAT


- 1. Cara oral
- 2. Cara rektal
- 3. Cara parenteral
- 4. Cara Epikutan
- 5. Cara okular. uaral dan nasal
- 6. cara lainnya
BENTUK SEDIAAN

 Bentuk sediaan =

Bahan obat
+
Zat bukan selektif sebagai bahan farmasi

Cara pemberian
MENGAPA BUTUH BENTUK SEDIAAN

 1. Ingin aman dalam penyerahan dosis yang tepat


 2. Melindungi zat aktif dari :
 Oksigen udara / lembab
 Pengaruh asam lambung
3. Menutupi rasa
4. Menyediakan sediaan cair zat larut dan tidak larut
5. Membuat obat dengan kerja luas/panjang
6. Membuat obat topikal, rektal/vaginal,
parenteral,inhalasi
7. Membuat mudah dikenal
VARIASI BENTUK SEDIAAN
 Beberapa bahan obat tunggal merupakan obat yang
efektif untuk penyakit pada berbagai bagian tubuh
 Contah :
Prednison dibuat sediaan
Tablet
Krim
Suspensi steril ( inj ark ) : P tebutat/asetat
Suspensi steril ( iv, im ) : P natr fosfat
Serbuk steril p.i : P natr suksinat
Gtt opth
CARA – CARA PEMBERIAN OBAT

 Oral
 Sublingual
 Parenteral
 Iv, art, ik, iart. I sin, id, sk, im
 Epikutan / topikal / transdermal
 Konyungtival
 Intra okular, intra nasal, int aural, intra respiratori
 Rektal, vaginal, uretral
PERTIMBANGAN TERAPETIK DALAM
MERANCANG BENTUK SEDIAAN

1. Sifat / keadaan dari penyakit


Evaluasi dgn perc klinik
Di obati sistemik / lokal Kerja cepat / pelan ?

Sediaan dibuat
Waktu pendek / lama ?

Parenteral Gawat darurat/koma/non oral

Unit dose yang kompak


1 tablet / kapsul
Dapat di obati sendiri
Lar mudah digunakan
Obat pencengah mual

Per rectal Muntah / bayi


2. Absorbsi dari obat
Contoh Dosis Onset Puncak Lama
(mg ) (menit) (menit ) kerja
Baik / buruk Nitrogliserin
Cepat / lambat
•Sublingual 0,2 – 0,8 2–5 4-8 10 – 30 ‘
•Bukal 1–3 2–5 2–5 30 – 300 ‘
• Oral 6,5 – 19,5 20 – 45 45 – 120 2 – 6 jam
Formulasi •Salep 2 % ½ - 2 inci 45 – 60 30 – 120 3 – 8 jam
•Cakram 5 - 10 30 - 60 60 - 180 24 jam
3. Umur pasien
- Obat cair yang enak
Bayi/pediatric/< 5 thn - tunggal / terukur
- dicampur makanan/lsg ke mulut

Anak - anak -Tablet kunya


-- tablet cepat pecah
- kapsul
-- isi kspsul + selai
dewasa

Kemudahan 1 – 2 dosis

Orang tua - Obat banyak macam


- bentuk, ukuran & warna
- long acting
- tablet / kapsul kecil
- cairan oral
CARA PEMBERIAN OBAT

 CARA ORAL
Sebagian besar sistemik
Beberapa lokal
+ paling alami, mudah, menyenangkan dan aman
- absorbsi tidak teratur ( for, isi sal cerna, perusakan oleh
enzym / reaksi kimia
- dosis oleh pasien sendiri petunjuk dokter/ahli farmasi
 TABLET
 Definisi, enteric, warna, ukuran
 KAPSUL
 Kulit keras/lembek dari gelatin, ukuran, bentuk, warna > cepat
dari tablet
 SUSPENSI
 Tidak larut-homogen-kocok, pembawa air/yg lain (oral, inj)
 + untuk zat padat jumlah besar/dosis
 + bentuk halus siap larut / tidak
 LARUTAN
 Absorbsi > cepat
 Sifat alir yang berbeda
Elixir ( lar alkohol + gula ) > lar dalam air
Sirup > kental
Sol untuk inj dibuat dgn alasan tersendiri
ABSORBSI SEDIAAN ORAL
 Tempat absorbsi : rongga mulut anus
 Prinsip : makin tinggi absorbsi kerja makin cepat
 Faktor : sifat fisik dan kimia

1. Rongga mulut
* secara fisika = melarut & ditelan ada rasa obat habis
* secara farmasi = bentuk sediaan larutan / tablet
* kadar zat aktif tinggi d p ditelan
* kestabilan zat aktif tidak diencerkan
tidak dirusak pencerna
tidak melalui sirkulasi porta
* bentuk = tablet sublingual
* keburukan = rasa obat terasa dan tidak dapat untuk anak
2. LAMBUNG
* Kestabilan zat aktif isi lambung mengencer
sifat asam merusak bbrp z a
penurunan absorbsi
• Waktu pengosongan lambung
• Jenis makanan
• Cara berbaring
• Obat-obat ttt memperlambat pengosongan lambung (pl)
• Bentuk larutan yang tdk mengendap mempercepat p l
• Minum air banyak
• pH mulai 1 – 8 derajat ionisasi
• Kelarutan
• Permeabilitas membran dan absopbsi
• Kimiawi obat
3. USUS HALUS
 Permukaan luas ( p 20 kaki )

 pH cocok 6.5 asam basa lemah


 CARA PARENTERAL
Asal kata : para = disamping enteron =usus

• Keuntungan :
• Obat rusak dalam sal cerna / tdk diabsorbsi
Dibutuhkan absorbsi segera
• Kadar obat lebih tepat
• Dosis dapat lebih kecil dibanding peroral
• Untuk pasien tidak dapat bekerjasama, tdk sadar, tdk dpt
peroral

• Kerugian :
• Bila salah, sukar penanggulangannya
• Tuntutan sterilitas
• Lebih mahal
• Perlu petugas terlatih
 Bentuk sediaan : solutio, suspensi, tab implantasi sk
 Pembawa : berair ( reguler ) , berminyak ( depot )
 3 cara injeksi utama :
 SK :
- ke dlm jar longgar dibawah kulit
- lar / susp dalam air vol < 2 ml
- lengan depan, pangkal lengan, paha
- obat masuk ke pembuluh darah dgn cara difusi/filtrasi
- kecepatan abs dat diatur dgn vasokontriksi / dilator
 IM :
 Ke dlm otot rangka pinggul / pinggang
 Lar air / minyak atau suspensi
 Efek : cepat / depot
 Untuk obat yg memedihkan jar sk, vol 2 – 5 ml

 Iv :
 Sebagai obat / zat makanan
 Ke dlm vena dgn kec sepadan, efisien, keselamatan, menyenangkan bagi pasien, lama
reaksi obat yg diinginkan
 Kerja obat segera
 Dapat sebabkan emboli
 Lar obat dlm air & tdk dapat mengendap dalam sistem sirkulasi
 CARA REKTAL
 Bentuk : larutan utk cuci / enema
Supositoria lokal / sistemik
Salep lokal
Efek obat : laksansia, antiradang ( hemoroid ), sistemik (bayi)
Pembawa : berpengaruh terhadap kec pelepasan obat
Keuntungan :
- utk obat yg rusak oleh lingkungan lambung/usus/hati
- bila cara oral terhalang
Kerugian :
- cara tdk menyenangkan
- absorbsi tdk teratur oral / sulit diramalkan
 CARA OKULAR, OTIK DAN NASAL
 Cara topical pada :
 Mata : sediaan berair yg steril, salep, steril bebas
butiran kasar

 Hidung : bentuk sediaan tetesan, semprotan

 Telinga : kental lama kontak


melunakkan lilin telinga, analgetik, obat infeksi
CARA EPIKUTAN

 Efek :
 Umumnya topical : formulasi utk memperpanjang kerja lokal dgn
absorbsi paling sedikit
obat-obat : antiseptik, antifungi, antiradang, anestesi, lokal, emoliens
kulit, pelindung ( matahari, angin, hama, zat kimia yg merangsang )
Bentuk sediaan :
Salep, bedak, krim, erosol, pasta, sol / lot
 Sedikit sistemik
absorb si melalui : pori2 keluar keringat, kantung rambut – kel minyak,
menembus sel epidermis – kapiler darah sirkulasi umum

Cth : nitrodisc
CARA – CARA LAINYA

 Paru – paru
Merupakan permukaan absorbsi yg baik bagi gas dan kabut aerosol
Bentuk sediaan : aerosol, gas oksigen
Kecepatan aksi : injeksi iv
Tempat absorbsi : alveoli yg kaya akan kapiler
- obat harus larut dlm permukaan bagian dlm paru
- ukuran partikel 0.5 – 1 mikron
- ukuran partikel sangat menentukan ke dalaman penetrasi ke alveoli

 Vagina / uretra
 Efek : lokal
 Bentuk sediaan : ( vag ) tablet, ovula, busa emulsi, larutan
( uretra ) supp / bacilia, larutan

Anda mungkin juga menyukai