ABORTUS
Mamik Retnaningsih,S.Kep.,Ns
• Menurut WHO (World Health Organization), sebanyak 4,2 juta
terjadi di Asia Tenggara
4. Kelainan Placenta
Gangguan pembentukan pembuluh darah
pada plasenta yang disebabkan oleh karena penyakit
darah tinggi yang menahun.
Manifestasi Klinis
Diduga abortus apabila seorang wanita dalam masa reproduksi
mengeluh:
2. Abortus Insipiens
Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan
Serviks yang telah mendatar, sedangkan
hasil konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim.
3. Abortus Inkompletus
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan
masih ada yang tertinggal.
4. Abortus Kompletus
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim pada
kehamilan kurang dari 20 minggu.
5. Abortus Habitualis
Abortus yang terjadi sebanyak tiga kali berturut turut atau
lebih.
6. Missed Abortion
Abortus yang ditandai dengan
Embrio /fetus telah meninggal dalam kandungan
sebelum kehamilan 20 minggu dan
hasil konsepsi seluruhnya masih dalam kandungan.
7. Abortus Septik
Adalah abortus infeksius berat disertai penyebaran kuman
atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum
Gambar: Macam macam Abotus
Penatalaksanaan
1. Abortus Iminens
Tirah baring total
tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan
karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan
menambah aliran darah ke rahim.
Pertahankan kehamilan
Tidak melakukan aktvitas fisik secara berlebihan
Observasi perdarahan. Jika perdarahan terus berlangsung
nilai kondisi janin dan laporkan ke dokter (biasanya di USG)
Pemberian terapi obat penenang bila pasien gelisah.
2. Abortus Insipiens
Jika usia kehamilan < 12 minggu yang disertai dengan
perdarahan, biasanya dilakukan tindakan Curretage/
Kuretase
Jika usia kehamilan > 16 minggu,
tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi, dan
evaluasi sisa-sisa hasil konsepsi.
Jika perlu dilakukan pemberian infus 20 unit Oksitocin
dalam 500 ml cairan intravena (NaCl atau Ringer Lactat)
dengan kecepatan tetesan 40 tts/menit untuk
membantu pengeluaran hasil konsepsi
3. Abortus Inkompletus
5. Abortus Habitualis
Perlu dukungan psikologis.
6. Missed Abortion
Perlu diperiksa kadar fibrinogen darah karena sering
disertai adanya hipofibrinogenemia yang dapat
menyebabkan DIC.
Lakukan induksi dengan oksitoson atau prostaglandin,
bila inkomplet dilakukan kuretase.
Jika induksi gagal dilakukan histeroktomi
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian