Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS

SITUASI RUANG
PANGRANGO
K A PA S I TA S : 2 4 T E M PAT
TIDUR

FA S I L I T A S R U A N G P E R AWA T A N S E C A R A
B E R TA H A P D I T I N G K AT K A N S E J A L A N
D E N G A N R E N C A N A S T R AT E G I S R U M A H
S A K I T YA N G M E N G A C U PA D A V I S I D A N
M I S I R U M A H S A K I T T I N G K AT I I C I M A H I
MAN
Tabel Kualifikasi Pendidikan Tenaga Keperawatan Ruang
2.1 Rawat Inap Pangrango RS Tingkat II Dustira Cimahi
No Kualifikasi Jumlah Presentase
1 S1 Keperawatan + Profesi Ners 2 10%
2 SI Keperawatan 3 16%
3 DIII Keperawatan 14 74%
Total 19 100%
Perhitungan Tenaga menurut Douglass

Jumlah perawat Ruangan Pangrango: 18+1 (kepala ruangan)=19 orang


Total tenaga perawat :
Pagi : 5,26
Sore : 3,76
Malam : 2,18
Total : 11,2 orang (dibulatkan menjadi 11 orang)
Jumlah tenaga perawat dinas dalam 3 shift
Pagi : 5
Sore : 4
Malam : 2
Total : 11 orang
86𝑥11
Jumlah tenaga lepas dinas perhari : 279 = 3,39
Keterangan : angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1
tahun, sedangkan angka 279 adalah jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun.
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan menurut perhitungan menggunakan rumus
Douglass : 11,2 + 1 (kepala ruangan) + 3,39 orang lepas dinas = 15,59 orang atau
dibulatkan menjadi 16 orang
MATERIAL
Denah ruang rawat inap Pangrango
Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar
Pasien Pasien Pasien Pasien Ruang Pasien Pasien Pasien Pasien
9 10 12 11 Kepala
Ruang Tamu 12 11 10 9
Ruangan Kamar Kamar
Kamar Kamar Pasien Pasien
8 7 8 7

Kamar Kamar Kamar Kamar


Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar
Mandi Mandi pasien Pasien
Pasien Pasien 1 1 Pasien Pasien Mandi Mandi
4 3
2
Observasi NURSE STATION Observasi
2 3 4
Ruang K.Mandi
K.Mandi
Ruang
Mahasiswa Mahasiswa
Kamar Kamar
G Kamar
Mandi G
Mandi
Kamar Kamar Mandi Ruang
u u Kamar Kamar
Mandi Mandi Ruang Dapur Mandi Mandi
d Kamar Ganti Perawat Kamar d
Dispensing Mandi
a Mandi a
n n
g g
Kamar Kamar
6 5
Kamar Kamar
Pasien Pasien
6 5
• Sarana Prasarana
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di
Ruangan Rawat Inap Pangrango Rumah Sakit Tingkat
II Dustira Cimahi
• Tersedianya nurse station
• Alkes sudah tertata
• Tersedianya APD di ruangan (handscoon, masker)
• Tersedianya handrub di ruang perawat dan pasien
• Tersedianya laci obat untuk masing-masing pasien
• Adanya tempat sampah medis, non medis diruangan
• Ketidaksediaan handtrail di area selasar
• Ketidaksediaan ruangan spool hock
• Ketidaksediaan ruang isolasi
MONEY
Sumber pembiayaan
Rumah Sakit: APBN

Sumber penggajian
pegawai : PNS, NON PNS

Sumber pembiayaan pasien : BPJS,


UMUM
MARKET
• Promosi - Rumah sakit TK II Dustira memiliki program internal
dilakukan di RS dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan promosi RS.
Media yang yang digunakan adalah leaflet, booklet, dan poster, serta di
luar rumah sakit ( Ekstrnal ) menggunakan media radio, tv dan social
media
• Indikator Mutu Pelayanan
Hasil BOR Bulan November 2018- Januari 2019 Ruang Pangrango
Rumah Sakit Tingkat II Dustira
No Bulan Jumlah Hari BOR
rawat (%)
1. November 779 108,19%
2. Desember 827 114,86 %
3. Januari 981 136,25 %
Hasil Rekapitulasi Pada Tanggal 19 – 21 Februari 2019 Di Ruang Pangrango RS TK II Dustira
Didapatkan Hasil BOR Pasien Sebagai Berikut :

No Tanggal Jumlah Bed Bed yang terisi BOR (%)

