Anda di halaman 1dari 21

DEMAM BERDARAH DENGUE

WASPADALAH !!!
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1. DBD merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan wabah
dan kematian, sehingga menimbulkan kepanikan dalam keluarga dan
mengurangi usia harapan hidup.
2. DBD masih sering muncul sebagai KLB
3. Obat & vaksin DBD belum ada, sehingga satu-satunya cara untuk
memberantas penyakit ini adalah dengan memberantas jentik dan
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
4. DBD PADA DASARNYA menyerang semua orang.
5. Manajemen kasus maupun kesehatan masyarakat untuk DBD sering
terlambat untuk ditangani.
LANDASAN HUKUM
UU No. 23 Th
UU No. 4 Th UU No. 23 Th UU No.22 Th
1992 jo UU No
1984 tentang 1997 tentang 1999 tentang
36 Th 2009
Wabah Penyakit Lingkungan Pemerintah
tentang
Menular Hidup Daerah
Kesehatan
PP No. 25 Th 2000 PP No. 40 Th
UU No. 25 Th 1999 PP No. 7 Th 1973
tentang
tentang tentang Pengawasan 1991 tentang
Kewenangan
Perimbangan
Pemerintah dan
Peredaran, Penanggulangan
Keuangan Pusat dan Penyimpangan & Wabah Penyakit
Provinsi sbg Daerah
Daerah Pengguna Pestisida Menular
Otonom
Permenkes No. 560 Th Permenkes No. 1501 Th Kepmenkes No.
1989 Jenis Penyakit ttt 2010 tentang Jenis Pergub No. 20 Th
yang dpt menimbulkan Penyakit Menular 581 Th 1992
2011 tentang
Wabah, Tata Cara Tertentu yang Dapat tentang
Penyampaian Laporan Menimbulkan Wabah Pengendalian
Pemberantasan
& Tata Cara dan Upaya DBD di Jatim
Penanggulangan Penanggulangannya Penyakit DBD
UU & PERATURAN
DBD sebagai Penyakit Potensial Wabah
• UU no. 4 tahun 1984 tentang wabah
• PP Menkes No. 560 th.1989 tentang jenis peny
timbul wabah
• KepMenkes 581/ 1992 tentang program
pemberantasan DBD
• Pergub Jatim No: 20 Tahun 2011, Tanggal 25
Februari 2011

DBD WAJIB LAPOR < 24 JAM


INDIKATOR NASIONAL PROGRAM DBD

1. 100% desa endemis melaksanakan PSN-


DBD
2. ≥ 95% rumah/ bangunan daerah endemis
bebas jentik.
3. 100% kejadian DBD ditangani sesuai
standart.
4. Angka kesakitan/ Incidence Rate
<52/100.000  2013
5. Angka kematian (CFR) < 1%
Definisi operasional IVD :
1. Suspek Infeksi Dengue:
- Penderita tinggi mendadak 2-7 hr
- Disertai 2 atau lebih tanda, mual, muntah, bintik
perdarahan, nyeri sendi,tanda2 perdarahan min uji
tourniquet (RL) positif, leukopenia,trombositopenia
2. Demam Dengue :
Demam disertai 2 atau lebih gejala penyerta: sakit
kepala,nyeri blkg bola mata, pegal, nyeri sendi,rash,
mual muntah & manifstasi perdrh. Hsl lab leukopenia
(leukosit<5000/mm3), trombosit
< 150.000/mm3 didukung oleh pem serologis
3. DBD : demam 2-7 hr disertai dg manifestasi prdrhan,
jmlh trombosit < 100.000/mm3, adanya tanda2
kebocoran plasma, peningkatan Ht > 20% dr nilai N &
atau efusi pleura dan atau ascites, dan atau
hypoproteinemia/albunemia) dan atau hsl pem
serologis pd penderita tersangka DBD menunjukkan
hasil positif atau positif IgG saja atau IgM dan IgG pd
pem RDT
4. Sindroma Syok Dengue (SSD) : kasus DBD yg
msk dlm derajat III dan IV dimana terjadi
kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan
denyut nadi cepat &lemah,penyempitan
tekanan nadi (,20 mmHg)/hipotensi ditandai
dg kulit dingin & lembab, pasien geliisah
sampai terjadi shok berat (tdk teraba denyut
nadi/tek darah)
NYAMUK PENULAR DBD

SAMPING
DEPAN
Aedes betina
Si PENULAR VIRUS Demam
Berdarah Dengue
•Hanya Aedes betina menghisap
darah untuk pematangan telur.
• Proses pematangan telur 3-4 hr.
• Sekali bertelur : 100-200 butir/ekor.
• Meletakkan telur di air yang jernih
dan tidak berhubungan langsung dengan tanah.
• Senang bersembunyi/hinggap ditempat yang
lembab, gelap,“kumuh” (gantungan baju kotor dll).
• Jarak terbang ±100 meter
SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTI

2-
3 hr 3 hr
2-

( UMUR : 1 – 2 Bln )

8-
10
3 hr
hr 2-
SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTI

2-
3 hr 3 hr
2-

( UMUR : 1 – 2 Bln )

8-
10
3 hr
hr 2-
Racun
CARA
PENGENDALIAN : Mahal

Aturan ketat

Peme-
FOGGING rintah

PSN Rakyat

Mingguan

Gratis

Aman
FOGGING / PENGASAPAN :

 Mahal
 Racun
 Aturan ketat
(dosis, radius, waktu,
cuaca)
 Resisten
 Tetap PSN
3M
+
Gerakan

PSN
GERAKAN PSN

3M PLUS
- larvasidasi
- pelihara ikan
- repellant
- obat nyamuk
bakar
- obat nyamuk
semprot
- kawat kasa
- kelambu
- pakaian panjang
TPA: Tempat Penampungan Air - dll
LARVASIDA
1. Membunuh telur dan
jentik nyamuk
2. Dilaksanakan setiap
tribulan bersamaan
PJB & saat
Penanggulangan
Fokus
3. Larvasidasi selektif/
TPA sulit dikuras /
sulit air
4. Menggunakan
larvasida (Temephos,
Altosid, Sumilarv)
1. Kimiawi (chemical control):
- bersifat racun harus memperhatikan dampak
terhadap lingkungan.
- penggunaan harus sesuai dengan kebutuhan.
- memperhatikan jenis, dosis dan aplikasi di
lapangan.
Contoh:larvasida,spray (fogging & ULV),
insektisida
RT(repellent, anti nyamuk bakar dll)
2. Biologi
- predator berupa ikan
- bakteri tertentu (Bacillus thuringiensis)
3. Managemen lingkungan
- source reduction seperti 3M plus (menguras, menutup
dan memanfaatkan barang bekas, dan plus: menyemprot,
memelihara ikan predator, menabur larvasida dll);
- menghambat pertumbuhan vektor (menjaga kebersihan
lingkungan rumah, mengurangi tempat-tempat yang gelap
dan lembab di lingkungan rumah dll).

4. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD


- pengendalian Vektor DBD yang paling efisien dan efektif

5. Pengendalian vektor terpadu


- fokus pada peningkatan peran serta sektor lain melalui
kegiatan Pokjanal DBD, Kegiatan PSN anak sekolah dll.
Natural Breeding Sites
3M
Larvaciding
Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot
Obat Nyamuk Gosok

Net

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa

Anda mungkin juga menyukai