Anda di halaman 1dari 15

Solusi Persamaan Non-

Linear

Metode Numerik
Semester ganjil 2010/2011
Solusi persamaan Non-Linear
 Dalam Penerapan Ilmu pengetahuan modern,
banyak fenomena-fenomena alam yang dapat
dijelaskan dengan suatu model matematika. Model
matematik tersebut biasanya berbentuk suatu
persamaan nonlinear. Sehingga untuk
menyelesaikan masalah yang ada, harus
menyelesaikan model matematik tersebutdengan
cara menceri solusi dari persamaan tersebut.
 Tidak sedikit suatu persamaan nonlinear yang sulit
untuk dikerjakan dengan analitik, sehingga untuk
menyelesaikannya membutuhkan metode numerik
dalam menylesaikan persamaan-persamaan
nonlinear.
SOLUSI PERSAMAAN NON
LINEAR
Persamaan hingga derajat dua, masih mudah diselesaikan
dengan cara analitik. Contoh :

ax 2  bx  c  0

Solusi : x12 
 b  b 2
 4ac
2a

Persamaan yang rumit, solusinya susah dicari.


Contoh :
x3  2 x
f ( x)  e  3x  0
Solusi Persamaan Non Linear (i)
1) Metode Akolade/Tertutup (bracketing method)
Antara lain: •Metode Grafik
•Metode Biseksi (Bisection Method)
•Metode Regula Falsi (False Position
Method)

Keuntungan: selalu konvergen

Kerugian: relatif lambat konvergen


Solusi Persamaan Non Linear (ii)
2) Metode Terbuka

Antara lain: • Iterasi Titik-Tetap


(Fix Point Iteration)
• Metode Newton-Raphson
• Metode Secant
Keuntungan: cepat konvergen
Kerugian: tidak selalu konvergen
(bisa divergen)
Theorema
 Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b)
berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0
 Theorema di atas dapat dijelaskan dengan grafik-grafik
sebagai berikut:

Karena f(a).f(b)<0 maka pada


range x=[a,b] terdapat akar.

Karena f(a).f(b)>0 maka


pada range x=[a,b] tidak
dapat dikatakan terdapat
akar.
1. GRAFIS
Merupakan metode mencari akar dengan
cara menggambar fungsi yang bersangkutan

Contoh :
Y = ex-5x2

Diketahui harga x sebenarnya adalah 0.6052671212


Jawab:
Dengan memasukkan harga “x” didapat nilai fungsi
f(x)
30

20

x f(x) 10

0.59 0.0634
0.60 0.0221
0
0.61 -0.0200
0.62 -0.0630
0.63 0.0634 -10

-20

-30
-1 0 1 2 3 4 5

Harga x aproksimasi grafik adalah 0.61


Bisection (Metode Bagi Dua)

Prinsip:
Ide awal metode ini adalah metode table/grafik,
dimana area dibagi menjadi N bagian. Hanya saja
metode biseksi ini membagi range menjadi 2
bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang
mengandung akar dan bagian yang tidak
mengandung akar akan dibuang. Hal ini dilakukan
berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Metode Biseksi
 Untuk menggunakan metode biseksi, terlebih dahulu
ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).Kemudian
dihitung nilai tengah :
a b
x=
2
 Dari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar.
Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila
f(a) dan f(x) berlawanan tanda atau dituliskan :
f(a) . f(x) < 0

 Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas


bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari
bagian yang mempunyai akar.
Visualisasi Metode Biseksi
AlGoritma Metode Biseksi
 Input: a,b,f(x),εs
 Output : akar, Galat
 Langkah 1: jika f(a).f(b)>0, “tidak ada akar”, Stop, else
 Langkah 2 : iterasi=1
 Langkah 3: While Galat > εs,

ab
xm 
2
 jika f(a).f(xm)<0, maka b=xm
 Else, a=xm,
 Jika f(a). f(xm)=0, akar =xm,,, Stop
xm.sekarang  xm.sebelum
 Galat :  a  xm.sekarang
100%

 Akar =xm
Contoh

 Gunakan metode biseksi untuk mencari akar


dari persamaan berikut: y = ex-5x2 dengan
εs=0.001
Analisa kekonvergenan metode
biseksi

Anda mungkin juga menyukai