1. 19 februari 2018 24 21 87,5%

2. 20 februari 2018 24 22 91,6%

3. 21 februari 2018 24 23 95,8%


Hasil AVLOS Bulan November 2018 - Januari 2019 Ruang Pangrango Rumah
Sakit TK II Dustira Cimahi
No Bulan Jumlah Hari rawat AVLOS
(hari)
1. November 779 4

2. Desember 827 4

3. Januari 981 5

Hasil TOI Bulan November 2018 - Januari 2019 Ruang Pangrango

No Bulan Jumlah Hari rawat TOI (hari)

1. November 779 -0,3

2. Desember 827 -0,5

3. Januari 981 -1,3


Hasil BTO Bulan November 2018 - Januari 2019 Ruang Pangrango
Rumah Sakit TK II Dustira

No Bulan Jumlah Hari rawat BTO (kali)

1. November 779 9

2. Desember 827 9

3. Januari 981 9
• Pasien Safety
Berdasarkan data yang diperoleh selama 3 bulan terakhir,
didapatkan hasil bahwa angka KTD, KNC dan Kejadian
sentinel di Ruang Pangrango RS Tingkat II Dustira adalah 0
atau tidak ada.
Observasi 5 Moment Hand Hygiene pada perawat -
masih ada yang tidak patuh 100% terutama cuci tangan
sebelum kontak dengan pasien
INDIKATOR MUTU
• Tingkat Kepuasan Pasien

Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan pasien terhadap asuhan


keperawatan di Rumah Sakit Dustira TK II yang dilakukan
terhadap 14 pasien pada taggal 19-21 Februari 2019 didapatkan
nilai indeks kepuasan pasien sebesar 75,57 % yang berarti kinerja
unit pelayanan dalam katagori baik dengan nilai muti pelayanan
“B”. Sehingga semakin baik kinerja mutu pelayanannya maka
tingkat kepuaasannya semakin tinggi
Berdasarkan hasil kuesioner
yang diberikan kepada 14 orang
perawat yang dilakukan pada
tanggal 19-21 Februari 2019
tentang penilaian kepuasan kerja
perawat pelaksana didapatkan
Sangat Tidak Puas 3,65%

Tidak puas 16,6%

Puas 59,46%

Sangat Puas 20,26%


METHODE
1)Metoda Keperawatan

Metode Tim

Efektifitas Dokumentasi Keperawatan

Terisi lengkap

Efektifitas Komunikasi Terapeutik


Pre dan post
Timbang terima Ronde Keperawatan
conference
Efektifitas Universal Precaution
Hand Hygiene 5 Moment belum 100% APD kadang tidak lengkap

Efektifitas Patient Dan Staff Safety

Prinsip 6 benar

Struktur Organisasi

Belum diperbaharui

SOP dan SAK sudah lengkap


ANALISA
MASAL AH
MAN
Kekutan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T)

1. Terdapat jadwal dinas 74% perawat masih 1. RS memberikan 1. Adanya tuntutan tinggi
(pembagian jam kerja / berlatar belakang kebijakan untuk dari masyarakat untuk
shift terdiri atas 3 pendidikan D3 memberikan pelayanan profesional.
shift yaitu pagi, siang Keperawatan kesempatan tugas 2. Makin tingginya
malam belajar dan pelatihan kesadaran masyarakat
2. Jenis ketenagaan bagi perawat akan pentingnya
S1 Kep., Ners : 2 org ruangan. kesehatan
S1 Kep: 3 org 2. Kerjasama yang baik 3. Persaingan kualitas
D3 Kep:14 org antara perawat perawat mengenai
CS : 2 org dengan mahasiswa jenjang pendidikan yang
Penyaji : 2 org praktikum semakin meningkat
Adminstrasi : 1 org manajemen
3. Masa Kerja > 10 Tahun keperawatan.
sebanyak 2 orang, 5-10 3. Adanya petugas
Tahun sebanyak 7 orang, 0- kesehatan lain yang
5 tahun 10 tahun. membantu pekerjaan
perawat ruangan.
4. Perawat sudah mengikuti 4. Adanya kebijakan
pelatihan terutama BTCLS pemerintah tentang
dan PPGD profesionalisme
perawat
MATERIAL
Kekutan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T)

1. Tersedianya nurse 1. Ketidaksediaan 1. Dapat bersaing 1. Adanya tuntutan yang


station handtrail di area dengan rumah sakit tinggi dari masyarakat
2. Adanya administrasi selasar lain dengan sarana untuk melengkapi
di ruangan 2. Ketidaksediaan dan prasarana yang sarana dan prasarana
3. Tersedianya APD di ruangan spool hock cukup lengkap dan
ruangan (handscoon, 3. Ketidaksediaan ruang layak pakai
masker) isolasi
4. Tersedianya handrub
di ruang perawat dan
pasien
5. Tersedianya laci obat
untuk masing-masing
pasien
6. Adanya tempat
sampah medis, non
medis diruangan
MONEY
Kekutan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T)

Selain gaji pokok, pegawai Adanya program BPJS yang


RS Tingkat II Dustira juga dapat diikuti oleh semua
mendapatkan insentif warga indonesia
MARKET
Kekutan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T)

1. RS Tingkat II Dustira Kurangnya ketersedian 1. Adanya kerjasama RS 1. Perawat / Pasien /


memiliki 2 program media (leaflet) untuk Dustira Tingkat II Pengunjung dapat
promosi kesehatan melakukan promosi dengan Institusi bertukar penyakit
(internal dan kesehatan pada pasien Pendidikan berbasis 2. Tuntutan masyarakat
eksternal) maupun keluarga pasien kesehatan baik dari untuk mndapatkan
2. Rumah Sakit Dustira Nilai TIO ruangan dalam maupun luar asuhan keperawatan
TK II sudah Pangrango < 0 Kota Bandung, serta professional
terakreditasi dari luar provinsi jawa
komite akreditasi barat seperti
rumah sakit (KARS) keperawatan dan
paripurna. fisioterapi.
3. Angka kejadian 2. RS Dustira
HAIs/infeksi merupakan rumah
nosokomial pada sakit milik TNI
bulan November dan Angkata darat
desember 2018- 3. Tingkat kepuasan
tahun 2018 adalah 0 pasien di ruang
Panrango dalam
kategori “baik”
dengan persentase
75,54%
Kekutan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T)

1. Angka BTO di Ruang


Pangrango pada 3
bulan terakhir adalah
9.
2. Angka KTD, KPC,
KNC dan kejadian
sentinel di Ruang
Pangrango pada bulan
November – Januari
2019 adalah 0
3. Tingkat kepuasan
kerja perawat
pelaksana di Ruang
Pangrango dalam
kategori “Puas:
dengan persentase
59,46 %
4. BOR di Ruang
Pangrango selama 3
Bulan terakhir >
100%
METHODE
Kekutan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Ancaman (T)

1. Discharge planning 1. Metode tim belum 1. Kepercayaan 1. Meningkatkan


sudah dilakukan dilakukan secara maksimal pasien dan resiko cedera pada
dengan baik pada saat 2. Timbang terima belum masyarakat pada perawat
pasien pulang dilakukan secara maksimal perawat diruang 2. Meningkatnya
2. Pelaksanaan pre dan dimana timbang terima pangrango sangat infeksi dan cedera
post conference sudah tidak dilakukan langsung di baik pada pasien
dilakukan secara ruang masing-masing tim, 2. Adanya kebijakan
efektif dengan cara tapi seluruh tim ikut dari rumah sakit
non formal. berkeliling keseluruh untuk
3. Supervisi sudah ruangan perawatan. melanjutkan
dilakukan kesetiap 3. Kepatuhan perawat dalam pendidikan
ruangan pada waktu melakukan hand hygiene 5 3. Adanya
tertentu secara moment belum sepenuhnya mahasiswa Ners
efektif dijalankan terlaksana. Kebanyakan yang praktek
4. Pelaksanaan Ronde perawat hanya melakukan manajemen
keperawatan sudah cuci tangan pada saat diruang panrango
dilakukan secara setelah melakukan tindakan 4. Adanya sosialisasi
efektif sebulan sekali terutama tindakan invasif. proses belajar
5. Penerapan SBAR 4. Penggunaan APD saat anatara
pada dokumen pasien melakukan tindakan belum mahasiswa dengan
sudah tercantum dilakukan secara efektif perawat ruangan
dibuku status pasien 5. Rata–rata perawat belum
dan sudah diterapkan. menerapkan IPSG dengan
6. SAK diruangan sudah baik
sesuai dengan 6. Dalam pemberian obat,
tindakan yang prinsip 6 benar belum
dilakukan. dilakukan secara sempurna.
IDENTIFIKASI MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Analisa Masalah
No Masalah Jumlah
S-W O-T
1 Man 0,8 0,2 1
2 Material 0,6 2 2,6
3 Methode 0,5 -0,2 0,3
4 Money 3 3 6
5 Market 0,8 0,5 1,3
Keterangan :
1. Methode = 0,3
2. Man =1
3. Market = 1,3
4. Material = 2,6
5. Money =6
Dari data yang didapatkan bahwa methode merupakan prioritas pertama yang harus
diperbaiki.
RENCANA STRATEGI(POA)
No Masalah Teori Kegiatan Sasaran Target Waktu

