Anda di halaman 1dari 28

Recent Emergency Cases in

Obstetrics and Gynecology:


An Overview

By Yoga Nuswantoro, S.Ked


Alana Hotel Solo, March 10th, 2019
KASUS KEGAWATAN OBSTETRI
GAWAT DARURAT
MENGANCAM JIWA

01 PENILAIAN AWAL
Keadaan Umum dan Vital SIgn

02 PENILAIAN KLINIK
ANAMNESIS, PEM. OBSETRI DAN PANGGUL

03 PRINSIP
Airway, Breathing, Circulation, etc

04 GOLDEN RULES
POSISI, RESUSITASI DAN STABILISASI,
AWASI TANDA SYOK
EMERGENCY
OBSTETRI

ANTEPARTUM INTRAPARTUM POSTPARTUM


Perdarahan Saat Kehamilan
KET
ABORTUS Tali Pusat Atonia Uteri
MOLA Menumbung Laserasi Jalan
Plasenta Previa Ruptur Uteri
Solusio Plasenta
Lahir
Distosia Bahu Retensio Plasenta
Eklampsia
PreEklampsia
ABORTUS MOLA KET
HIDATIDOSA

Perdarahan
+ + +
Nyeri
+/- - +
Syok
+/- +/- +/-
Besar Uterus
=/< >> Sukar Diraba
Defans
Muscular - - +
Ada Gelembung mola Cavum douglas menonjol
ABORTUS ABORTUS
INSIPIENS DAN
ABORTUS
IMINENS KOMPLIT
INKOMPLIT

Tidak memerlukan
Tirah Baring Perbaiki KU
pengobatan khusus
Sedatif ringan Kuretase Anemia

Tokolotik Uterotonik SF, Roboransia, Tranfusi

Antibiotik
Penatalaksanaan Kehamilan Ektopik

1.Perbaikan keadaan umum

• Airway
• Transfusi

2.Terapi Definitif :

Operatif

• Laparoskopi
• Laparotomi à Salpingostomi, Salpingotomi, Salpingektomi

Medikal

• Methotrexate
Penatalaksanaan Mola Hidatidosa

Perbaikan Keadaan Umum  Transfusi,


Anti hipertensi, Anti konvulsi
• Pengeluaran jaringan mola
• Terapi profilaksis dengan sitostatika
• Pemeriksaan tindak lanjut

Follow Up

• Tidak boleh hamil 6 bulan B-HCG normal


• Pil Kontrasepsi Kombinasi (COC)
Plasenta Previa

• Plasenta yang letaknya abnormal


• yaitu pada SBR, menutupi sebagian atau seluruh OUI

Anamnesis :

• Perdarahan tanpa nyeri, tanpa sebab

2. Periksa luar :

• Terbawah tidak masuk PAP


• Inspekulo :
• Perdarahan OUI

4. USG (tidak langsung)

5. Perabaan forniks – kanalis servikalis


Ekspektatif

• Tujuan ; janin tidak lahir prematur


• Syarat :
• 1. < 37 minggu
• 2. Perdarahan tdk aktif
• 3. Belum inpartu
• 4. KU ibu Baik (Hb>8 g%)
• 5. Janin hidup
AKTIF

• Syarat :
• 1. > 37 minggu / TBJ > 2500 g
• 2. Perdarahan aktif, KU jelek
• 3. Inpartu
• 4. Terbawah masuk PAP
• 5. Janin mati, kongenital mayor
Perbaikan KU :
• Infus, atasi syok

Syok teratasi & pastikan Diagnosis,


• Tentukan Terminasi :
• KU jelek : Seksio sesaria
• KU baik : PDMO
Persalinan : Seksio Sesar
Solusio Plasenta

• Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal sebelum janin


lahir pada kehamilan > 28 minggu

Gambaran Klinis :

• Perdarahan dgn rasa nyeri


• Warna kehitaman
• Anemia / syok
• Uterus tegang
• Bagian janin sukar dinilai
• DJJ (-)
• Plasenta ada cekungan

Tindakan

• Perbaiki KU dan Rujuk!


