Anda di halaman 1dari 5

20 DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING

DIPAKAI DI LAHAN PRAKTIK


Written By Puisi cantik on Selasa, 16 April 2013 | 06.55

20 DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING DIPAKAI DI LAHAN PRAKTIK

Monday, January 19, 2009

Diagnosa keperawatan biasanya jadi momok buat mahasiswa keperawatan untuk dapat dengan
mudah menentukan kira-kira ini diagnosa apa ya terus NOC dan NIC nya apa ya......nah kan jadi
berabe, padahal kita ini kan perawat dan so pasti diagnosa yang dipakai adalah diagnosa
perawatan, jadi capeeek deh!!!!!!......

nah.....dibawah ini adalah 20 daftar Diagnosa beserta NOC dan labeling untuk NIC yang diadop
dari NANDA, NIC dan NOC yang sering didapatkan dilahan praktik dan disusun secara praktis
agar dapat dengan mudah dibaca dan dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan, semoga
dapat membantu rekan-rekan perawat dalam menyusun Asuhan Keperawatan. Selamat
membaca......!!!!!

1. Intoleransi aktivitas ( suatu keadaan dimana individu mempunyai ketidakcukupan energi scr
fisiologis ) b/d imobilisasi, kelemahan fisik, ketidakseimbangan suplay O2 dgn kebutuhan

NOC : Ps menunjukkan toleransi terhadap aktivitas

NIC :
- Terapi aktivitas
- Energi management
- Cardiac care

2. Volume cairan berlebih ( retensi cairan isotonic meningkat ) b/d mekanisme pengaturan
melemah, asupan cairan berlebih, asupan natrium berlebih.
( BB naik, TD berubah, CVP meningkat, Edema, Dypsneu, oliguria )

NOC : ps menunjukkan keseimbangan vol cairan

NIC :
- Fluid management
- Nutrisi management
- Respiratory management
- Medication management

3. Penurunan cardiac out put ( jantung tdk dpt memompa darah secara adekuat yg diperlukan
utk metabolisme tbh ) b/d perubahan kontraktilitas jantung, perubahan isi sekuncup.
( tachikardia, perubahan EKG, edema, distensi vena jugularis, kelelahan, JVP meningkat,
dypsneu )

NOC : ps menunjukkan respon cardiac pump yang effektiv

NIC :
- Cardiac care :
- Vital sign monitoring
- Neurological monitoring
- Medication management
- O2 therapy

4. Cemas ( perasaan gelisah yg tidak jelas dari ketidaknyamanan/ketakutan yg disertai respon


otonom ) b/d krisis situasional/maturasional, kebutuhan tdk terpenuhi, stress, ancaman kematian,
perubahan status peran.

NOC : ps menunjukkan anxiety control/ coping meningkat

NIC :
- anxiety reduction

5. Gangguan pertukaran gas ( kelebihan/kekurangan dari O2 dan atau pengeluaran CO2 dlm
kapiler-alveoli ) b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran kapiler-alveoli,
( CO2 turun, nadi meningkat, keletihan, dyspneu, AGD abnormal, cianosis, irritability, pernafasan
kembang kempisss )

NOC : status pernafasan : pertukaran gas CO2 dan O2 balance

NIC :
- pengelolaan asam basa
- Pengelolaan jalan nafas

6. Hipertermi ( suhu tubuh meningkat tinggi…tingii sekali kiri kanan kuliat semua eh…malah
nyanyi ) b/d penyakit/trauma, peningkatan metabolisme, dehidrasi.
( tacikardi, kejang, kulit memerah, RR naik )

NOC : pasien menunjukkan keseimbangan produksi, peningkatan dan kehilangan panas.

NIC :
- Pengaturan termoregulation tubuh

7. Resiko infeksi ( peningkatan resiko masuknya organisme patogen ) b/d prosedur infasif,
malnutrisi, penyakit kronik, imunosupresi ( pd SLE )

NOC : status infeksi tdk terjadi

NIC :
- Pengendalian/control infeksi
- Proteksi infeksi

8. Perfusi jaringan tidak effektif ( penurunan pemberian O2 dalam kegagalan, memberi makanan
jaringan pd tingkat kapiler ) b/d hipo/hipervolemia, aliran arteri/vena putus, HB turun, keracunan,
ketidakseimbangan ventilasi, kerusakan transport O2.
( nadi turun, biru2, pucat, suhu turun )

NOC : pemenuhan O2 dijar ( tergantung jar yang terkena ) adekuat

NIC :
- Perawatan sirkulation
- Pengelolaan sensasi perifer
- Monitoring neurologis
- Balance cairan
- Pantau keefektifan pompa jantung
- Monitor respirasi.

