Anda di halaman 1dari 12

By: Rizqi Fawazullah

1510211122
Bronkiolitis
 Adalah suatu infeksi sistem respiratorik bawah akut
yang terjadi di Bronkiolus.
 Bronkiolitis terjadi karena infeksi yg disebabkan oleh
virus
 RSV (>50%)
 Parainfluenza
 Adenovirus
 Rhinovirus
Gejala Klinis
 Gejala awal (Infeksi saluran napas atas)
 Demam
 Batuk
 Pilek
 Gejala Lanjutan
 Sesak napas
 Sianosis
 Takipnu (Frekuensi )
 Mengi
 Latergis Butuh penanganan dokter segera
 Gelisah
Epidemiologi
 Umumnya Bronkiolitis menjangkit anak < 2 Tahun
 Anak usia 6 bulan paling sering mengalami
Bronkiolitis
 Di Amerika 120.000 bayi terkena Bronkiolitis/ tahun
Faktor Risiko
 Terpapar asap rokok (orang tua perokok)
 Prematur
 Berat badan lahir rendah
 Usia < 6 bulan
 Tidak pernah mendapatkan Asi (imun yg lemah)
 Musiman
Pneumonia Anak
 Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan
oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur).
 Infeksinya terjadi di parenkim paru meliputi alveolus
dan jaringan interstisial.
Klasifikasi
 Klasifikasi pneumonia (berdasarkan WHO):
 Bayi kurang dari 2 bulan
 Pneumonia berat: napas cepat atau retraksi yang berat
 Pneumonia sangat berat: tidak mau menetek/minum,
kejang, letargis, demam atau hipotermia, bradipnea atau
pernapasan ireguler
 Anak umur 2 bulan-5 tahun
 Pneumonia ringan: napas cepat
 Pneumonia berat: retraksi
 Pneumonia sangat berat: tidak dapat minum/makan,
kejang, letargis, malnutrisi
Gejala Klinis
 Batuk yang awalnya kering, kemudian menjadi produktif
dengan dahak purulen bahkan bisa berdarah
 Sesak napas
 Demam
 Kesulitan makan/minum
 Tampak lemah
 Anak di bawah 5 tahun mungkin tidak menunjukkan gejala
pneumonia yang klasik. Pada anak yang demam dan sakit
akut, terdapat gejala nyeri yang diproyeksikan ke
abdomen. Pada bayi muda, terdapat gejala pernapasan tak
teratur dan hipopnea.
Epidemiologi
 Sering terjadi di Negara berkembang
 pneumonia pada anak <5 tahun di negara berkembang
10-20 kasus/100 anak/tahun, sedangkan di negara
maju 2-4 kasus/100 anak/tahun.
 Pneumonia menyebabkan lebih dari 5 juta kematian
per tahun pada anak balita di negara berkembang.
Faktor Risiko
 Defisit imunologi
 Defek anatomi bawaan
 Gizi buruk
 Berat badan lahir rendah
 Tidak minum ASI
 Imunisasi tidak lengkap
Kriteria Rawat Inap
 Kriteria Rawat Inap
 Bayi:
 Saturasi oksigen <92%, sianosis
 Frekuensi napas >60 x/menit
 Distres pernapasan, apnea intermiten, atau grunting
 Tidak mau minum/menetek
 Keluarga tidak bisa merawat di rumah
 Anak:
 Saturasi oksigen <92%, sianosis
 Frekuensi napas >50 x/menit
 distres pernapasan
 Grunting
 Terdapat tanda dehidrasi
 Keluarga tidak bisa merawat di rumah
Talak
 Amoksisilin pilihan pertama untuk anak <5 tahun
karena efektif melawan sebagian besar penyebab
pneumonia anak, ditoleransi dgn baik, murah.
(eritromisin, azitromisin)
 Antibiotik gol makrolid diberikan pada anak >5 tahun
 Antibiotik intravena diberikan kepada pasien yg tidak
dapat minum obar oral (Ampisilin & kloramfenikol,
co-amoxiclav, ceftriaxone)

Anda mungkin juga menyukai