Anda di halaman 1dari 12

Jaras

Sensorik
Pembimbing:
dr.Maula, Sp.S

- Aiman Alatas 1102013015

- Marisa 1102013162
Sistem Persarafan

Sistem
persarafan

Sistem saraf Sistem saraf


perifer pusat

Motorik Sensorik
Jaras Sensorik

– Jaras sensorik merupakan suatu alur yang membawa


impuls melalui serabut saraf afferen dari neuron sensoris
ke sistem saraf pusat yaitu otak untuk diolah sebagai
respon.
– Impuls yang akan dihantarkan berasal dari jenis reseptor
yang berbeda-beda,
Reseptor

– Menurut letaknya, reseptor dibagi menjadi:


– Exteroseptor : perasaan tubuh permukaan (kulit), seperti
sensasi nyeri, suhu, dan raba
– Proprioseptor : perasaan tubuh dalam, seperti pada otot,
sendi, dan tendo.
– Interoseptor : perasaan tubuh pada alat-alat viscera atau
alat-alat dalam, seperti jantung, lambung, usus, dll.
Reseptor

Menurut tipe atau jenis stimulus, reseptor dibagi menjadi :


1. Mekanoreseptor : kelompok reseptor sensorik untuk
mendeteksi perubahan tekanan.
– Contoh reseptornya : corpus Meissner (untuk rasa raba
ringan), corpus Merkel dan badan Paccini (untuk
sentuhan kasar dan tekanan).
2. Thermoreseptor reseptor sensorik untuk mendeteksi
perubahan suhu.
– Contohnya : bulbus Krause (untuk suhu dingin) dan akhiran
Ruffini (untuk suhu panas).
3. Nociseptor : reseptor sensorik untuk mendeteksi rasa nyeri
dan merespon tekanan yang dihasilkan oleh adanya
kerusakan jaringan akibat trauma fisik maupun kimia
– Contoh reseptornya berupa akhiran saraf bebas (untuk rasa
nyeri) dan corpusculum Golgi (untuk tekanan)
Jaras sensorik – Protopatik
Sinyal diterima reseptor → dibawa
ke ganglion spinale → melalui
radiks posterior menuju cornu
posterior medulla spinalis →
berganti
menjadi neuron sensoris ke-2 →
lalu menyilang di commisura alba
anterior medulla spinalis
→ membentuk jaras yang berjalan
ke atas yaitu traktus
spinotalamikus →
menuju thalamus di otak →
berganti menjadi neuron sensoris
ke-3 →
menuju korteks somatosensorik
yang berada di girus postsentralis
(lobus
Parietalis), area broadman 3,1,2.
Jaras Sensorik – Propiopatis
Sinyal diterima reseptor →
ganglion spinale → radiks
posterior medulla
spinalis → lalu naik sebagai
funiculus grasilis dan funiculus
cuneatus →
berakhir di nucleus Goll →
berganti menjadi neusron
sensoris ke-2 →
menyilang ke kontra lateral
medulla spinalis →
membentuk jaras yang
berjalan keatas yaitu posterior
column pathway → menuju
thalamus di otak →
berganti menjadi neuron
sensoris ke-3 → menuju ke
korteks
somatosensorik di girus
postsentralis (lobus parietalis),
area broadman 3,1,2
Spinocerebellar tract

JALUR YANG LAIN


-TRACTUS CUNEOCEREBELLARIS (INFORMASI
RASA OTOT SENDI)
-TRACTUS SPINOTECTALIS
-SPINO-OLIVARIUS
Dermatom
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai