Anda di halaman 1dari 38

Anemia dan Manfaat Suplementasi TTD

bagi Remaja Putri


Trikorian Adesanjaya, MGizi
Bandung, 5 Juli 2017

1
TOPIK
• Definisi Anemia
• Besaran Masalah dan Penyebab Anemia
• Tahap Perkembangan Anemia Defisiensi Besi
• Bahaya Anemia dan Implikasinya
• Kebutuhan Zat Besi pada Remaja Putri
• Upaya Pencegahan Anemia
• Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri

2
Anemia, Besaran Masalah dan Penyebab

3
ANEMIA
adalah kondisi tubuh
dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam
darah < standar yang seharusnya

4
ANEMIA
adalah kondisi tubuh
dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam
darah < standar yang seharusnya

Ibu Hamil
11 mg/dL

Anak 12- 14 tahun


12 mg/dL
Remaja Putri tidak
hamil
12 mg/dL 5
Anemia: besaran masalah

Tetap tinggi: Riskesdas 2013

Prevalensi sangat tinggi: SKRT 1995 Kelompok Umur (%)


Anak Laki-laki 6-12 thn 28.0
Kelompok Umur (%) Jumlah Anak Perempuan 6-12 thn 27.4
Remaja putri 57.1 6.3 juta Perempuan >= 15 thn, tidak hamil 22.7
Laki-laki >= 15 thn 16.6
Bumil 50.9 2.5 juta
Ibu Hamil 37.1
Anak usia sekolah 47.2 17 juta
WUS 39.5 13 juta
Anemia: besaran masalah

Tetap tinggi: Riskesdas 2013


Kelompok Umur (%)
Anak Laki-laki 6-12 thn 28.0
Anak Perempuan 6-12 thn 27.4
Perempuan >= 15 thn, tidak hamil 22.7
Laki-laki >= 15 thn 16.6
Ibu Hamil 37.1
Anemia: penyebab
1. Kekurangan asupan zat gizi sebagai bahan baku
pembuatan sel darah (protein, zat besi, asam folat,
vitamin B12)

2. Peningkatan pengeluaran (menstruasi, perdarahan,


kecacingan, malaria)
Sebagian Besar Anemia di Indonesia
Akibat kekurangan/defisiensi zat besi
rendahnya konsumsi pangan sumber zat besi
terutama pangan hewani
Modifikasi dari Presentasi Prof. Endang Achadi, 2018
Anemia dan Remaja Putri
1. Rematri mengalami masa pubertas (pertumbuhan pesat)
sehingga kebutuhan zat besi dan protein juga meningkat

2. Rematri yang mengalami menstruasi kehilangan darah setiap


bulan sehingga butuh zat besi lebih banyak untuk mengganti
yang hilang

3. Rematri melakukan pola makan dan diet keliru


(menurunkan BB), diantaranya mengurangi protein hewani
yang kaya zat besi yang dibutuhkan dalam pembentukan
Hemoglobin
Modifikasi dari Presentasi Prof. Endang Achadi, 2018
Tahap Perkembangan Anemia Defisiensi
Besi

10
Tahap Perkembangan Anemia Defisiensi Besi
1- Tahap I – Risiko tinggi defisiensi besi
1.1- Penurunan cadangan besi; Penurunan pada hemosiderin di hati (liver) dan sumsum tulang
1.2- Penurunan kadar ferritin < 10 mg/ml.

2- Tahap II - Defisiensi besi tanpa anemia


2.1- Penurunan level serum iron; Peningkatan total iron binding capacity (TIBC) ; Penurunan saturasi (< 15%).
2.2- Peningkatan level free erythrocyte protoporphyrin.

3- Tahap III – Anemia defisiensi besi


3.1- Penurunan kadar hemoglobin
3.2- Progresif hypochrom dan microcytosis.

Sumber: Presentasi Dr. dr. Elvina Karyadi, 2017


Rentang Status Besi

• Periode Defisiensi Besi yg lama


• Belum Anemia (Hb normal)
• Defisiensi mempengaruhi fungsi

Defisiensi Besi Sedang


Defisiensi Besi Ringan

Defisiensi Besi Berat


Overload/Kelebihan

Anemia Sedang
Anemia Ringan

Anemia Berat
Normal

Sumber: Presentasi Dr. dr. Elvina Karyadi, 2017


Bahaya Anemia dan Implikasinya

13
Dampak Anemia bagi Remaja
1. Konsentrasi belajar rendah sehingga prestasi di sekolah turun

2. Merasa cepat letih, lemah, lesu, lelah dan lalai sehingga malas dan
lamban melakukan aktivitas serta kurang produktif

3. Kekebalan tubuh menurun sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit

Modifikasi dari Presentasi Prof. Endang Achadi, 2018


Studi: Zat besi dan Kemampuan Kognitif
• Perbedaan kemampuan kognitif antara anak sekolah yang kekurangan zat
besi dan tidak kekurangan zat besi (NEMO study group, American Journal
Clinical Nutrition 2007)

Sumber: Presentasi Dr. dr. Elvina Karyadi, 2017


Umur Perkawinan Pertama (Riskesdas, 2010)

45 41.9
40

35 33.6

30

25

20

15
11.5
10
4.8 5.7
5 1.9
0.6
0
10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35+ Tdk menjawab
Hamil pada usia Remaja dan Anemia?
1. Pertumbuhan rematri hamil terhambat

2. Meningkatnya resiko melahirkan bayi dengan BB dibawah 2500 kg (Berat Bayi


Lahir Rendah)  resiko sakit dan meninggalnya bayi di usia muda
meningkat

3. Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) rendah  anemia pada usia dini (0-2
tahun)  penurunan kecerdasan/kemampuan kognitif yg dapat bersifat
permanen

4. Bayi lahir prematur (sebelum waktunya)

5. Sebelum dan saat melahirkan terjadi Perdarahan  mengancam


Modifikasikeselamatan ibu
dari Presentasi Prof. Endang dan
Achadi, 2018bayi
Implikasi Akibat Gangguan Gizi Pada Masa Janin dan
Anak
+ 20 % IUGR krn Pertambahan
Berat Badan Selama Hamil
rendah
Dampak Dampak
+ 1/4 IUGR krn Jangka Pendek Jangka Panjang
faktor gizi Ibu
Perkembangan Otak Kemampuan Kognitif
& Pendidikan

Ibu Pendek Gangguan Gizi pada Pertumbuhan


BB Ibu Prahamil Masa Janin dan Terhambat (IUGR)
Remaja dan WUS
rendah Stunting/
Usia Dini Pendek

-Hipertensi
-Diabetes
Metabolic
-Obesitas
Programming
-PJK
-Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
1

DAMPAK KURANG GIZI (Stunting)

Gizi kurang & Gizi cukup & sehat


infeksi

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET

Sumber: UNICEF, 2002


Dampak kekurangan zat besi terhadap proses
perkembangan otak bayi (Beard, J Nutr 2008)

Kekurangan zat besi di setiap tahap perkembangan


mengakibatkan kehilangan zat besi dalam sel otak di berbagai
area di otak
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Panjang Cabang yang Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang terlihat Pendek

21
Source: Cordero E et al, 1993
Kebutuhan Zat Besi Pada Remaja Putri

23
Kebutuhan Zat Besi Remaja Putri

From: Iron Requirements in Adolescent Females


J Nutr. 2000;130(2):440S-442S. doi:10.1093/jn/130.2.440S
J Nutr | © 2000 The American Society for Nutritional Sciences
Upaya Pencegahan Anemia

25
BAGAIMANA MENCEGAH DAN
MENGATASI ANEMIA?
• Konsumsi makanan ber-Gizi Seimbang dan mengandung zat besi, baik
berasal dari sumber hewani maupun nabati

• Konsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi, seperti


jeruk, vitamin C dan makanan hewani

• Jangan mengonsumsi teh, kopi, susu bersamaan atau segera


setelah makan karena menghambat penyerapan zat besi makanan

• Mengonsumsi TABLET TAMBAH DARAH sesuai anjuran


4 Pilar Gizi
Seimbang
dalam TGS
Besi Heme • Pada kondisi normal,
penyerapan 25%
(pangan • Pada kondisi anemia,
hewani) penyerapan > 35%

Besi Non
Heme
• Penyerapan 1-5%
(pangan
nabati)

- Vitamin C
- Daging
- Ikan - Kalsium
- Ayam - Serat
Kandungan Zat Besi (mg) per 100 gram Bahan Pangan
TABLET TAMBAH DARAH (TTD) bagi Rematri

30
APA ITU TABLET TAMBAH DARAH?
TTD adalah Suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang
berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin darah

Kandungan TTD menurut Permenkes 88 tahun 2014:


TTD mengandung senyawa zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan
400 mcg asam folat

Sasaran:
Seluruh rematri usia 12 – 18 tahun dan Wanita Usia Subur
APA ITU TABLET TAMBAH DARAH?

Modifikasi dari Presentasi Prof. Endang Achadi, 2018


Mengapa intervensi
diberikan secara
menyeluruh untuk semua
(Blanket Approach)?

* Prevalensi defisiensi zat besi =


2.5 x Anemia Gizi Besi
* Lebih cost-effective

33
Sumber: Presentasi Dr. dr. Elvina Karyadi, 2017
APA ITU TABLET TAMBAH DARAH?
Surat Edaran No HK.03.03/V/0595/2016
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
• Tentang Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri dan WUS
Apakah Minum TTD berbahaya?
38

Anda mungkin juga menyukai