PADA SAPI KELOMPOK 2: 1. CHIARA GIRI PUSPA 2. PANI NOVELIANI LUBIS 3. LOLY AMALIA 4. M.HEIDY UTAMA 5. DINDA YOLANDA 6. GUSRIWANDA 7. FETTIARIFIANI Tuberkulosis pada sapi merupakan penyakit infeksius yang menular menahun disebabkan oleh bakteri Mycobacterium bovis dapat mempengaruhi kesehatan ternak sapi, menurunkan produksi dan produktivitas ternak. Bakteri ini dapat menginfeksi spesies hewan mamalia lainnya, termasuk hewan liar dan manusia (zoonosis). ETIOLOGI Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis (pada sapi), Mycobacterium avium (pada ayam)
minum Dihirup oleh hewan sehat lainnya Termakan oleh hewan sehat lainnya Faktor yang dapat mempengaruhi infeksi dan penularan tuberkulosis, yaitu: 1. umur hewan 2. Lingkungan 3. Cuaca 4. manajemen peternakan. USAHA SERTA LANGKAH-LANGKAH DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA SAPI • Identifikasi Bakteri - Untuk mengidentifikasi sapi yang terinfeksi M. bovis, biasanya dilakukan tes tuberkulin intradermal, yang didasarkan pada inokulasi antigen M. Bovis yang disebut purified protein derivative (PPD). - Kultur sampel susu adalah pendekatan lain untuk mendeteksi M. bovis - Identifikasi M. bovis oleh kultur dan metode biokimiawi - Lesi pada sapi paling sering ditemukan pada organ yang kaya jaringan retikuloendotelial, terutama paru-paru dan kelenjar getah bening yang terkait. (Aboukhassib,et.al.2016). PEMOTONGAN HEWAN REAKTOR POSITIF TUBERKULOSIS
• Sapi yang positif terdeteksi tidak boleh diperlakukan sama sekali
dan sama seperti hewan ternak TBC harus diafkir. Eliminasi dipersulit oleh beberapa reservoir satwa liar M. Bovis hadir di sebagian besar negara di dunia. Namun, eliminasi praktis infeksi manusia dapat dicapai dengan program kontrol yang hanya menargetkan hewan domestic TIDAK MENGKONSUMSI DAGING DAN SUSU SAPI YANG TERBUKTI MENGANDUNG M.BOVIS
• Organ tubuh yang terserang Tb disarankan tidak dikonsumsi.
Kuman TB dapat mencemari susu sehingga jika sapi sudah terduga dan terdiagnosis TB maka susunya tidak boleh dikonsumsi. SETIAP PRODUK SUSU HARUS DIPASTEURUSASI TERLEBIH DAHULU.
• Susu harus dipasteurisasi atau diolah secara efektif dengan
panas sebelum dikonsumsi manusia atau diproses lebih lanjut, karena hal ini disepakati secara umum langkah kontrol kritis dan efektif untuk mencegah penularan TB zoonosis melalui susu. SANITASI DAN DESINFEKSI
• Sanitasi dan desinfeksi dapat mengurangi penyebaran agen infeksi. M.bovis
relative tahan terhadap desinfektan dan memerlukan waktu yang lama untuk inaktivasi. Desinfektan yang efektif termasuk fenol 5 %, larutan yodium, glutaraldehid, dan formaldehida. Bakteri ini juga rentan terhadap panas lembab 121 derjat Celcius selama 15 menit. VAKSIN TUBERCULOSIS PADA SAPI YANG EFEKTIF SAAT INI TIDAK TERSEDIA UNTUK TERNAK. • Vaksin baru sedang dikembangkan dan di uji, terutama untuk reservoir satwa liar. • Vaksinasi ternak terhadap TB sapi dapat mengurangi prevalensi, kejadian dan penyebaran penyakit pada populasi sapi, mengurangi jumlah, durasi dan tingkat keparahan kerusakan. Kemampuan untuk memberikan manfaat-manfaat ini akan tergantung pada efektivitas program vaksinasi dalam hal vaksin yang digunakan, cara penyebarannya, dan pada kinerja tes diagnostik yang kompatibel (Chamber,et.al.2015) • Pengobatan antimikroba telah dicoba beberapa spesies, tetapi pengobatannya harus jangka panjang, dan perbaikan klinis dapat terjadi tanpa penyembuhan bekteriologis. UPAYA UNTUK MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PADA SAPI MELIPUTI: • Mengendalikan zoonosis pada hewan dengan eradikasi atau eliminasi hewan yang positif secara serologis dan melalui vaksinasi. • Memantau kesehatan ternak dan tata laksana peternakan di tingkat peternak. • Mensosialisasikan gejala klinis awal penyakit zoonosis di peternakan atau rumah potong hewan dan sesegera mungkin melaporkan dan mengambil tindakan terhadap ternak maupun pekerja yang tertular penyakit. • Memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan menerapkan sistem karantina yang ketat, terutama dari negara tertular. • Melarang impor sapi dan produknya, pakan ternak, hormon, tepung tulang, dan gelatin yang berasal dari sapi dari negara yang belum bebas penyakit menular. • Menjaga kebersihan kandang dengan menyemprotkan desinfektan.