• Baterai Ni-Cd
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd
2. SEL ELEKTROLISIS
• Sel elektrokimia yang menghasilkan redoks dari
energi listrik .
• Katode (-)
• Anode (+)
Reaksi Pada Katode
Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+)
yang berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan
air tidak mengalami reduksi, yang mengalami reduksi
adalah H2O, Reaksinya:
2H20 + 2e H2 + 2OH-
Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan)
akan mengalami reduksi
Reaksi Pada Anode
Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya
nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O
(SO42-,MnO4-,NO3-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang
mengalami oksidasi adalah H2O
Reaksi : 2H2O 4H+ + O2 + 4e
Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt
dan C) yang mengalami Oksidasi adalah elektrode
tersebut.
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai
anoda atau katoda.
• Anoda merupakan elektroda di mana elektron
datang dari sel elektrokimia sehingga oksidasi
terjadi
• Katoda merupakan elektroda di mana elektron
memasuki sel elektrokimia sehingga reduksi
terjadi.
Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau
katoda tergantung dari tegangan listrik yang
diberikan ke sel elektrokimia tersebut. Elektroda
bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai
anoda dari sebuah sel elektrokimia dan katoda bagi
sel elektrokimia lainnya
ELEKTRODA INERT
ELEKTRODA
ELEKTODA ACUAN
LABORATORIUM
R
1. Elektroda Inert
elektroda yang tidak ikut bereaksi dalam reaksi
kimia yang terjadi.
Contoh elektroda inert: platina
• Pada T = 25° C
Catatan :
E° = potensial reduksi standar (volt)
R = tetapan gas - [ volt.coulomb/mol.°K]
= 8.314
T = suhu mutlak (°K)
n = jumlah elektron
F = 96.500 coulomb
C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]