Anda di halaman 1dari 16

Klasifikasi

Klasifikasi
Klasifikasi Zona Spektrum Kusta
Ridley-Jopling TT BT BB RL LL

Madrid Tuberkuloid Borderline Lepromatos


a
WHO Pausibasilar (PB) Multibasilar (MB)
Multibasilar (MB)
Sifat Lepromatosa (LL) Borderline lepromatosa (BL) Mid Boderline (BB)
Lesi
- Bentuk Makula Makula Plakat
Infiltrat Plakat Dome-shaped (kubah)
Papul Papul Punched-out
Nodus
- Jumlah Tidak terhitung, tidak ada Sukar dihitung, masing ada Dapat dihitung, kulit sehat
kulit sehat kulit sehat jelas ada
- Distribusi Simetris Halus simetris Asimetris
- Permukaan Halus berkilat Halus berkilat Agak kasar, agak berkilat
- Batas Tidak jelas Agak jelas Agak jelas
- Anastesia Tidak ada sampai tidak jelas Tak jelas Lebih jelas
BTA
- Lesi kulit Banyak (ada globus) Banyak Agak banyak
- Sekret hidung Banyak (ada globus) Biasanya negative -
Tes lepromin - + -
Pausibasilar (PB)
Sifat Tuberkuloid (TT) Borderline Tuberculoid Interminate (I)
(BT)
Lesi
- Bentuk Makula, makula dibatasi Makula dibatasi infiltrate, Makula
infiltrate infiltrate saja
- Jumlah Satu/ beberapa Beberapa / satu dengan Satu / beberapa
satelit
- Distribusi Asimetris Asimetris Variasi
- Permukaan Kering bersisik Kering bersisik Halus, agak berkilat
- Batas Jelas Jelas Dapat jelas/ tidak
- Anestesia Jelas Jelas Tidak ada/sampai tidak
jelas
BTA
- Lesi kulit Hampir selalu negative Negatif/ hanya 1+ Biasanya negative
- Tes leporomin Positif kuat (3+) Positif lemah Positif lemah / negatif
Menurut WHO (1995)
PB MB
- Lesi kulit (macula datar, papul - 1-5 lesi - > 5 lesi
yang meninggi, nodus) - Hipopigmentasi/eritema
- Distribusi tidak simetris - Distribusi lebih simetris
- Hilangnya sensasi yang jelas - Hilangnya sensasi kurang jelas
- Kerusakan saraf (menyebabkan - Hanya satu cabang saraf - Banyak cabang saraf
hilangnya sensasi/kelemahan
otot yang dipersarafi oleh saraf
yang terkena
Komplikasi
Kecacatan :
1. Gangguang saraf sensori penurunan sensasi raba/anastesia
- kornea mata : krgnya reflek berkedip  infeksi pada mata, tdk
ditangani  kebutaan
- Tangan dan kaki  luka tanpa disadari
2. Gangguan saraf motorik  kelemahan
- Kelopak mata  langophtalmus
- Tangan dan kaki  jari bengkok/kaku karena atrofi  luka, mutilasi
absorbsi tulang
3. Gangguan sarag otonom kelenjar keringan dan aliran darah
- Kulit menjadi kering dan pecah-pecah
Prognosis
• Dengan adanya obat-obat kombinasi, pengobatan menjadi lebih
sederhana dan lebih singkat, serta prognosis menjadi lebih baik
• Jika sudah ada kontraktur dan ulkus kronik, prognosis menjadi kurang
baik.
Kedokteran Islam
• Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 49
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Lsrail (yang berkata kepada mereka) :
“Sesungguhnya aku (Isa) telah datang kepadamu dengan membawa
sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu
dari tanah sebagai bentuk burung : Kemudian aku meniupnya, maka ia
menjadi seekor burung dengan seizin Allah. Dan aku menyembuhkan
orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak
(kusta), dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah, dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di
rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda
(kebenaran kerasulankir) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman “.
Kedokteran Islam
• QS Al-Anbiyaa 21/84
“Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya
kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu
rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang
menyembah Allah.”

Anda mungkin juga menyukai