Anda di halaman 1dari 6

Penatalaksanaan awal

Pertolongan ketika korban berada dalam


air
1. Penolong mengaktifkan sistem bantuan medis darurat
2. Penolong menilai respons dan pernapasan korban
•Sadar -darat
•Tidak sadar- pemberian napas bantu dalam air
3. Imobilisasi leher --posisi korban diupayakan vertikal
dan pertahankan jalan napas

Pertolongan awal di darat

1. Penolong membuat posisi korban terlentang


2. Penolong memeriksa respons dan pernapasan korban
 tidak sadar namun masih bernafas posisi pemulihan
 tidak bernafas RJP (ABC) pemberian napas 5kali diikuti
dengan kompresi dada 30 kali

EIMED PAPDI kegawatdaruratan penyakit dalam buku 2c


Bantuan Medis Lanjut Pra Rumah
sakit
• Bila korban yang bisa bernapas, berikan O2
sungkup muka 15 I/m
• Bila korban mengalami perburukan atau tidak
napas adekuat, lakukan intubasi dini dan ventiasi
mekanik . pasang akses perifer untuk pembeerian
obat dan berikan infus krisstaloid cepa
• Bila ada korban mengalami henti jantung (
cardiac arst) biasanya sistol atau Pulselees
electrical activity (PEA), lakukan CPR, berikan
adrenalin 1 mg(0,01 mg/kg), lakukan shock bila
terindikasi.

EIMED PAPDI kegawatdaruratan penyakit dalam buku 2c


Perawatan unit gawat darurat

Saat korban masuk unit gawat darurat


• Lakukan evaluasipatensi jalan napas, berikan
oksigenasi, hemodinamik stabil.
• Pasang NGT, selimut untuk mencegah hipotermia.
• Anamnesis : tindakan resusitasi, riwayat penyakit
sebelumnya
• Foto thorax
• Analisis gas darah : asidosis metabolik.

EIMED PAPDI kegawatdaruratan penyakit dalam buku 2c


Pengobatan di ICU
• Sistem Respirasi
Korban tenggelam dapat mengalami cedera sementara dan lokal di
paru.

ARDS di tatalaksana sesuai dengan panduan panduan ARDS net.


Pemberian steroid belum banyak terbukti bermanfaat.

Diagnosis pneumonia sering merupakan misdiagnosis. Hanya 12%


pasien tenggelam menggalami pneumonia. Upaya yang tepat adalah
melakukan evaluasi tanda infeksi setiap hari; demam, leukositosis yang
menetap,infiltrat baru pada foto thorak, jumbah leukosit pada
pemeriksaan sputum

Pada korban dengan kondisi berat di perlukan extracorporeaal


membrane oxygenation.

EIMED PAPDI kegawatdaruratan penyakit dalam buku 2c


• Sistem kardiovaskuler. Umumnya sistem kardiovaskuler akan
pulih ketika terjadi perbaikan oksigenasi, pemberian infus
kristaloid, dan di pertahankannya suhu tubuh normal.

• Sistem neurologi. Glukosa, PaO2, dan PaCO2 normal harus di


pertahankan. Pada henti jantung dapat di lakukan terapi
hipotermia 32-34oC.

• Sistem renal. Gagal ginjal dapat terjadi akibat anoreksia,


syok, mioglobinuria atau hemoglobinuria.

• Infeksi. Seringkali SIRS yang terjadi akibat tenggelam di


anggap sepsis. Sepsis dan DIC terjadi 72 jaam setelah
tenggelam.

EIMED PAPDI kegawatdaruratan penyakit dalam buku 2c

Anda mungkin juga menyukai