X
PENDAHULUAN
DA’I ?????
ْ ا ْل ُم
ََ س ِّل ِّمين صا ِّلحا ً َوقَا َل ِّإنَّ ِّني ِّم َن
َ َّللا َوع َِّم َل َ َو َم ْن أ َ ْح
ِّ َّ س ُن قَ ْوالً ِّم َّمن َدعَا ِّإلَى
siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-
orang yang mnyerah diri?“ (QS. FUSSHILAT 33)
َ ُون ِّإلَى ا ْل َخ ْي ِّر َويَأ ْ ُم ُر
ِّ ون ِّبا ْل َم ْع ُر
وف َ َو ْلتَكُن ِّمن ُك ْم أ ُ َّمةٌ يَ ْدع
َ َويَ ْن َه ْو َن ع َِّن ا ْل ُمن َك ِّر َوأ ُ ْولَـئِّ َك ُه ُم ا ْل ُم ْْ ِّل ُح
ون
dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.(QS. Ali Imron 104)
سنَ ُِة َو َجا ِدُْلهم َ ك ِبا ْل ِح ْك َم ُِة َواُْل َم ْو ِع َظ ُِة ا ْل َحَُ س ِبي ُِل َر ِب
َ ادْعُ ِإ ِلى
س ِبي ِل ُِه َُوه َُو
َ ض َُّل عَن َ علَمُ ِب َمن ُْ َ ك ه َُو أَُ َّن َرب َ ي أ َ ْح
َُّ سنُ ِإ َُ ِبالَّتِي ِه
َُ أ َ ْعلَمُ ِبا ْلم ْهت َ ِد
ين
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan beragumentasilah dengan mereka dengan yang baik (pula).
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling mengetahui siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk”. (QS. An Nahl : 125)
REVITALISASI FUNGSI MESJID
Ciri2 Dai / Khotib :
• a. Memiliki sikap pluralis, >>mampu
memandang suatu kebenaran agama
dalam tataran universal-holistik, mampu
menerima perbedaan pandangan dlm hal
Fiqih (Furu’iyyah), mampu meandang
denga Bijak ‘Urf/ kebiasaan (adat) sosial
budaya di masyarakat
• b. Memiliki Basic keilmuan agama (alumni
ponpes/ma’had/lembaga islam lainnya).
• c. Memiliki diskursus keilmuan yang
komprehensif dalam bidang-bidang sosial
kemasyarakatan, bukan hanya sekedar
memiliki dogma akidah-tauhidiyyah yang
minim dengan dalil-dalil normatif-subyektif
yang membentuk skema fikih-sentris yang
selama ini menjadi “senjata sakti”
kebanyakan mubaligh
Maka Seorang Da’i Pegang
Prinsip :