9. Kerusakan mobilitas fisik ( keterbatasan dlm kebebasan utk bergerak fisik ttt pd bagian tubuh )
b/d pengobatan, terapi pembatasan gerak, nyeri, kerusakan persepsi sensori, intoleransi
aktivitas, malnutrisi, kerusakan neuromuskuloskeletal, penurunan kekuatan otot.

NOC : kemampuan mobilitas purposefully

NIC :
- Exsercise promotion
- Terapi latihan

10. Kebersihan jalan nafas inefektif ( ketidakmampuan utk membersihkan sekresi/obstruksi dari
sal nafas ) b/d spasme jalan nafas , sekresi tertahan, banyaknya mucus, jln nafas buatan, corpus
alineum.

NOC : ps menunjukkan kemampuan mempertahankan kebersihan jalan nafas


NIC :
- Airway management
- Airway section

NOC : status respirasi : ventilasi pergerakan udara dlm & keluar paru adekuat
NIC :
- Airway management
- O2 terapy
- Airway section

12. Neusea ( ketidaknyamanan pd abdoment/ sal pencernaan yg mengakibatkan mual dan


muntah ) b/d kemoterapy, anestesi post op. iritasi pd sistim gastro.

NOC : Fluid & food seimbang

NIC :
- Feeding
- Fluid management & fluid monotoring
- Fluid resusitasion
- Fluid/elektrolit management
- Food management
- Enveromental management

13. Kurang pengetahuan : spesifik ( tdk/ kurang informasi ) b/d keterbatasan secara kognitif,
kurang tahu sumber2 informasi, salah dalam pemahaman, kurang pengingatan.

NOC : spesifik

NIC :
- Pengajaran ( sesuai dgn masalah ps kurang tahu ttg apa )

14. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan ( keadaan dimana individu mengalami
intake nutrisi yg kurang dr kebutuhan tubuh utk memenuhi kebutuhan metabolic ) b/d
ketidakmampuan menelan, peny kronik, intoleransi makanan, kesulitan mengunyah, mual +
muntah,hilang nafsu makan.

NOC : Status nutrisi ps adekuat

NIC :
- Pengelolaan gangguan makan
- Pengelolaan nutrisi
- Bantu kenaikan status peningkatan BB
- Management lingkungan

15. Nyeri akut/kronis (sensasi yg tdk menyenagkan dan pengalaman emosional yg muncul
secara actual/potensial kerusakan jaringan : mendadak atau lama) b/d agen injuri ( fisik, kimia,
biologi, psikologi ) – ketidak mampuan fisik kronis.

NOC : pasien dapat mengotrol nyeri / level nyeri berkurang

NIC :
- pain control
- pain management
- Management medication

16. Gangguan pola tidur ( keterbatasan waktu tidur meliputi jump & kualitas ) b/d psikologis,
lingkungan, panas, mual dll.

NOC : ps dapat tidur

NIC :
- Energy management
- Perbaikan status tidur
- Pain management
- Enviromental management

17. Kerusakan eliminasi urin b/d ISK, obstruksi anatomic, kerusakan sensori motor.

NOC: Menunjukan kontinensia urin (Pengendalian eliminasi urine).

NIC :
Pengelolaan eliminasi urin

18. Kerusakan integritas kulit (Perubahan pada epidermis dan dermis) b/d Eksternal (Hipertermia
atau hipotermia, Substansi kimia, Kelembaban udara, Faktor mekanik (misalnya : alat yang
dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint), Immobilitas fisik, Radiasi, Usia yang ekstrim,
Kelembaban kulit, Obat-obatan, Internal (Perubahan status metabolik, Tulang menonjol, Defisit
imunologi, Faktor yang berhubungan dengan perkembangan, Perubahan sensasi, Perubahan
status nutrisi (obesitas, kekurusan), Perubahan status cairan, Perubahan pigmentasi, Perubahan
sirkulasi), Perubahan turgor (elastisitas kulit)

NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes, Penyembuhan luka

NIC :
Pressure Management
Perawatan luka

19. Kerusakan integritas jaringan.(Perubahan pada membran mukosa, jaringan korneal,


integumen atau sub kutan seseorang)

NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes, Penyembuhan luka

NIC : lihat NIC kerusakan integritas kulit ya…….

20. Defisit perawatan diri : spesifik ( gangguan melakukan aktivitas kebersihan diri ) b/d
penurunan motivasi, kelemahan, cemas, nyeri, gangguan kognitif, gangguan syaraf dan
musculo.
NOC : spesifik (ps mampu menunjukkan melakukan self care : oral hygiene).

NIC : Self care mandi, berpakaian, makan/minum, toileting de el el lah pokoke….


Share this article :

Anda mungkin juga menyukai