2
FUNGSI PROTEKSI
“
Menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis
(tekanan, gesekan, tarikan), gangguan kimiawi (zat kimia yang bersifat iritan),
gangguan yang bersifat panas (radiasi, sengatan sinar UV), gangguan infeksi
luar (kuman/bakteri, jamur)
3 Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
FUNGSI PROTEKSI
1) Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia
2) Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan
dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh
melalui kulit
3) Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut
dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi
membunuh bakteri di permukaan kulit
4) Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang berbahaya.
4 http://digilib.unila.ac.id/9936/14/12.%20BAB%20II%20ELIS%20SRI%20ALAWIYAH.pdf
FUNGSI ABSROPSI
“
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2, dan uap air memungkinkan kulit ikut
mengambil bagian pada fungsi respirasi.
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh :
- Tebal tipisnya kulit - Hidrasi
- Hidrasi - Kelembaban
- Kelembaban
Penyerapan dapat berlangsung melalui :
- Celah antara sel
- Menembus sel-sel epidermis
- Melalui muara saluran kelenjar
5 Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
FUNGSI EKSKRESI
“
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
sisa metabolisme dalam tubuh.
Sebum yang diproduksi melindungi kulit karena selain meminyaki kulit juga
menahan evaporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering.
6 Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
FUNGSI PERSEPSI
“
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
7 Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Korpus Meissner
Ujung saraf
tanpa selaput
Epidermis
Lempeng
merkel
Dermis
“
Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui
dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh
kapiler.
Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah
banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas
akan terbawa keluar dari tubuh.
Pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan
mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi
pengeluaran panas oleh tubuh.
http://digilib.unila.ac.id/9936/14/12.%20BAB%20II%20ELIS%20SRI%20ALAWIYAH.pdf
9 Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
FUNGSI PEMBENTUKAN PIGMEN
“
Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal dan berasal dari
rigi saraf.
10 Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
FUNGSI KERATINISASI
“
Memberi perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik
FUNGSI PEMBENTUKAN
VITAMIN D
“
Dimungkinkan dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan
pertolongan sinar matahari.
Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
11