1 Perawat / Pasien / Mendiskusikan Mendiskusik a. Ka Ru Penggunaan 22


Pengunjung dapat bersama karu dan an bersama b. Katim APD dan Februari
bertukar penyakit demostrasi karu dan c. Perawat cuci tangan 5 2019
penggunaan APD melakukan pelaksan waktu tanpa
dan penerapan demonstrasi a terlewat
cuci tangan lima pelaksanaan
waktu penggunaan
APD da
penerapan
cuci tangan
lima waktu
RENCANA STRATEGI(POA)
No Masalah Teori Kegiatan Sasaran Target Waktu

2 Tuntutan masyarakat Mendiskusikan Mendiskusikan a. Ka Ru Penerapan 22 Februari


untuk mendapatkan bersama karu bersama karu, b. Katim pemberian 2019
asuhan keperawatan untuk katim dan c. Kashift asuhan
professional memaksimalkan perawat d. Mahasisw keperawatan
pemberian asuhan pelaksana a sesuai SOP dan
keperawatan untuk memberikan
kepada pasien yang meningkatkan/ pelayanan
dirawat memaksimalka sesuai
n pemberian kebtuhan
asuhan pasien bukan
keperawatan memandang
pada pasien dari
status/pangkat.
RENCANA STRATEGI(POA)
No Masalah Teori Kegiatan Sasaran Target Waktu

3 Makin tingginya kesadaran Mendiskusikan Mendiskusikan a. Ka Ru Penerapan 22 februari


masyarakat akan pentingnya bersama karu bersama karu, b. Katim pemberian 2019
kesehatan untuk katim dan perawat c. Kashift asuhan
memaksimalkan pelaksana untuk d. Mahasiswa keperawata
pemberian asuhan meningkatkan/me n sesuai
keperawatan maksimalkan SOP dan
kepada pasien pemberian asuhan memberika
yang dirawat keperawatan pada n
pasien pelayanan
sesuai
kebtuhan
pasien
bukan
memandan
g dari
status/pang
kat.
RENCANA STRATEGI(POA)
No Masalah Teori Kegiatan Sasaran Target Waktu

4 Adanya tuntutan yang Mendiskusikan Membahas a. Ka Ru Terpasangnya 22


tinggi dari masyarakat bersama karu untuk perlengkapan b. Katim hand trail untuk Februari
untuk melengkapi melengkapi sarana sarana dan c. Kashift kemanan pasie, 2019
sarana dan prasarana dan prasarana prasana d. Mahasisw Tersedianya
bersama a Spoel Hoek
dengan karu untuk membuat
cairan tubuh
pasien, Ruang
isolasi untuk
pasien dengan
menular
RENCANA STRATEGI(POA)
N Masalah Teori Kegiatan Sasaran Target Waktu
o

5 Meningkatnya Mendiskusikan Mensosialisai a. Ka Ru Perawat 22 Februari


bersama KARU kan serta b. Katim menggunaka 2019
resiko cedera pada tentang SOP menerapkan c. Kashift n atribut
perawat yang berlaku, SOP kepada d. Mahasis sesuai
mensosialisaikan semua wa dengan SOP
serta petugas yang berlaku
menerapkan SOP kesehatan
kepada semua
petugas
kesehatan
RENCANA STRATEGI(POA)
No Masalah Teori Kegiatan Sasaran Target Waktu

6 Meningkatnya infeksi Mendiskusikan Mendiskusikan a. Ka Ru Meningkatkan 22 februari


dan cedera pada bersama karu dan bersama karu b. Katim handhygiene 5 2019
pasien melakukan dan melakukan c. Kashift moment.
demonstrasi tentang demonstrasi d. Mahasisw Identifikasi
pelaksanaan cuci pelaksanaan a pasien jatuh
tangan 5 moment. kepatuhan dan pemangan
Penggunaan tanda mengenai tanda resiko
resiko jatuh melakukan jatuh
headhygiene
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai