Anda di halaman 1dari 17

Metode Serta Turunan dalam Perhitungan

Pendapatan Nasional

Kelompok 2 :

Gusi Made Dwi Utari Putri (04)


I Kadek Surya Adnyana (05)
I Made Adi Surya Saputra (06)
Pengertian Pendapatan Nasional

Dalam analisis makroekonomi selalu digunakan istilah “ pendapatan


nasional ” atau “ national income “ dan biasanya istilah itu dimaksudkan
untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu
negara. Dengan demikian dalam konsep tersebut istilah pendapatan
nasional adalah mewakili arti Produk Domestik Bruto atau Produk Nasional
Bruto.
Pendapatan Nasional adalah nilai barang dan jasa akhir berdasarkan
harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam satu
periode dengan menggunakan faktor produksi yang berada dalam
wilayah perekonomian tersebut (Case & Fair, 1996). Pendapatan Nasional
juga merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteraan
suatu negara dari waktu ke waktu.
Konsep Pendapatan Nasional
Produk Domestik Bruto (PDB) / Gross
Domestic Product (GDP)

Pendapatan yang siap


Produk Nasional Bruto (PNB) /
dibelanjakan / Disposible
Gross National Product (GNP)
Income (DI)

Pendapatan Perseorangan / Produk Nasional Netto / Net


Personal Income (PI) National Product (NNP)

Pendapatan Nasional Netto /


Net National Income (NNI)
Produk Domestik Bruto (PDB) / Gross Domestic
Product (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product)


merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu negara atau domestik selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun
instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih
dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut.
Produk Nasional Bruto (PNB) / Gross National
Product (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan produk


barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam
periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang
dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang
berada di luar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia
yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang dan jasanya
termasuk dalam GNP.

GNP = GDP – Produk neto terhadap luar negeri


Produk Nasional Netto / Net National Product (NNP)

Net National Product adalah jumlah barang dan jasa


yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu,
setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang
pengganti modal.

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)


Pendapatan Nasional Netto / Net National Income
(NNI)

Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) adalah jumlah


seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi
pajak tidak langsung (indirect tax)

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung.


Pendapatan Perseorangan / Personal Income (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah semua jenis


pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk
suatu negara.

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan sosial)
Pendapatan yang siap dibelanjakan / Disposible
Income (DI)

Disposible Income yaitu pendapatan yang siap untuk


dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi
dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi investasi.

DI = PI – Pajak Langsung
Perbedaan GDP dengan GNP

Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) merupakan
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk warga negara suatu
negara, baik yang berada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri.
Pengertian ini sering disebut konsep kewarganegaraan.
Sedangkan Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB)
merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk yang
berada di dalam wilayah hukum suatu negara, tanpa memperhatikan apakah
penduduk tersebut warga negara dari negara yang bersangkutan. Pengertian
ini sering disebut sebagai konsep kewilayahan.
Contoh :
Mobil – mobil yang dihasilkan oleh FORD (Perusahaan milik Amerika) dari pabrik
yang berada di Prancis masuk ke dalam GNP Amerika, tetapi tidak masuk
kedalam GDP Amerika.
Hubungan antara Pendapatan Nasional dan
Pendapatan Pribadi
Dari uraian mengenai hal-hal yang membedakan pendapatan nasional dan
pendapatan pribadi, dapatlah diringkas sifat hubungan diantara kedua konsep
tersebut. Hubungan tersebut adalah seperti yang diringkas di bawah ini :
Pendapatan Nasional
Dikurangi :
1. Keuntungan perusahaan tak dibagi
2. Pajak keuntungan perusahaan
3. Kontribusi kepada dana pensiun (jika ada)
Ditambah :
1. Pembayaran pindahan
2. Bungan pinjaman konsumen
3. Bunga pijaman pemerintah
= Pendapatan Pribadi
Pendapatan Nasional Bruto dan Netto

Dalam harga pasar, sesuatu barang adalah


termasuk nilai penyusutan (depresiasi). Maka
dengan demikian : Produk Nasional Netto =
Produk Nasional Bruto – Depresiasi
Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan Harga
Tetap

Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai


barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan suatu
negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-
harga yang berlaku pada tahun tersebut. Sedangkan
harga tetap yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun
tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang
dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.
Nilai Harga Berlaku dan Nilai Harga Konstan

Dari nilai atas dasar harga yang berlaku ke nilai atas dasar harga konstan
dapat terjadi apabila :
 Apabila tingkat harga tidak mengalami perubahan, maka peningkatan daya
beli sama dengan peningkatan pendapatan.
 Apabila tingkat harga meningkat persis sama dengan peningkatan
pendapatan nominal yang diproleh, maka daya beli konsumen tidak
berubah.
 Apabila tingkat harga naik, tetapi kenaikan dibawah kenaikan pendapatan,
maka daya beli yang diproleh konsumen naik lebih rendah daripada
kenaikan pendapatan nominalnya
 Apabila tingkat harga meningkat lebih dari kenaikan pendapatan
nominalnya, maka daya beli yang diperoleh konsumen akan menurun.
 Apabila terjadi penurunan tingkat harga, maka daya beli akan meningkat
dengan prosentase yang lebih tinggi daripada prosenpase kenaikan
pendapatan nominalnya.
Pendapatan Nasional Harga Pasar dan Harga
Faktor

Barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian dapat


dinilai dengan dua cara, yaitu dengan menggunkan harga pasar dan
dengan menggunakan harga faktor. Suatu barang dikatakan dinilai
dari harga pasar apabila penghitungan nilai barang itu menggunkan
harga yang dibayar oleh pembeli. Sedangkan apabila suatu barang
dikatakan dinilai dari harga faktor apabila jika penghitungna nilai
barang menggunakan harga faktor produksi untuk memproduksi
barang tersebut. Hubungan diantara harga pasar dan harga faktor
dapat dinyatakan secara persamaan dibawah ini :

Harga Pasar = Harga faktor + Pajak tak langsung – Subsidi


Om Santi, Santi, Santi Om

Anda mungkin juga menyukai