Hipertensi dalam Kehamilan

1. PRE EKLAMSIA BERAT

• Diastole > 110 mmHg Proteinuri > 2g/24 jam atau > +2 Kreatinin >1.2 mg%
dengan oligouri Trombosit < 100.000/mm3 “HELLP syndrome sign”

2. IMPENDING ECLAMPSIA

• PEB + GEJALA SUBYEKTIF (Nyeri Kepala Hebat/Nyeri Ulu


hati/Pandangan Kabur)

3. EKLAMSIA

• PEB + KEJANG
Penatalaksanaan Hipertensi dalam Kehamilan

ANTI KEJANG : Sulfas magnesicus (MgSO4) 20% dan 40%

PEB belum inpartu :

A. Pemberian intravenus dengan infussion pump

• 1. Dosis Awal : 4 gr (20cc MgSO4 20%) dilarutkan ke dalam 100 cc RL, diberikan selama
15-20 menit
• 2. Dosis pemeliharaan : 10 gram (50 cc MgSO4 20%) dalam 500 cc cairan RL diberikan
dengan kecepatan 1-2 gram/jam (20-30 tetes permenit)

B. Pemberian Intramuskuler berkala

• 1. Dosis awal 8 gram IM larutan SM 40%


• 2. Dilanjutkan 4 gram tiap 4 - 6 jam IM
ANTI HIPERTENSI

• TEKANAN DARAH SISTOLIK

• < 180 mmHg


• Oral Metildopa 3 x 250 mg ( bila mungkin )

TEKANAN DARAH SISTOLIK

• > 180 mmHg


• Clonidin drip 300 mikrogram dalam 500 cc larutan A2 10 tetes/menit
dinaikkan 5 tetes/menit sampai tercapai MABP( T 160/100 mmHg )
• Nifedipin 10 mg p.o : dapat diulang setiap 30 menit (maksimal 120 mg
/24 jam)
PERDARAHAN POST PARTUM

DEFINISI
• Perdarahan lebih dari 500 cc dalam 24 jam setelah
anak lahir
Etiologi :
• Atonia uteri (50-60%)
• Retensio uteri (16-17%)
• Sisa plasenta (23-24%)
• Laserasi jalan lahir (4-5%)
• Kelainan darah (0,5-0,8%)
ATONIA UTERI
• Masase uterus + Uterotonika
• Kompresi bimanual
• Tampon uterovaginal
• Operatif :
• Ligasi arteri uterina
• Ligasi arteri hipogastrika
• Histerektomi
Robekan / Laserasi jalan lahir
• Reparasi  secara avue

Gangguan Pembekuan Darah


• Vitamin K, Kalsium, tranexamic acid
• Hipofibrinogen : Fibrinogen
• tranfusi darah segar,
• Fresh frozen plasma
DIC  Heparin
RETENSIO PLASENTA
• Tanpa perdarahan :
• Menunggu. VU dikosongkan.
Masase
• Oksitosin
• Perasat crede lege artis
• Gagal  Manual
• Manual  Ergometrin. Kuretase
(ragu)
KASUS KEGAWATAN GINEKOLOGI
Kasus torsio

ovarium dan tuba falopii berputar mengelilingi ligamen latum


sebagai sebuah unit tunggal

Terkadang hanya ovarium yang berputar mengeliling mesovarium


ataupun tuba falopii mengeliling mesosalfing

Torsio bisa terjadi pada jaringan adneksa normal, namun dalam


50-80% kasus ditemukan massa ovarium unilateral

Insiden torsio paling sering terjadi pada usia reproduksi


Keluhan utama : nyeri tajam

Lokasi : daerah abdomen bagian bawah

Onset : mendadak & perburukan secara intermitten dalam


beberapa jam

Radiasi : pinggang dan paha

Penyerta: demam yang tidak begitu tinggi menandakan sudah


terjadi nekrosis adneksa, mual muntah
USG memiliki peranan penting dalam evaluasi pasien dengan persangkaan torsio

Pada pemeriksaan sonografi, suatu kasus torsio dapat menyerupai gambaran


kehamilan ektopik, abses tubo-ovarium, kista ovarium hemoragik, dan endometrioma

Tingkat keakuratan dignosa dengan pemeriksaan sonografi sekitar 50-75 persen.


Tujuan tindakan manajemen pada kasus torsio adalah :
• Menyelamatkan jaringan adneksa
• Reseksi terhadap jaringan kista
• Kemungkinan ooporeksi
• Pada keadaan nekrosis adneksa maupun perdarahan → pengangkatan
struktur yang mengalami torsio
MANAJEMEN TINGKAT
RUJUKAN

Perhatikan tanda – tanda vital.


Sirkulasi, pernafasan, suhu.
Bebaskan Jalan Nafas,
dengan tujuan untuk
menjaga agar tidak
terjadi hipoksia. Pantau pernafasan. Bila
pasien sesak berikan
O2 4-8 liter

Berikan obat – obatan simptomatik

Siapkan alur transportasi rujukan.


Thank You

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai