Anda di halaman 1dari 24

TURBIN ANGIN

• NAMA KELOMPOK:
• BAYU AGUNG P
• BAYU AJI PRATAMA
PENGERTIAN DAN SEJARAH

• Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan


tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi
kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan
irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda
dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.
• Pada awal 3500 SM, orang Mesir adalah orang-orang pertama yang
diketahui menggunakan kekuatan angin. Mereka menciptakan layar untuk
kapal mereka untuk mendorong mereka menyusuri Sungai Nil.
• Pada tahun 1300 Masehi, turbin angin sumbu horisontal pertama merintis
jalan pengembangan turbin angin, pertama hanya untuk menggiling biji-
bijian sebelum kemudian digunakan untuk keperluan irigasi.Kincir angin
membantu mereka dalam irigasi dimana air akan di pompa dari Belanda
untuk dikirimkan ke Perancis.
• Uni Soviet pada tahun 1931 mengembangkan turbin angin di Yalta, yang
kemudian memberi jalan untuk turbin angin modern. Turbin angin dengan
generator 100 KW yang ditempatkan di menara 30 meter dan terhubung ke
sistem distribusi 6,3 kV lokal.
KLASIFIKASI TURBIN ANGIN
• Berdasarkan sumbu putaran rotor, turbin angin dapat digolongkan menjadi dua
klasifikasi utama yaitu vertical axis wind turbine (VAWT) dan horizontal axis wind
turbine (HAWT).
• HAWT (horizontal axis wind turbine)
• Dilihat dari jumlah sudu, turbin angin sumbu horizontal
terbagi menjadi [4]:
• Kelebihan. Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke
angin yang lebih kuat di tempat-tempat yang memiliki geseran
angin (perbedaan antara laju dan arah angin antara dua titik
yang jaraknya relatif dekat di dalam atmosfer bumi. Di
sejumlah lokasi geseran angin, setiap sepuluh meter ke atas,
kecepatan angin meningkat sebesar 20%.
• Kekurangan.
• Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai 90 meter sulit
diangkut,
• TASH yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan derek yang yang sangat tinggi dan
mahal serta para operator yang tampil, konstruksi menara yang besar dibutuhkan
untuk menyangga bilah-bilah yang berat, gearbox, dan generator,
• TASH yang tinggi bisa memengaruhi radar airport,
• ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan pandangan dan mengganggu
penampilan lansekap, berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur yang
disebabkan oleh turbulensi,
• TASH membutuhkan mekanisme kontrol yaw tambahan untuk membelokkan kincir ke
arah angin.
• VAWT (vertical axis wind turbine)
VAWT atau turbin angin sumbu vertikal memiliki memiliki
poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus
• Savonius Rotor
• Rotor savonius dikembangkan pertama kali oleh J. Savonius
pada tahun 1920 an. Konsep awalnya dikembangkan oleh
Flettner. Bentuk rotor savonius dibuat dari sebuah silinder
yang dipotong pada sumbu bidang sentral menjadi dua bagian
dan bagian tersebut disusun menyilang menyerupai huruf S
 Darrieus Rotor

Turbin angin Darrieus pada umumnya dikenal sebagai turbin eggbeater. Turbin angin
Darrieus pertama kali ditemukan oleh Georges Darrieus pada tahun 1931.
• Turbin angin Darrieus merupakan turbin angin yang
menggunakan prinsip aerodinamik dengan memanfaatkan
gaya lift pada penampang sudu rotornya dalam mengekstrak
energi angin. Turbin Darrieus memiliki torsi rotor yang rendah
tetapi putarannya lebih tinggi dibanding dengan turbin angin
Savonius sehingga lebih diutamakan untuk menghasilkan
energi listrik. Namun turbin ini membutuhkan energi awal
untuk mulai berputar.
 H-rotor



• Tipe H- rotor merupakan variasi dari tipe darrieus. Keduanya


sama-sama menggunkan prinsip gaya angkat untuk menggerakkan
sudu. Tipe ini jauh lebih simpel, billa tipe darrieus menggunakan bilah
yang ditekuk, maka tipe H menggunkan bilah lurus. Bilah ini
dihubungkan ke poros menggunakan batang atau lengan, kemudian
poros langsung dihubungkan dengan generator.
• Kelebihan.
• Tidak membutuhkan struktur menara yang besar, karena bilah-bilah
rotornya vertikal,
• tidak dibutuhkan mekanisme yaw,
• perawatan lebih mudah karena letaknya lebih dekat dengan tanah,
• memiliki sudut airfoil yang lebih tinggi memberikan keaerodinamisan
yang tinggi sembari mengurangi drag pada tekanan yang rendah dan
tinggi,
• desain TASV berbilah lurus dengan potongan melintang berbentuk kotak
atau empat persegi panjang memiliki wilayah tiupan yang lebih besar,
• biasanya memiliki tip speed ratio (perbandingan antara kecepatan
putaran dari ujung sebuah bilah dengan laju sebenarnya angin) yang
lebih rendah sehingga lebih kecil kemungkinannya rusak di saat angin
berhembus sangat kencang,
• tidak harus diubah posisinya jika arah angin berubah,
• Kekurangan.
• Kebanyakan TASV memproduksi energi hanya 50% dari
efisiensi TASH karena drag tambahan yang dimilikinya saat
kincir berputar,
• TASV tidak mengambil keuntungan dari angin yang melaju
lebih kencang di elevasi yang lebih tinggi,
• memiliki torsi awal yang rendah,
• Sebuah TASV yang menggunakan kabel untuk menyanggahnya
memberi tekanan pada bantalan dasar karena semua berat
rotor dibebankan pada bantalan.
• Kabel yang dikaitkan ke puncak bantalan meningkatkan daya
dorong ke bawah saat angin bertiup.
Bagian – bagiandan fungsi turbin angin:
• Nacelle : merupakan elemen utama karena berfungsi
melindungi elemen – elemen vital seperti gearbox dan
electrical generator. Dapat dikatakan nacelle ini sebagai badan
pembungkusnya. Di depan nacelle terdapat turbin, rotor
blade, dan hub.
• Energi kinetik pada suatu massa angin m yang bergerak
dengan kecepatan v dapat dirumuskan pada persamaan
berikut:
1
• 𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2
2
• Dengan :
• E = energi (joule)
• m = massa udara (kg)
• v = kecepatan angin (m/s)
• 𝑚 = 𝜌𝑉 = 𝜌𝑣𝐴
• m = massa (kg)
• A = luas penampang melintang aliran (m2 )
• ρ = massa jenis angin (kg/m3 )
• Tenaga total aliran angin adalah sama dengan laju energi
kinetik aliran yang datang, maka :

Dengan :
Wtot = tenaga total (watt)
gc = faktor koreksi = 1 (kg/N.s2)
• pada turbin angin, besarnya torsi bergantung pada kecepatan
angina dan sudu turbin. Hal itu dapat dilihat pada persamaan
berikut.
• 𝑃𝑇 = 𝜏𝜔
• Daya adalah energi per satuan waktu. Daya angin berbanding
lurus dengan kerapatan udara, dan kubik kecepatan angin,
seperti diungkapkan dengan persamaan berikut:
• P

• Dengan :
• P = Daya angin (watt)
• ρ = massa jenis angin (kg/m3)
• A = luas penampang melintang aliran (m2)
• v = kecepatan angin (m/s)
• daya turbin efektif dapat dihitung sebagai berikut :
• 𝑃𝑇 =



• 𝑃𝑇 =tenaga dalam watts (746 watts = 1 hp) (1,000 watts = 1 kilowatt)
• ρ = density udara (1.225 kg/m³ at permukaan laut)
• A = permukaan kincir (m²)
• Cp = Koefisien kinerja (maksimum teoritis = 0,59 [Betz limit], Desain = 0,35)
• V = kecepatan angin dalam m/detik (20 mph = 9 m/detik)
• Ng = efisiensi generator (50% altenator mobil, 80% atau lebih utk
permanent magnet generator)
• Nb = efisiensi gearbox/bearing (jika bagus dapat mencapai 95%)
• Sebuah turbin angin memiliki efisiensi 80 %,jika diketahui luas
area turbin adalah 200 m² dan kecepatan angin adalah 10
m/s,tentukan daya turbin tersebut.
• Eriyanto:syarat syarat walayah yang harus terpenuhi saat
dipasangkan turbin
• Ahmad fadillah: apa itu fluktuasi angin
• Dimas efendi:Apakah suhu udara berpengaruh pada kecepatan
angin
• Ardi Nugroh:Kapasitas daya yang dihasilkan turbin angin itu
ditentukan oleh apa aja

Anda mungkin juga menyukai